PENERAPAN AWAL PSAK NO. 50 REVISI 2006 DAN

Ekshibit E98 Exhibit E98 PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 30 SEPTEMBER 2010 AND 2009 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 41. MANAJEMEN RISIKO Lanjutan

41. RISK MANAGEMENT Continued

Manajemen risiko yang diterapkan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut: Mendapatkan pinjaman dengan skedul pembayaran kembali pokok dan bunga yang sesuai. Menjaga agar posisi kas dan bank Perusahaan selalu dalam posisi likuid. Memonitor posisi kas dan bank Perusahaan secara periodik, baik tahunan, bulanan, mingguan maupun harian, guna memastikan agar selalu terdapat surplus kas yang memadai. Menjaga agar jumlah piutang yang jatuh tempo pada periode tertentu lebih besar dibanding dengan utang yang jatuh tempo pada periode yang sama. The risks management applied by the Company are as follows: Obtaining loan with the reasonable payment schedule of nominal and interest. Keeping position of the Company’s cash and banks balance in liquid position. Monitoring posi tion of the Company’s cash and bank balance periodically, either yearly, monthly, weekly and daily to certain that there will always be adequate cash surplus. Maintaining that due receivables in certain period are bigger than due payables in same period. e. Risiko operasional e. Operational Risks Risiko operasional adalah risiko kerugian yang disebabkan oleh kegagalan sistem teknologi informasi, kesalahan karena faktor manusia, maupun kelemahan prosedur operasional dalam suatu proses. Risiko ini dapat menyebabkan terjadinya kerugian pada Perusahaan sehingga akan mempengaruhi kinerja dan tingkat kesehatan Perusahaan. Manajemen risiko yang diterapkan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut: Menerapkan sistem yang tersentralisasi sehingga proses bisnis dapat dan terkontrol secara sistematis dan dimonitor dari waktu ke waktu. Menyiapkan backup dan Disaster Recovery Plan yang memadai bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atas sistem aplikasi utama Perusahaan, baik dari sisi hardware dan software. Menerapkan aturan kerja yang jelas dan sanksi yang tegas atas penyimpangan yang terjadi, sesuai dengan tingkat kesalahan yang diperbuat. Adanya penanaman nilai-nilai dasar Perusahaan sejak dini kepada karyawan, sehingga dapat menghindarkan potensi penyimpangan. Adanya penilaian kinerja yang fair dan transparan serta adanya kesempatan untuk pengembangan karir. Operational risks are risks of losses caused of failure of the information technology system, human error, and operational procedure weakness in a process. This risks could cause losses in the Company which influenced the Company’s performance and healthy. Risk management applied by the Company are as follows: Applied centralized system so business process are controllable systematically and monitored from time to time. Preparing adequate backup and Disaster Recovery Plan to anticipate any errors in the Company’s main application system, both from hardware and software. Applying clear work rules and definite sanction for any discrepancy, in accordance with mistake rate occurred. Planting the basic rules of the Company since beginning to employees, to avoid any discrepancy potentials. Fair and transparent performance review and chances for career development. Ekshibit E99 Exhibit E99 PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 30 SEPTEMBER 2010 AND 2009 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 42. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA 42. SUBSEQUENT EVENTS a. Penjualan aset PT Nibung Arthamulia NAM kepada PT Julang Oca Permana JOP a. Transfer of PT Nibung Arthamulia NAM’s assets to PT Julang Oca Permana JOP Pada tanggal 20 Oktober 2010, PT Nibung Arthamulia “NAM”, Anak perusahaan, dengan PT Julang Oca Permana “JOP”, Anak Perusahaan, menandatangani perjanjian jual beli atas seluruh aset-aset milik NAM seperti peralatan, tanah dan bangunan, kendaraan- kendaraan, serta furnitur dan perlengkapan kantor kepada JOP. Juga dialihkan 137 seratus tiga puluh tujuh orang karyawan NAM kepada JOP. On 20 October 2010, PT Nibung Arthamulia “NAM”, a Subsidiary, and PT Julang Oca Permana “JOP”, a Subsidiary, has signed Sales and Purchase Agreement of NAM’s assets which are consists of equipment, land and building, vehicles and furniture and office equipments. Also, 137 one hundred and thirty seven employees of NAM will be transferred to JOP. Berdasarkan perjanjian, harga pertukaran atas aset yang menjadi obyek transaksi yang disepakati kedua belah pihak adalah berdasarkan nilai buku pada tanggal transaksi. Based on agreement, both parties agreed that exchange price of assets will be determined according book value at transaction date. b. Pinjaman Bank Mandiri b. Bank Mandiri Loan Pada tanggal 22 Oktober 2010, restrukturisasi pinjaman ke PT Bank Mandiri Persero Tbk yang diperoleh PT Flora Sawita Chemindo, PT Domas Agrointi Perkasa dan PT Domas Sawitinti Perdana, Anak-Anak Perusahaan, telah selesai secara prinsip. Penyelesaian dokumen- dokumen hukum terkait dengan penyelesaian restrukturisasi masih berlangsung sampai tanggal terbitnya laporan keuangan ini Catatan 22. On 22 October 2010, the restructuring of Loans from PT Bank Mandiri Persero Tbk obtained by PT Flora Sawita Chemindo, PT Domas Agrointi Perkasa and PT Domas Sawitinti Perdana, Subsidiaries has been principally completed. The finalization of legal documents as result of the restructuring of loans is still on process until the date of report Note 22.

c. Pinjaman Procter Gamble International Operations Pte., Ltd.

c. Procter Gamble International Operations Pte., Ltd’s

Loan Pinjaman ke Procter Gamble International Operations Pte., Ltd. yang diperoleh PT Sarana Industama Perkasa, Anak perusahaan, yang direstrukturisasi, penyelesaian dokumen-dokumen hukum masih berlangsung sampai tanggal terbitnya laporan keuangan ini Catatan 22. Loan from Procter Gamble International Operations Pte., Ltd’s obtained by PT Sarana Industama Perkasa, a Subsidiary, which restructured, finalization of legal documents as result restructuring of loan is still on process until the date of report Note 22. d. Pinjaman Einstein International Limited. d. Einstein International Limited’s Loan Pinjaman ke Procter Gamble International Operations Pte Ltd yang diperoleh PT Sarana Industama Perkasa, Anak perusahaan, yang direstrukturisasi, penyelesaian dokumen-dokumen hukum masih berlangsung sampai tanggal terbitnya laporan keuangan ini Catatan 22. Loan from Procter Gamble International Operations Pte Ltd’s obtained by PT Sarana Industama Perkasa, a Subsidiary, which restructured, finalization of legal documents as result restructuring of loan is still on process until the date of report Note 22. e. Pengalihan saham Anak-Anak Perusahaan e. Transfer of ownership in Subsidiaries Pada tanggal 26 Oktober 2010, PT Grahadura Leidong Prima GLP, Anak perusahaan, mengalihkan masing- masing sepuluh lembar saham PT Julang Oca Permana, PT Citalaras Cipta Indonesia dan PT Monrad Intan Barakat, Anak-anak perusahaan, kepada PT Sumbertama Nusa Pertiwi SNP, Anak perusahaan, berdasarkan Akta Notaris Nomor 29, 30 dan 31 dari Notaris Yurisa Martanti tanggal 26 Oktober 2010.. On 26 October 2010, PT Grahadura Leidong Prima GLP, a Subsidiary, transfer ten shares of its ownership in PT Julang Oca Permana, PT Citalaras Cipta Indonesia and PT Monrad Intan Barakat, Subsidiaries, recpectively, to PT Sumbertama Nusa Pertiwi SNP, a Subsidiary, according Notarial Deed Number 29, 30 and 31 of Notary Yurisa Martanti dated 26 October 2010. Harga pengalihan saham tersebut ditetapkan berdasarkan harga par value. Pengalihan ini dilakukan untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Price of shares transferred at par value. Transfer of ownerships was made in order to be in compliance with Law No. 40 of the Republic of Indonesia of Year 2007 concerning Limited Liability Companies.