Air Sumur Rumahtangga Dangkal

73 Karena perusahaan air minum menggunakan air permukaan dan air tanah dalam proses produksinya, maka benefit dari sub sektor air minum kemasan dapat dirumuskan sebagai berikut: [ ] ∑ ∫ = −       + − + + = 4 1 13 1 2 13 13 13 13 13 13 13 13 13 1 2 1 1 k k S b k k k k k k k k k jk G S b B G S Ln a A NSB …………………………………………………………………….….….. 5

b. Air Sumur Rumahtangga Dangkal

Selain menggunakan air produksi PDAM dan Perusahaan Air Minum Kemasan, sebagian rumahtangga juga menggunakan air sumur untuk memenuhi kebutuhan airnya. Meskipun pengambilan air tanah groundwater tidak dipungut biaya, namun rumahtangga harus mengeluarkan biaya untuk investasi dan ekstraksi. Biaya investasi yang dikeluarkan berupa biaya untuk pembuatan sumur, biaya pembelian pompa, dan biaya instalasi. Sedang biaya ekstraksi berupa biaya listrik, dan perawatan pompa. Selain harus mengeluarkan biaya investasi dan ekstraksi, khusus untuk memenuhi kebutuhan air minum rumahtangga juga harus mengeluarkan biaya pengolahan atau biaya perebusan, yang meliputi biaya penyusutan alat dan biaya bahan bakar. Jika tenaga kerja yang digunakan dalam pengambilan dan pengolahan air sumur memiliki opportunity cost of labor positif, maka biaya tenaga juga harus diperhitungkan. Biaya penggunaan air sumur diekspresikan sebagai fungsi dari volume total air tanah yang diekstraksi G R 12k R t dan kedalaman sumur H R 12k R , dirumuskan sebagai berikut: ………………….…………..….. 6 dimana C R 12k R adalah biaya penggunaan air tanah rumahtangga terdiri dari biaya ekstraksi dan biaya pengolahan, G R 12k R t adalah volume air yang diekstraksi dari 74 sumur dangkal pada tahun ke t m3 per bulan, dan H R 12k R t adalah kedalaman sumur. D1, d R 2 R dan d R 3 R masing masing adalah intercept, dan parameter untuk ketinggian sumur dan volume air tanah. Untuk menyederhanakan model, variabel kedalaman sumur diperlakukan sebagai variabel eksogen dan dinyatakan sebagai konstanta dengan jalan memasukkan nilai rata-ratanya, sehingga biaya merupakan fungsi dari jumlah air yang diekstraksi. Manfaat dari penggunaan air sumur merupakan selisih antara nilai air sumur yang nilainya dianggap sama dengan air PDAM karena kedua air ini dalam penggunaannya bersifat substitusi dikurangi dengan biaya explorasi dan pengolahan air sumur. ∑ = = 4 1 3 12 12k 12k 11k 12 12 12 12 2 D1 - t G Pw k d k k k k k d G H NB ……. 7 dimana NB R 12k R adalah benefit netto penggunaan air sumur oleh rumahtangga di daerah k Rp, dan PW R 11k R adalah Harga air PDAM di daerah k Rpm P 3 P . Benefit total penggunaan air pada sektor urban services merupakan penjumlahan dari benefit pemanfaatan air permukaan PDAM dan Perusahaan Air Minum Kemasan dan air tanah dirumuskan sebagai berikut: [ ] ∑ ∫ = − − + 4 1 1 2 11 11 11 11 11 11 11 2 1 1 k b k k k k k k k S S b B LnS a A ∑ = 4 1 3 12 12k 11k 12 12 12 2 D1 - t G Pw k d k k k k d G H [ ] ∑ ∫ = −       + − + + 4 1 13 1 2 13 13 13 13 13 13 13 13 2 1 1 k k S b k k k k k k k k G S b B G S Ln a A ….. 8 75

2. Manfaat Penggunaan Air untuk Irigasi

Oleh karena Iuran Pengelolaan Air Irigasi IPAIR yang ditetapkan pemerintah kurang mencerminkan harga air baku untuk irigasi, maka penentuan nilai air baku untuk pengairan dikembangkan dengan pendekatan nilai produk marginal value marginal product . Perhitungan manfaat air dengan pendekatan produk marginal dihitung dari perkalian harga komoditas pertanian dengan produk marginal: 2 2 2 jk jk jk S f PY NPM = ………………….……………………….. 9 dimana: NPM R 2jk R = Nilai produk marginal dari sektor pertanian, komoditas j di daerah k Rpm P 3 P PY R 2jk R = Harga produk pertanian komoditi ke j di daerah k RpKg 2 jk S f = Produk marginal sektor pertanian komoditas j di daerah k kgm3 air yang merupakan penambahan produksi karena penambahan 1 unit input air Produk marginal diperoleh dari turunan fungsi produksi terhadap penambahan 1 unit air. Produksi suatu komoditas merupakan fungsi dari pengunan air dan input lain lahan, bibit, dan pupuk. Fungsi produksi diestimasi dengan menggunakan fungsi produksi Cob-Douglas dengan persamaan fungsi sebagai berikut: …………………….. 10 dimana: Y R 2jk R = Produksi sektor pertanian, komoditas j di daerak k kg S R 2jk R = Air irigasi yang bersal dari air permukaan untuk komoditas j di daerah k M3. G R 2jk R = Air irigasi yang bersal dari air permukaan untuk komoditas j di daerah k M3. X R 2jkm R = Nilai Input m yang digunakan dalam proses produksi komoditas j di daerah k Rp. 76 Persamaan 10 dapat diubah menjadi persamaan linear dalam bentuk double log sehingga dapat diestimasi dengan metode OLS Ordinary Least Square. Produk marginal merupakan turunan partial pertama fungsi produksi terhadap penggunaan air adalah: jk jk m f jk f jk jk jk jk jk jk jk Xm G S f f S Y PM 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 − + = ∂ ∂ = …. 11 Nilai produk marginal diperoleh dari perkalian antara produk marginal dengan harga komoditas yang dihasilkan, dirumuskan sebagi berikut: 2 1 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 jk jk m f jk f jk jk jk jk Xm G S f f − + … 12 Benefit penggunaan air pada usahatani suatu tanaman dihitung dengan jalan mengalikan nilai produk marginal dengan jumlah penggunaan air irigasi. Air irigasi yang bersumber dari air permukaan dan air tanah diasumsikan memiliki value marginal product sama. Benefit bersih penggunaan air untuk irigasi merupakan penjumlahan nilai produk marginal dari usahatani padi, jagung, kedelai dan kacang tanah, dihitung dengan rumus: 2 1 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 jk jk m f jk f jk jk jk jk Xm G S f f − + .............................. 13

3. Manfaat Penggunaan Air untuk Industri

Sama halnya pengukuran benefit pada urban services, karena beragamnya industri yang menggunakan air sebagai input dalam proses produksinya, pengukuran manfaat pemakaian air dari estimasi fungsi produksinya sulit dilakukan. Oleh karenanya pengukuran net benefit industri dihitung dengan pendekatan consumer and producer surpluses . Permintaan barang-barang yang dihasilkan sektor industri 77 dipengaruhi oleh harga barang tersebut, pendapatan, dan variabel sosial ekonomi lainnya. Inverse demand function sektor industri dapat dirumuskan sebagai berikut: 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 1 ε + + + + + = jk jk jk jk jk jk jk jk jk LnEdu o LnART o LnI o LnQ o O LnPI …………………………………………………………… 15 dimana: PI R 3jk R = Harga barang hasil industri Rpsatuan Q R 3jk R = jumlah barang industri yang diminta satuanbulan Fungsi permintaan barang industri ditransformasikan kedalam fungsi permintaan air turunan derived demand function dengan bantuan konsep air maya, dapat dirumuskan sebagai berikut: …………………………….….. 16 dimana VWI R 3jk R adalah virtual water air maya untuk barang-barang yang dihasilkan oleh sektor industri. Untuk menyederhanakan model dan memudahkan dalam penyelesaiannya, variabel eksogen di nyatakan sebagai konstanta, dengan jalan memasukkan nilai rata-ratanya, sehingga persamaan di atas disederhanakan menjadi: ….……...……...…… 17 dimana: Biaya pada sektor industri terdiri dari 2 komponen, biaya air dan biaya non air. Biaya air terdiri dari biaya air permukaan air PDAM dan air tanah. Besarnya biaya air permukaan ditentukan oleh harga dan volume penggunaan, besarnya harga tarif ditetapkan konstant yaitu sebesar Rp 5000m3, sehingga fungsi biaya air permukaan berbentuk linier dan marginal cost adalah konstan sebesar Rp.5000. 78 TVCI R 3jk R = α R 3jk R + 5000 S R 3jk R ……………………….………..…….. 18 Biaya air tanah merupakan biaya ekstraksi air tanah dari sumur dalam, terdiri dari biaya investasi pembuatan sumur bor kedalaman 20 m dan pembelian pompa, dan biaya operasional terdiri dari biaya operator, biaya listrik, dan biaya pemeliharaan. Fungsi biaya ekstraksi air tanah dari sumur dalam dirumuskan sebagai berikut: ………….……………..……….… 19 dan marginal costnya dirumuskan: …………... 20 Biaya non air merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membeli input produksi selain air, besar biaya per unit ditetapkan atas dasar penetapan harga pokok produk, sehingga fungsi biaya totalnya merupakan fungsi linier, dirumuskan sebagai berikut: ………………………..….…… 21 dimana CNW R 3jk R adalah biaya total non air untuk produk industri, adalah biaya tetap, adalah biaya non air per unit dan adalah jumlah barang yang diproduksi. Persamaan biaya non air ini kemudian ditransformasikan dalam bentuk persamaan biaya berbasis air, dengan menggunakan konversi air maya, dirumuskan sebagai berikut: …………….………. 22 dan marginal costnya dapat dirumuskan sebagai: ……………………..……. 23 79 Total biaya marginal sektor industri merupakan penjumlahan persamaan 20, 23 dan Rp 5000. Manfaat bersih sektor industri, baik industri pangan maupun non pangan, diperoleh dari nilai integral fungsi marginal benefit dikurangi seluruh fungsi biaya marginal, dirumuskan sebagai berikut: ………………………………………………………………… 24

4. Manfaat Penggunaan Air Untuk Sektor Pariwisata

Jenis kegiatan pariwisata yang memanfaatkan sumberdaya air dikelompokkan kedalam 3 kategori yaitu untuk permandiaan, hotel dan rumah makan.

a. Permandian