Perekaman Data Visual dan Audio Kerja Laboratorium Lokasi Penelitian Tempat penelitian yang dipilih penulis adalah gereja BNKP Teladan Medan di

15 Pada tahap ini penulis akan mencari informasi dengan mengadakan wawancara dengan tokoh-tokoh yang ikut mengambil andil dalam pembuatan buku ini. Salah satunya adalah Bapak Yas. Harefa dan Pdt. Arr. Gea yang ikut dalam Tim Revisi dan banyak mengetahui tentang buku ini. Tokoh lain adalah Pdt. Tuhoni Telaumbanua selaku Ephorus BNKP yang juga diperkirakan memiliki buku-buku dari cetakan awal hingga akhir, beliau juga mengetahui sejarah perkembangan buku ini. Dalam hal kebijakan gereja, Ibu Dorkas selaku sekjen BNKP juga dapat memberi informasi mengenai aturan-aturan dan kebijakan yang ada dalam organisasi gereja BNKP.

1.5.4 Perekaman Data Visual dan Audio

Perekaman data baik itu visual dan audio merupakan salah satu bagian terpenting juga yang digunakan penulis untuk mengumpulkan data selain menggunakan teknik wawancara. Perekaman data visual dan audio dilakukan secara langsung pada saat ibadah sedang dilakukan. Perekaman dan pemotretan data ini di lakukan dengan menggunakan Camera DSLR Canon dan Handphone Samsung Galaxy Grandprime . Media digunakan untuk merekam Zinunö yang dinyanyikan oleh jemaat dalam ibadah. Hasil rekaman ini menjadi data yang selanjutnya akan dianalisis.

1.5.5 Kerja Laboratorium

Dari semua data yang diperoleh dari perekaman melalui penelitian langsung akan diolah dalam kerja laboratorium dengan pendekatan etnomusikologi. Dalam Universitas Sumatera Utara 16 mengolah data, penulis melakukan proses menyeleksi data dengan membuang data yang tidak perlu dan menambahkan data yang kurang. Dalam tulisan ini, penulis melakukan pendekatan deskriptif guna pengolahan dan penganalisisan data. Transkripsi yang ada didalam tulisan ini menggunakan notasi angka. Sebagian materi sudah terlebih dahulu ditranskripsikan didalam Buku Zinunö. Penulis akan menggunakan notasi barat untuk menjelaskan bagian- bagian tertentu.

1.5.6 Lokasi Penelitian Tempat penelitian yang dipilih penulis adalah gereja BNKP Teladan Medan di

Jl. Asrama II no. 3 Teladan, Medan. Penulis memilih lokasi tersebut karena gereja ini merupakan salah satu gereja Nias yang paling dikenal di Kota Medan, dan hampir seluruh jemaatnya adalah masyarakat Nias yang memang berasal dari Nias dan merantau ke Medan. Hal ini memungkinkan penulis untuk mengetahui lebih banyak mengenai identitas musical Nias dalam buku Zinuno berhubung karena kebudayaan masyarakat Nias masih dapat terlihat jelas, dan juga para informan kunci lebih banyak terdapat digereja ini dibanding dengan gereja BNKP yang lain. Universitas Sumatera Utara 17 BAB II LATAR BELAKANG KEBUDAYAAN NIAS Pada bab II akan dijelaskan secara singkat gambaran mengenai suku yang menjadi bahan penelitian penulis. Penjelasan meliputi sejarah suku Nias, kontak eksternal, masyarakat Nias di Medan, bahasa, dan sistem kekerabatan. Lebih jauh akan dijelaskan sistem kepercayaan masyarakat setempat untuk mengetahui agama leluhur dan masuknya agama-agama yang lain mengingat tulisan ini membahas Zinunö yang digunakan oleh jemaat BNKP. Aspek-aspek lain yang penting dibahas adalah kesenian lokal yang menjadi kebudayaan masyarakat setempat. Berikut adalah uraian tersebut secara umum.

2.1 Sejarah Suku Nias