c. Tipe Gaya Kepemimpinan
Salah satu gaya kepemimpinan yang digunakan oleh perusahaan adalah teori kepemimpinan menurut Robert House yang dikutip oleh
Abi Sujak dalam Rantri Wening Yulianingtyas 2008: 15, berpendapat bahwa fungsi utama pemimpin adalah memperjelas dan
menetapkan tujuan dengan bawahan, membantu bawahan menemkan jalan terbaik untuk mencapai tujuan itu.
Teori kepemimpinan Path Goal oleh Robert House, memiliki empat tipe Gaya Kepemimpinan dikutip Rantri Wening Yulianingtyas
2008: 15 1
Kepemimpinan Direktif Seseorang pemimpin memberi kesempatan kepada bawahan
untuk mengetahui apa yang menjadi harapan pimpinan dan pemimpin tersebut menyatakan kepada bawahannya tentang
bagaimana dapat
melaksanakan suatu
tugas. Pemimpin
memberitahukan kepada bawahannya apa yang diharapkan dari mereka, memberitahukan jadwal kerja yang harus disesuaikan dan
standar kerja serta memberikan bimbingan arahan secara spesifik tentang cara-cara menyelesaikan tugas tersebut, termasuk
didalamnya aspek perencanaan, organisasi, kordinasi dan pengawasan.
2 Kepemimpinan Suportif
Usaha seorang pemimpin untuk mendekatkan diri dan bersikap ramah dan menunjukkan kepedulian akan kebutuhan bawahan.
Pemimpin memperlakukan
semua bawahan
sama dan
menunjukan tentang keberadaan mereka , status, dan kebutuhan- kebutuhan pribadi sebagai usaha untuk mengembangkan
hubungan interpersonal yang menyenangkan diantara anggota kelompok. Gaya Kepemimpinan ini mempunyai pengaruh positif
bagi kepuasan bawahan yang bekerja dengan tugas-tugas yang penuh tekanan, frustasi dan tidak memuaskan.
3 Kepemimpinan Partisipatif
Seorang pemimpin berkonsultasi dengan bawahannya dan bertanya untuk mendapat masukan dan saran-saran dalam rangka
pengambilan keputusan. Secara tidak langsung hal tersebut akan mendorong para bawahan untuk meningkatkan cara berfikir
secara matang, akan tetapi wewenang terakhir dalam pengambilan keputusan terletak pada pemimpin.
4 Kepemimpinan yang berorientasi pada prestasi
Gaya Kepemimpinn dimana pemimpin menetapkan tujuan yang menantang dan mengharapkan bawahan untuk berprestasi
semaksimal mungkin serta terus menerus mencari pengembangan prestasi dalam proses pencapaian tujuan tersebut.
Sedangkan gaya kepemimpinan yang dikemukakan oleh Hasibuan 2007: 170, sebagai berikut :
1 Kepemimpinan Otoriter
Kepemimpinan Otoriter adalah jika kekuasaan atau wewenang, sebagian besar mutlak tetap berada pada pimpinan atau pimpinan
itu menganut sistem sentralisasi wewenang. Pengambilan keputusan dan kebijaksanaan hanya ditetapkan sendiri oeh
pemimpin, bawahan tidak diikutsertakan untuk memberikan saran, ide, dan pertimbangan dalam proses pegambilan keputusan.
Karakteristik dari Kepemimpinan Otoriter, yaitu : a.
Bawahan hanya bertugas sebagai pelaksana keputusan yang telah ditetapkan pemimpin.
b. Pemimpin menganggap dirinya orang yang paling berkuasa,
paling pintar, dan paling cakap. c.
Pengarahan bawahan
dilakukan dengan
memberikan instruksiperintah, hukuman, serta pengawasan secara ketat.
2 Kepemimpinan Partisipatif
Kepemimpinan Partisipatif
adalah apabila
dalam kepemimpinannya dilakukan dengan cara persuasif, menciptakan
kerja sama yang serasi, menumbuhkan loyalitas, dan partisipatif para bawahan. Pemimpin memotivasi bawahan agar merasa ikut
memilii perusahaan. Karakteristik dari Kepemimpinan Partisipatif, yaitu: