are in the Indonesian language.
PT ADI SARANA ARMADA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT ADI SARANA ARMADA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and
For the Year Then Ended Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
18
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
l. Penurunan nilai aset non-keuangan
l. Impairment of non-financial asset
Pada setiap
akhir periode
pelaporan, Perusahaan dan Entitas Anaknya menilai
apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut
atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Perusahaan dan Entitas
Anaknya membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Company and its Subsidiaries assess at each annual reporting period whether there is
an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual
impairment testing for an asset is required, the Company and its Subsidiaries make an
estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi
antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas “UPK” dikurangi biaya untuk menjual dengan
nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian
besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset atau UPK lebih
besar daripada jumlah terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami
penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan
menjadi sebesar
jumlah terpulihkannya.
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or Cash Generating Unit’s “CGU”
fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset,
unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those
from other assets or groups of assets. Where the carrying value of an asset or CGU exceeds
its
recoverable amount,
the asset
is considered impaired and is written down to its
recoverable amount.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan
fungsi dari aset yang diturunkan nilainya. Impairment losses of continuing operations, if
any, are recognized in the consolidated comprehensive profit or loss statement in those
expense categories consistent with the functions of the impaired asset.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap tanggal pelaporan untuk menilai apakah terdapat
indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin
tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka
entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset atau UPK tersebut. Kerugian penurunan nilai
yang telah diakui dalam periode sebelumnya dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-
asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi
penurunan nilai terakhir diakui. An assessment is made at each end reporting
date to assess whether there is any indication that previously recognized impairment losses
recognized may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the asset’s
or CGU’s recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss is
reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s
recoverable amount since the last impairment loss was recognized.