Prinsip-Prinsip Konsolidasian Principles of Consolidation
Ekshibit E12 Exhibit E12
PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 30 SEPTEMBER 2010 AND 2009
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan
2.
SUMMARY OF
SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
Continued
e. Instrumen Keuangan Lanjutan e. Financial Instruments Continued
1. Aset keuangan Lanjutan 1. Financial assets Continued
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal investasi yang tidak
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang
memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan
yang berlaku di pasar “regular way trade” diakui pada tanggal transaksi, yaitu tanggal Perusahaan
dan Anak Perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.
Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments not at fair value
through profit and loss, directly attributable transaction costs.
Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by
regulation or covention in the marketplace regular way trade are recognized on the transaction date,
i.e., the date that the Company and Subsidiaries commit to purchase or sell the assets.
Aset keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan meliputi kas dan setara kas, investasi pada efek,
piutang usaha, piutang lain-lain, piutang pihak hubungan istimewa, piutang plasma dan investasi
pada efek ekuitas. The Company and Subsidiaries’ financial assets
include cash and cash equivalents, investment in marketable securities, trade receivables, other
receivables, due from related parties, due from plasma and investment at equity securities.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk aset
keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan
yang ditetapkan
pada saat
pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Subsequent measurement
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
Financial assets at fair value through profit and loss.
Financial assets at fair value through profit and loss include financial assets held for trading and
financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit and loss.
Aset keuangan
diklasifikasikan sebagai
kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli
kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga
diklasifikasikan sebagai
kelompok diperdagangkan
kecuali derivatif
yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai
efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi disajikan
dalam laporan neraca konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari
perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.
Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or
repurchasing in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they
are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit and
loss are carried in the consolidated balance sheets at fair value with gains or losses recognized in the
consolidated statements of income.
Ekshibit E13 Exhibit E13
PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 30 SEPTEMBER 2010 AND 2009
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan 2.
SUMMARY OF
SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
Continued
e. Instrumen Keuangan Lanjutan e. Financial Instruments Continued
1. Aset keuangan Lanjutan 1. Financial assets Continued
Derivatif yang melekat pada kontrak utama dicatat sebagai derivatif yang terpisah apabila
karakteristik dan risikonya tidak berkaitan erat dengan kontrak utama, dan kontrak utama
tersebut tidak dicatat pada nilai wajar. Derivatif melekat ini diukur dengan nilai wajar dengan
laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar
diakui pada
laporan laba
rugi konsolidasian. Penilaian kembali hanya terjadi
jika terdapat perubahan kontrak yang secara signifikan
mengubah arus
kas yang
dipersyaratkan dalam kontrak. Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak memiliki
aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba
rugi pada
tanggal 30 September 2010.
Derivatives embedded in host contracts are accounted for as separate derivatives when their
risks and characteristics are not closely related to those of the host contracts and the host contracts
are not carried at fair value. These embedded derivatives are measured at fair value with gains or
losses arising from changes in fair value recognized in
the consolidated
statements of
income. Reassessment only occurs if there is a change in the
terms of the contract that significantly modifies the cash flows that would otherwise be required.
The Company and Subsidiaries did not have any financial assets at fair value through profit and loss
as of 30 September 2010.
Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset
keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak
mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui
dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya
atau mengalami penurunan nilai, maupun pada saat proses amortisasi.
Loans and receivables Loans and receivables are non-derivative financial
assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial
assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are
recognized in the consolidated statements of income when the loans and receivables are
derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain- lain, piutang pihak hubungan istimewa dan
piutang plasma Perusahaan dan Anak Perusahaan termasuk dalam kategori ini.
The Company and Subsidiaries’ cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables,
due from related parties, and due from plasma are included in this category.
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran
tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah
ditetapkan diklasifikasikan
sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika
Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki maksud dan kemampuan untuk memiliki aset
keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dimiliki hingga jatuh
tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku
bunga efektif. Held-to-maturity HTM investments
Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are
classified as HTM when the Company and Subsidiaries have the positive intention and ability
to hold
them to
maturity. After
initial measurement, HTM investments are measured at
amortized cost using the effective interest method.