Sebaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Sebaran Responden Berdasarkan Usia Sebaran Responden Berdasarkan Status Pernikahan

49 Promosi yang dilakukan Serambi Botani berupa periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan pribadi, dan pemasaran langsung.

5.2.3. Segmenting, Targetting, dan Positioning

Tujuan dari penetapan STP Segmenting, Targeting, dan Positioning adalah agar pasar yang akan dibidik terlihat dengan jelas dan terarah dalam melakukan kegiatan usahanya. Serambi Botani Bogor memiliki segmentasi yang ditujukan kepada masyarakat kota Bogor kelas menengah ke atas. Sedangkan target yang dituju adalah keluarga dengan keputusan pembelian yang lebih mengutamakan ibu-ibu karena Serambi Botani Bogor melihat bahwa dalam keluarga penentu keputusan utama pembelian terletak pada ibu rumah tangga. Serambi Botani melakukan positioning yaitu membentuk dan menciptakan suatu citra gaya hidup yang menyehatkan dengan menggunakan produk yang natural.

5.3. Karakteristik Responden

Gambaran umum karakteristik responden yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari karakteristik demografi dan ekonomi. Adapun penjelasan masing-masing karakteristik dijelaskan sebagai berikut:

5.3.1. Sebaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan data yang terkumpul, dari 100 orang pengunjung Serambi Botani yang dijadikan responden didominasi oleh responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 70 responden, sedangkan laki-laki sebanyak 30 responden. Hal ini dikarenakan pengambil keputusan dalam konsumsi rumahtangga sebagian besar dilakukan oleh perempuan, terutama kebutuhan pangan pokok seperti beras. Gambar 4. Sebaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

5.3.2. Sebaran Responden Berdasarkan Usia

Mayoritas responden adalah pengunjung separuh baya yang berusia diantara 36-50 tahun, yaitu sebanyak 54 responden. Responden pada usia ini pada 70 30 Perempuan Laki-laki 50 umumnya sudah berkeluarga dan memiliki pendapatan sendiri sehingga memiliki sumberdaya yang cukup untuk membeli suatu produk sesuai tingkat kemampuannya. Selain itu, konsumen pada usia ini biasanya akan lebih selektif dalam pemilihan konsumsi pangan yang lebih sehat, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk konsumsi keluarganya. Selanjutnya, diikuti dengan responden berusia 25-35 tahun sebanyak 22, responden, usia 51-65 tahun sebanyak 17 responden, 16-18 tahun dan 19-24 tahun memiliki jumlah yang sama yaitu 3 responden, dan hanya terdapat 1 responden yang berusia lebih dari 65 tahun. Persentase sebaran responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5. Sebaran Responden Berdasarkan Usia

5.3.3. Sebaran Responden Berdasarkan Status Pernikahan

Mayoritas responden adalah responden yang sudah menikah yaitu sebanyak 74 responden, dan sisanya adalah responden yang belum menikah yaitu sebanyak 26 responden. Status pernikahan seseorang dapat menunjukan tingkat konsumsi keluarga dalam memenuhi kebutuhan primernya. Responden yang telah memiliki keluarga lebih selektif dalam pemilihan pangan pokok karena bertanggungjawab untuk memperhatikan konsumsi keluarganya sehari-hari. Gambar 6 . Sebaran Responden berdasarkan Status Pernikahan 3 3 22 54 17 1 16-18 Tahun 19-24 Tahun 25-35 Tahun 36-50 Tahun 51-65 Tahun 65 Tahun 26 74 Belum Menikah Menikah 51

5.3.4. Sebaran Responden Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga