are in the Indonesian language.
PT ADI SARANA ARMADA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT ADI SARANA ARMADA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and
For the Year Then Ended Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
20
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
n. Pengakuan pendapatan
dan beban
lanjutan n. Revenue
and expense
recognition continued
Piutang atas pendapatan dari sewa yang diakui tetapi belum ditagih disajikan sebagai
“Pendapatan Yang Belum Ditagih” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Receivable on rental income from leases that is recognized but not yet billed are presented
as “Unbilled Revenues” in the consolidated statement of financial position.
o. Imbalan kerja karyawan o. Employee benefits
Perusahaan dan Entitas Anaknya mengakui penyisihan
imbalan kerja
karyawan berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan
No. 132003 tanggal 25 Maret 2003 “Undang- undang”.
The Company and its Subsidiaries recognized their provision for employee benefits under
Labor Law No. 132003 dated March 25, 2003 the “Law”.
Penyisihan beban imbalan kerja ditentukan dengan menggunakan metode “projected unit
credit”. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban
apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada akhir
tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10 dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada
tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian tersebut diakui dengan metode garis lurus
selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Selanjutnya, beban jasa lalu
yang timbul dari penerapan program imbalan pasti atau perubahan imbalan terutang pada
program imbalan pasti yang sudah ada, diamortisasi sampai imbalan tersebut menjadi
hak atau vested. The cost of providing employee benefits is
determined using the projected unit credit method. Actuarial gains and losses are
recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains
and losses for each individual plan at the end of the previous reporting year exceed 10 of
the present value of defined benefit obligation at that date. These gains or losses are
recognized on a straight-line method over the expected average remaining working lives of
the employees. Further, past service costs arising from the introduction of a defined
benefit plan or changes in the benefits payable of an existing plan are required to be
amortized over the period until the benefits concerned become vested.
Selain itu, Perusahaan dan Entitas Anaknya menyelenggarakan program pensiun iuran
pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Iuran dana pensiun tersebut
terdiri dari bagian Perusahaan dan Entitas Anaknya sebesar 4 dari gaji pokok bulanan
karyawan dan bagian karyawan sebesar 2,4 dari gaji pokok bulanan karyawan. Kontribusi
Perusahaan dan Entitas Anak dibebankan pada saat terjadinya.
In addition, the Company and its Subsidiaries provide defined contribution pension plan for
all eligible permanent employees. The funded pension contributions consist of the Company
and its Subsidiaries’ portion computed at 4 of the employee’s gross salary, and the
employee’s portion computed at 2.4 of the employee’s gross salary. Contribution of the
Company and Subsidiaries is charged to current operations as incurred.
p. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
p. Transactions and balances denominated in foreign currencies
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku
pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam
mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang
berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi selisih kurs yang terjadi dikreditkan atau
dibebankan pada operasi tahun berjalan. Transactions involving foreign currencies are
recorded in Rupiah amounts at the rates of exchange
prevailing at
the time
the transactions are made. At reporting date,
monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah
based on Bank Indonesia’s middle rate of exchange at such dates. The resulting gains or
losses are credited or charged to current year operations.