Pemahaman Masyarakat DUG Kelompok Usia 25-59 Tahun Terhadap Kelompok Leksikon Pemahaman Masyarakat DUG Kelompok Usia 25-59 Tahun Terhadap Kelompok Leksikon

A. Pemahaman Masyarakat DUG Kelompok Usia 25-59 Tahun Terhadap Kelompok Leksikon

Kayu Gambaran pemahaman masyarakat DUG untuk kelompok usia 25-59 tahun dapat dilihat dalam lampiran 4 tabel 4.1. Untuk Kategori 1 mengenal, pernah melihat, pernah mendengar, dan pernah menggunakan dengan JP 811 64,4 . Terdapat 8 leksikon dengan JP 20 100 dalam kategori ini adalah, yaitu leksikon sampula, cingkem, lamtoro, ndapdap, kemenjen, panggaben, kalit manis, dan pelia. Leksikon dengan JP tertinggi berikutnya adalah leksikon jati dengan JP 19 95 dan leksikon rias-rias dan kandes masing-masing dengan JP 18 90 . Kategori 2 tidak mengenal, tidak pernah melihat, pernah mendengar, dan tidak pernah menggunakan dengan JP 146 11,8 . Leksikon dengan JP tertinggi dalam kategori ini adalah leksikon tembiski, kayu ndelleng, doko-doko, dan baronggang dengan JP 7 35 . Leksikon dengan JP tertinggi berikutnya adalah leksikon api-api, baronggang, dan kayu rimo dengan JP 6 30 . Kategori 3 tidak mengenal, tidak pernah melihat, tidak pernah mendengar, dan tidak pernah menggunakan dengan JP 303 23,8 . Leksikon dengan JP tertinggi dalam kategori ini adalah leksikon linjomaroker dengan JP 18 90 , leksikon ngilkil dengan JP 14 70 , kemudian ada 3 leksikon dengan JP 13 65 yaitu leksikon siterngem, ndilo, dan rambung. Tumbuhan ini memang sudah sangat sulit ditemukan di daerah ini, sehingga wajar Universitas Sumatera Utara jika penduduk setempat terutama kelompok usia yang lebih muda tidak mengenal referen leksikon tersebut.

B. Pemahaman Masyarakat DUG Kelompok Usia 25-59 Tahun Terhadap Kelompok Leksikon

Rambah Dalam lampiran 4 tabel 4.1, persentase pemahaman kelompok usia 25-59 tahun terhadap kelompok leksikon ini dapat dijelaskan pada setiap kategori yaitu Kategori 1 mengenal, pernah melihat, pernah mendengar, dan pernah menggunakan dengan JP 705 66,4 . Leksikon dengan JP tertinggi pada kategori ini adalah leksikon sindruma, pandan, sarindan, nggala, dan cingkerru dengan JP 20 100 . Kemudian, leksikon dengan JP tertinggi adalah leksikon peldang dengan JP 19 95 . Tumbuhan ini masih sangat mudah dijumpai di daerah ini terutama di lahan pertanian masyarakat. Kategori 2 tidak mengenal, tidak pernah melihat, pernah mendengar, dan tidak pernah menggunakan dengan JP 110 10,6 . Leksikon dengan JP tertinggi pada kategori ini adalah leksikon simertahuak dengan JP 12 60 . Sejenis semak keras yang tumbuh di lahan pertanian, namun masyarakat sudah banyak tidak mengetahui nama tumbuhan tersebut. Leksikon dengan JP tertinggi berikutnya adalah leksikon palang teguh dengan JP 8 40 , leksikon sibaguri dan paga-paga memperoleh JP yang sama yaitu 6 30 . Kategori 3 tidak mengenal, tidak pernah melihat, tidak pernah mendengar, dan tidak pernah menggunakan dengan JP 245 23 . Leksikon dengan JP tertinggi pada kategori ini adalah leksikon paku dengan JP 17 85 . Universitas Sumatera Utara Masyarakat lebih sering menggunakan nama lain untuk menyebut nama tumbuhan ini yaitu sapilpil. Leksikon berikutnya dengan JP tertinggi adalah leksikon delipedang dan kuyuk-kuyuk dengan JP 15 75 kemudian leksikon lalau dan ndurur dengan JP 13 65 .

C. Pemahaman Masyarakat DUG Kelompok Usia 25-59 Tahun Terhadap Kelompok Leksikon