Jenis dan Klasifikasi Film
dibuat atas dasar kepentingan bisnis dan keuntungan, maka biasanya segmentasi penonton film non-komersial juga terbatas. Contoh film
non-komersial misalnya berupa film propaganda, yang dibuat dengan tujuan mempengaruhi pola pikir massal agar sesuai dengan pesan yang
berusaha disampaikan.
Genre
Salah satu cara kunci di mana film dikembangkan dan dipasarkan adalah melalui genre.
12
Istilah genre memiliki asal usul dalam sejarah seni. Awalnya, digunakan untuk merujuk pada lukisan-lukisan populer sebagai lawan dari
lukisan-lukisan berselera tinggi atau berseni tinggi .
Sampai sekarang, genre merupakan istilah yang masih dipakai dalam industri penerbitan untuk
membedakan buku-buku massal dari buku-buku sastra.
Dalam kajian-kajian film, penelitian genre mengkaji film dengan mengaitkannya pada film-film lain dalam genre yang sama. Film-film kerap
dipelajari menurut genrenya.
Fungsi genre sendiri adalah untuk mempermudah kita dalam mengklasifikasikan dan memilih beberapa bentuk film yang saat ini mungkin
sudah berjumlah jutaan atau bahkan lebih. Pada era Hollywood klasik, kurang lebih pada tahun 1930-1960, Bordwell, Thompson, dan Sraiger membuat film-
film untuk masing-masing genre, seperti Western, musikal, dan komedi guna menjamin jumlah khalayak yang maksimal untuk keseluruhan sinema mereka.
12
Jane Stokes, How To Do Media and Cultural Studies: Panduan untuk Melaksanakan Penelitian dalam Kajian Media dan Budaya
, Yogyakarta: Bentang, 20060, h. 89.
Beberapa studio menspesialisasikan diri pada genre-genre tertentu.
13
Jadi, genre
sangat membantu bagi para penikmat film untuk memilih bentuk film yang dicari.
Genre juga merupakan sebuah kategori semiotik karena di dalamnya terdapat kode-kode dan konvensi-konvensi yang dimiliki oleh film-film dalam
sebuah genre yang sama. Misalnya, unsur-unsur seperti lokasi, gaya, dan mise en scene
seluruhnya merupakan bagian dari sistem terkode yang dapat diidentifikasi
melalui analisis semiotika.
Mengacu pada kategori genre sebagaimana disebutkan di atas yaitu untuk mempermudah melihat dan mengklasifikasikan film, berikut skema genre film
yang dibagi berdasarkan pengaruh dan sejarah serta perkembangannya. Tabel 1.2.
14
Skema Genre Film Induk Primer dan Induk Sekunder.
Genre Induk Primer Genre Induk Sekunder
Aksi Drama
Epik Sejarah Fantasi
Fiksi-ilmiah Horor
Komedi Kriminal dan Gangster
Musikal Petualangan
Perang Western
Bencana Biografi
Detektif Film noir
Melodrama Olahraga
Perjalanan Roman
Superhero Supernatural
Spionase Thriller
1. Genre Induk Prime
Genre ini merupakan genre-genre pokok yang sudah ada dan populer sejak awal berkembangnya sinema di era 1900-an sampai 1930-
13
Jane Stokes, How To Do Media and Cultural Studies, h. 90.
14
Pratista, Memahami Film, h. 13.
an. Hanya saja, beberapa yang populer dari bentuk genre ini, di antaranya seperti genre aksi, drama, komedi, horor, serta fiksi imiah yang populer
hingga kini. Namun, adapula genre yang jauh lebih populer dan sukses di masa lalu, yakni genre seperti musikal, epik sejarah, perang, serta western.
Di samping itu, satu-satunya genre yang tampaknya tidak pernah tersingkir dari industri perfilman adalah komedi, mungkin karena genre komedi
begitu fleksibel.
2. Genre Induk Sekunder
Bentuk genre ini merupakan pengembangan dari genre induk primer yang memiliki karakter dan ciri-ciri khusus dibandingkan dengan
genre induk primer.