Manfaat Rasional Kunjungan Keluarga

untuk mengukur data tanggap organisasi terhadap harapan, keinginan, aspirasi, serta tuntutan warga pengguna layanan. Tujuan utama pelayanan publik adalah memenuhi kebutuhan warga pengguna agar dapat memperoleh pelayanan yang diinginkan dan memuaskan. 147 Berdasarkan hasil penelitian juga diperoleh data dan informasi dimana sebagian kecil narapidana yang mengatakan kebijakan tersebut sangat cukup sama dengan jumlah narapidana yang mengatakan bahwa kebijakan pembatasan waktu tersebut sangat tidak cukup yaitu masing-masing berjumlah 10 orang 10,00. Hal tersebut dikarenakan bahwa sebagian kecil narapidana yang mengatakan waktu 15 lima belas menit sangat cukup adalah narapidana tidak suka berlama-lama berada di ruang bertamubezuk. Sedangkan sebagian kecil narapidana yang mengatakan sangat kurang cukup adalah dikarenakan narapidana belum puas untuk melepas rindu kepada keluarganya yang termasuk jarang datang berkunjung untuk mengunjunginya di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan. 148

12. Manfaat Rasional Kunjungan Keluarga

Manfaat rasional kunjungan keuarga bagi narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan berdasarkan hasil penelitian tentang tanggapan- tanggapan dari pihak keluarga dan narapidana tersebut diatas, maka dari data yang diperoleh, disamping manfaat dari aspek psikologi dan sosial, maka secara rasional, dapat ditarik kesimpulan, yaitu bahwa sebagian besar atau 80 delapan puluh persen pengunjung maupun narapidana mengatakan bahwa hak menerima kunjungan 147 Agus Dwiyanto, Op cit, halaman 152. 148 Hasil Penelitian terhadap pengunjung dan narapidana, Op cit, tanggal 01 sd 07 Juni 2012. Universitas Sumatera Utara keluarga bagi narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan memberikan manfaat baik bagi keluarga maupun narapidana terbebut. Manfaat kunjungan keluarga di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan, secara rasional dapat juga dibuktikan dari jumlah pengunjung yang datang berkunjung ke dalam Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan setiap bulannya. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh data dari bulan Januari sampai dengan bulan Mei 2012 tentang kunjungan keluarga bagi narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan, yaitu bulan Januari 2012, jumlah pengunjung di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan adalah 2.460 orang. Bulan Pebruari 2012, jumlah pengunjung adalah 2.447 orang. Bulan Maret 2012, jumlah pengunjung adalah 2.457 orang. Bulan April 2012, jumlah pengunjung adalah 2.460, dan bulan Mei 2012, jumlah pengunjung yang datang berkunjung di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan adalah 2.456 orang. 149 Besarnya manfaat rasional kunjungan keluarga bagi narapidana Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan berdasarkan data tersebut diatas, menunjukan bahwa hak menerima kunjungan keluarga sebagaimana diatur di dalam Pasal 14 Undang- undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan telah dapat dilaksanakan dengan baik oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan beserta seluruh jajaran pengamanan Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan maupun bidang tugas lainnya yang terkait dengan pelaksanaan pelayanan kunjungan keluarga bagi narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan. 149 Buku Layanan Kunjungan, Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan, Januari sd Mei Tahun 2012. Universitas Sumatera Utara

BAB III HAMBATAN -HAMBATAN YANG DIHADAPI DI DALAM

PERATURAN PENJAGAAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN PPLP TERKAIT DENGAN HAK M ENERIMA KUNJUNGAN KELUARGA BAGI NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS I MEDAN Pada hakikatnya warga binaan pemasyarakatan sebagai insan dan sumber daya manusia harus diperlakukan dengan baik dan manusiawi dalam satu sistem pembinaan yang terpadu. Perlakuan terhadap warga binaan pemasyarakatan berdasarkan sistem kepenjaraan tidak sesuai dengan sistem pemasyarakatan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang merupakan bagian akhir dari sistem pemidanaan. Sistem pemasyarakatan merupakan rangkaian penegakan hukum yang bertujuan agar Warga Binaan Pemasyarakatan menyadari kesalahannya, memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan dalam pembangunan, dan dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik dan bertanggung jawab. 150 Lembaga Pemasyarakatan LAPAS adalah salah satu Unit Pelaksana teknis UPT yang melaksanakan fungsi pengamanan dan pembinaan terhadap narapidana selama menjalani masa pidanananya. Salah satu tolak ukur keberhasilan Lembaga Pemasyarakatan adalah sejauh mana keamanan dan ketertiban dapat terpelihara. Lembaga Pemasyarakatan merupakan miniatur dari kehidupan masyarakat yang 150 Sentosa Sembiring, Himpunan Lengkap Peraturan Perundang-Undangan tentang Badan Peradilan Pidana dan Penegak Huikum, Penerbit Nuansa Aulia, Bandung, 2006, halaman 883. Universitas Sumatera Utara sesungguhnya yang memiliki norma atau aturan, kebiasaan dan peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh setiap anggota masyarakatnya. Di dalam Lembaga Pemasyarakatan akan tercipta komunikasi antar anggota masyarakat yang bersifat positip maupun yang negatif yang tidak bisa dihindari. Komukasi yang positif berdampak kepada terciptanya keamanan dan ketertiban yang kodusif bagi warga binaan pemasyarakatan WBP dan Petugas. Sebaliknya, komunikasi yang negatif dimana anggota masyarakat di Lapas tidak mengindahkan norma-norma, aturan- aturan dan budaya yang telah disepakati dapat memicu benturan antar WBP atau kelompok-kelompok di dalam blok hunian. 151 Menurut Ajub Suratman, 152 setiap organisasi apapun bentuknya baik itu privat maupun publik selalu mempunyai aktivitas untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Untuk mencapai tujuan tersebut selalu dihadapkan oleh berbagai hambatan, kendala bahkan tantangan yang mungkin sewaktu-waktu akan muncul. Setiap organisasi tersebut berupaya untuk mempertahankan eksistensinya. Oleh karena itu, organisasi secara terus menerus meningkatkan pelayanannya demi mencapai sasaran dan tujuan yang diinginkan. Begitu juga yang dihadapi oleh organisasi birokrasi seperti Lembaga Pemasyarakatan terus melakukan perbaikan dan peningkatan pelayanan untuk 151 Yohades, Abstrak , http:lontar.ui.ac.idopacthemeslibri2detail.jsp, iakses tanggal 16 Agustus 2012, 20:28:48. 152 Wawancara, Ajub Suratman, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan, tanggal 04 Juni 2012 Universitas Sumatera Utara menghadapi tantangan, perubahan dan kemajuan jaman yang terus berkembang. Perjalanan yang dilalui hingga pada akhirnya Lembaga Pemasyarakatan dapat mencapai tingkat keberhasilannya melalui pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pelayanan kunjungan keluarga bagi narapidana dengan menyelaraskan penegakan keamanan dan ketertiban KAMTIB dengan perlindungan hak asasi manusia. 153 Ajub Suratman, 154 mengemukakan bahwa hambatan-hambatan yang dihadapi di dalam pelaksanaan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Bina Tuna Warga Departemen Kehakiman, Nomor: DP.3.3171, Tanggal 27 Januari 1975, tentang Peraturan Penjagaan Lembaga Pemasyarakatan PPLP terkait dengan Hak Menerima Kunjungan Keluarga bagi narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan, adalah sebagai berikut:

A. Aspek HukumPeraturan Perundang-undangan

Menurut C. Ultrecht, hukum adalah himpunan peraturan-peraturan yaitu berisi perintah-perintah dan larangan-larangan yang mengurus tata tertib suatu masyarakat dan karena itu harus ditaati oleh masyarakat itu. Sedangkan menurut Capitant, hukum adalah keseluruhan hubungan yang mengikat mengatur hubungan yang berbelit-belit antara manusia dalam masyarakat. 155 153 Wawancara, Ajub Suratman, Ibid. 154 Wawancara, Ajub Suratman, Ibid, tanggal 05 Juni 2012 155 Sudarsono, Op cit, halaman 167. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Gambaran Perawatan Diri Narapidana Wanita di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Wanita Tanjung Gusta Medan

12 128 128

Hak Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan Dan Hubungannya Dengan Hak Asasi Manusia (Studi Di Lembaga Pemasyarakatan Klas II Anak Medan)

0 69 100

Pengaruh Pembebasan Bersyarat Dan Cuti Mengunjungi Keluarga Terhadap Perilaku Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan

0 68 125

Pola Pembinaan Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Wanita Tanjung Gusta Medan

5 92 134

Peranan Lembaga Pemasyarakatan Dalam Penegakan Hukum Dan Perlindungan Hak Asasi Tahanan Dan Narapidana (Studi Pada Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Anak Medan)

1 86 148

RESILIENSI NARAPIDANA DEWASA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA SRAGEN Resiliensi Narapidana Dewasa Di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Sragen.

0 1 16

RESILIENSI NARAPIDANA DEWASA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA SRAGEN Resiliensi Narapidana Dewasa Di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Sragen.

0 2 17

BAB II PENGATURAN TENTANG PERATURA N PENJAGAAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN (PPLP) TERKAIT DENGAN HAK MENERIMA KUNJUNGAN KELUARGA BAGI NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS I MEDAN A. Undang-Undang Terkait Dengan Pemasyarakatan: 1. Undang-undang Nomor 12 Ta

0 1 69

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Peraturan Penjagaan Lembaga Pemasyarakatan (PPLP) Terkait dengan Hak Menerima Kunjungan Keluarga Bagi Narapidana Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan

0 0 37

PERATURAN PENJAGAAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN (PPLP) TERKAIT DENGAN HAK MENERIMA KUNJUNGAN KELUARGA BAGI NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS I MEDAN TESIS

1 0 16