49
F. Teknik Analisis Data
Lexy J Moleung 2014: 280 mendefinisikan analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan
satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan model interaktif Miles dan Huberman. Miles dan Huberman mengemukakan bahwa aktivitas
dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga data jenuh. Kegiatan dalam
analisis data, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi Sugiono, 2013: 234-335.
Gambar 3. Model Analisis Interaktif : Miles dan Huberman
G. Uji Keabsahan Data
Pengujian keabsahan data dalam penelitian kualitatif ini menggunakan triangulasi. Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data
menggunakan sesuatu yang lain. Teknik triangulasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu:
Pengumpulan data
Penyajian data
Kesimpulan-kesimpulan: Penarikanverifikasi
Reduksi data
50 1.
Triangulasi sumber, Patton dalam Lexy J Moleong 2014: 330 yaitu membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi
yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini untuk menguji kredibilitas data tentang
implementasi kebijakan kurikulum pendidikan berbasis budaya di SMA Negeri 11 Yogyakarta, maka data yang diperoleh dari salah satu informan
divalidasi disilangkan terhadap informan lainnya. Misalkan, kepala sekolah dengan guru. Kegiatan ini dilakukan secara menerus sampai
didapatkan kecenderungan data sehingga data dipandang mengandung nilai kebenaran.
2. Triangulasi metode, Patton dalam Lexy J Moleong 2014: 331 terdapat
dua strategi yaitu; a pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data, dan b pengecekan derajat
kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama. Dalam penelitian ini untuk menguji kredibilitas data, maka data yang diperoleh
peneliti selama wawancara dengan sumber atau informan kemudian dicek dengan observasi dan pencermatan dokumen.
51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Deskripsi Lokasi Penelitian 1.
Sejarah berdirinya SMA Negeri 11 Yogyakarta
Sejarah berdirinya SMA N 11 Yogyakarta diperoleh dari dokumen profil sekolah melalui bagian pengelola sarana dan prasarana. Sekolah
Menengah Atas Negeri SMAN 11 Yogyakarta merupakan Sekolah Menengah Atas Negeri yang paling akhir. Meskipun demikian sekolah ini
menempati gedung yang bernilai sejarah karena telah digunakan sejak jaman penjajahan. Gedung yang telah berdiri sejak tahun 1897 ini telah
mengalami berbagai renovasi hingga saat ini tepatnya digunakan untuk kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 11 Yogyakarta. Kompleks
sekolah ini berada di sisi timur Jalan A.M. Sangaji No 50, menghadap ke barat. Bangunan lama pada kompleks ini adalah tiga gedung membujur
timur barat yang dihubungkan dengan doorloop dengan lantai menggunakan tegel abu-abu 20x20cm.
Gedung SMA N 11 Yogyakarta dibangun pada tahun 1897 dan digunakan sebagai gedung Kweekschool Sekolah Guru Jaman Belanda.
Tanggal 3-5 Oktober 1908 dijadikan sebagai ajang Konggres Boedi Utomo yang pertama dan menempati ruang makan Kweekschool Aula.Tahun
1927 kompleks gedung ini digunakan sebagai sekolah guru 4 tahun dan 6 tahun HIK.
Tahun 1946 sekolah dibuka kembali dengan nama SGB dan untuk memenuhi kebutuhan tenaga guru yang berpendidikan 6 tahun pada bulan