Definisi Jihad fi Sabilillah

dari musuh-musuh Islam. Oleh karena itu, Rasulullah saw memberi jaminan bagi setiap umatnya kaum muslimin yang melakukan jihad fi sabilillah itu, pasti akan mendapatkan salah satu di antara dua kehormatan yang tinggi. Yakni berupa kemenangan dan kebahagiaan duniawi atau mati syahid dengan syurga jannatun na‟im di akhirat yang kekal selamanya. 38 Firman Allah SWT dalam surat An-Nisa [4] ayat 84:                           “Maka berperanglah di jalan Allah, tidak diberatkan atasmu melainkan dirimu, tetapi bangkitkanlah semangat orang mukmin. Mudah-mudahan allah menyingkirkan kegagalan kesombongan orang-orang kafir, karena Allah terlebih Gagah dan sangat keras siksa- Nya.” Memang melakukan jihad fi sabilillah untuk menegakkan agama Islam dan membela kehormatan kaum muslimin merupakan suatu pekerjaan yang sangat mulia dan tinggi serta sulit untuk dibandingkannya dengan pekerjaan-pekerjaan lainnya.

b. Mati syahid

Syahid menurut bahasa artinya hadir, lawan dari ghaib. Asy-Syahid artinya orang yang menyaksikan apa yang dilihat dan didengarnya. Sedangkan arti mati syahid menurut isilah agama adalah orang yang terbunuh di jalan Allah karena membela agama dan menolak permusuhan terhadap Islam dan kaum muslimin dengan niat semata-mata li‟ila I kalimatillah meninggikan kalimat Allah. 38 Abdul Zadir Djaelani, Jihad fi Sabilillah dan tantangan-tantangannya, h. 35. Allah berfirman dalam surat At-Taubah [2] ayat 111:                                             “sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang yang beriman diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah, lalu mereka membunuh atau terbunuh, itu telah menjadi janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al- Qur‟an.” Ada perkara yang dapat dikelompokkan ke dalam jihad, di antaranya mengajak kepada yang baik dan melarang kepada yang munkar. Di dalam hadits dikatakan, “Sesungguhnya jihad yang paling besar adalah menegakkan kalimat yang benar dihadapan pemimpin yang jahat .” Akan tetapi sesuatu darinya tidak menjadikan pelakunya mendapatkan syahid yang paling besar atau mendapatkan pahala orang-orang yang berjihad, kecuali jika ia membunuh atau terbunuh di jalan Allah. 39

3. Perintah Berjihad dalam Al-Qur’an

Jihad merupakan salah satu istilah pokok di dalam al- Qur‟an. Pembahasan jihad di dalam al- Qur‟an cukup mewarnai sebagian ayat-ayat al- Qur‟an yang diturunkan di Mekah dan Madinah. Hal ini menunjukkan urgensi jihad dalam sejarah pembentukan dan perkembangan syariat Islam. Islam datang membawa nilai-nilai kebaikan dan menganjurkan manusia agar 39 Al-Imam Abu al- A‟la al-Maududi, dkk, Jihad Bukan Konfrontasi: meluruskan Makna Jihad Islam dalam Realitas Kehidupan Masyarakat Modern , Jakarta: CV. Cendekia Sentra Muslim, 2001, h. 112.