ketika sebagian besar pekerjaan dapat digambarkan kurang dari sepuluh langkah. Jika langkah lanjutan diperlukan, pekerjaan dapat dibagi menjadi dua segmen,
masing-masing dengan JSA yang terpisah, atau menggabungkan langkah-langkah yang sesuai.
Hal penting untuk diingat adalah untuk menjaga langkah-langkah dalam urutan yang benar. Setiap urutan langkah yang salah dapat menghilangkan potensi
bahaya yang serius atau menimbulkan bahaya baru. Setiap langkah dicatat berdasarkan urutan. Buatlah catatan tentang apa yang dilakukan bukan bagaimana
hal itu dilakukan. Setiap komponen analisis dimulai dengan kata kerja. Langkah pekerjaan dicatat di kolom sebelah kiri, potensi bahaya dituliskan pada kolom
tengah tabel, diberi nomor untuk mencocokkan dengan langkah pekerjaan, seperti disajikan pada Tabel 4 :
Tabel 4 Lembar kerja analisis keselamatan kerja
No Urutan Langkah
Kerja Potensi Bahaya
Kecelakaan Tindakan
Pencegahan
1 2
3 ...
Sumber : http:www.ccohs.caoshanswershsprogramsjob-haz.htmltphp
4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Unit Perikanan Panah
4.1.1 Kapal
Kapal perikanan adalah kapal, perahu, atau alat apung lain yang digunakan untuk melakukan penangkapan ikan, mendukung operasi penangkapan ikan,
pembudidayaan ikan, pengangkutan ikan, pengolahan ikan, pelatihan perikanan, dan penelitianeksplorasi perikanan UU No. 45 2009, tentang perubahan UU No.
31 2004 tentang Perikanan. Kegiatan perikanan merupakan mata pencaharian utama penduduk Karimunjawa. Terdapat lima kelompok alat tangkap yang
dioperasikan oleh nelayan, yaitu : jaring insang, pancing, muroami, bubu perangkap dan panah.
Unit perikanan panah di Karimunjawa berjumlah 14 unit kapal, salah satu gambar kapal panah disajikan pada Gambar 6. Sebagian besar, sembilan unit
kapal, merupakan milik pribadi nelayan, sedangkan lima unit lainnya milik juragan.
Gambar 6 Kapal perikanan panah dengan alat bantu kompresor di Karimunjawa
Nelayan panah Karimunjawa menggunakan kapal kayu sebagai sarana penangkapan ikan. Umumnya berukuran 12 x 2 x 0,8 meter p x l x t dilengkapi
rumah-rumah wheel house tempat nakhoda mengendalikan kapal. Mesin penggerak kapal yang digunakan adalah mesin diesel inboard dengan daya 16 –
23 PK. Kapasitas palka bervariasi dari mulai 0,5 sampai 2 ton, lebih lengkap disajikan pada Lampiran 1. Kompresor sebagai alat bantu penangkapan ikan
umunya diletakkan di bagian belakang kapal di bawah dek, selain itu ada juga nelayan yang meletakkan kompresornya di atas dek di bagian depan kapal.
Gambar 7 General arrangement kapal panah Karimunjawa
Kapal panah Karimunjawa tidak dilengkapi dengan alat-alat keselamatan standar, seperti kotak P3K, life jacket dan life ring. Kondisi ini dapat
membahayakan keselamatan nelayan apabila terjadi keadaan darurat. Alat-alat dan lampu navigasi juga tidak terdapat di atas kapal, apalagi radio
komunikasi. Perlengkapan navigasi tersebut, selain berguna untuk menginformasikan posisi kepada kapal lain, juga kegiatan apa yang sedang
dilakukan. Penggunaan lampu-lampu dan peralatan navigasi tersebut merupakan bagian yang penting dalam keamanan dan keselamatan pelayaran. Peraturan
pelayaran lainnya juga harus ditaati oleh nelayan untuk menjamin keselamatan pelayaran.
4.1.2 Alat Tangkap
Alat tangkap panah yang digunakan nelayan Karimunjawa terbuat dari batang kayu, logam atau bahan lainnya yang mempunyai satu atau lebih bagian
runcingtajam, pengoperasiannya dengan cara mencengkram, mengaitmenjepit, melukai, danatau membunuh sasaran tangkap, seperti disajikan pada Gambar 8.