penyajian kelas, mencakup kegiatan mendengar dan visual; tahap kedua berupa kelompok, mencakup kegiatan mental dan lisan; tahap ketiga yaitu game,
mencakup kegiatan turnamen dan emosional, dan tahap keempat yaitu team recognize mencakup kegiatan menulis. Aktivitas-aktivitas tersebut akan lebih
terperinci dan dijabarkan dalam instrument penelitian.
2.1.1.3.2. Keterampilan mengajar Guru
Keberhasilan proses belajar mengajar bergantung cara guru mengajar. Jika mengajarnya baik, siswa akan tekun, rajin, antusias menerima pelajaran yang
diberikan sehingga akan terjadi perubahan tingkah lakunya.
Mengajar menurut Sardiman 2011: 47 merupakan suatu usaha menciptakan kondisi atau system lingkungan yang mendukung dan
memungkinkan berlangsungnya proses belajar.
Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keterampilan merupakan “kecakapan menyelesaikan tugas”, sedangkan mengajar adalah
“melatih”. Jadi, keterampilan mengajar merupakan kecakapan guru dalam menciptakan kondisi belajar yang mendukung berlangsungnya proses
pembelajaran.
Menurut Uzer Usman 2011: 74 ada 8 delapan keterampilan mengajarmembelajarkan yang menentukan kualitas pembelajaran :
2.1.1.3.2.1. Keterampilan Membuka Dan Menutup Pelajaran
Membuka pelajaran set induction ialah usaha atau kegiatan guru dalam kegiatan belajar mengajar untuk menciptakan prokondusi siswa agar mental
maupun perhatian terpusat pada yang dipelajarinya sehingga memberikan efek positif terhadap kegiatan belajar. Adapun komponen membuka pelajaran: a
menarik perhatian, b menimbulkan motivasi, c memberikan acuan, d membuat
kaitan.
Sedangkan menutup pelajaran closure ialah kegiatan guru mengakhiri pelajaran dan memberi gambaran menyeluruh tentang apa yang dipelajari siswa,
mengetahui tingkat pencapaian siswa dan tingkat keberhasilan guru pada waktu proses belajar-mengajar. Adapun komponen menutup pelajaran: a meninjau
kembali dan, b mengevaluasi. 2.1.1.3.2.2.
Keterampilan Bertanya
Bertanya merupakan ucapan verbal untuk meminta respon berupa pengetahuan seseorang yang dikenal. Dalam proses belajar mengajar pertanyaan
tersusun baik dan teknik penyampaian secara tepat sehingga memberikan dampak positif terhadap siswa, seperti : a Meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan
belajar-mengajar, b Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu masalah yang dihadapi, c Mengembangkan pola dan cara belajar aktif
siswa, d Menuntun proses berfikir siswa membuat pertanyaan yang baik dengan membantu menentukan jawaban benar, e Memusatkan perhatian siswa terhadap
masalah yang dibahas.
Adapun komponen-komponen: a mengungkapan pertanyaan secara jelas, b pemberian acuan, c pemusatan, d pemindahan giliran, e penyebaran, f
pemberian waktu berfikir, dan g pemberian tuntunan.
2.1.1.3.2.3. Keterampilan Menjelaskan
Menjelaskan adalah penyajian informasi lisan yang diorganisasikan secara sistematik untuk menunjukkan adanya hubungan satu dengan lainnya.
Penyampaian informasi terencana dan baik dengan urutan cocok merupakan ciri utama kegiatan menjelaskan. Adapun tujuan penjelasan meliputi: a membimbing
siswa mendapatkan dan memahami hukum, dalil, fakta, definisi, dan prinsip secara objektif dan bernalar; b melibatkan siswa berfikir dengan memecahkan
masalah-masalah atau pertanyaan; c mendapatkan balikan siswa mengenai tingkat pemahamannya dan mengatasi kesalahpahaman; d Membimbing siswa
mendapat proses penalaran dan menggunakan bukti-bukti dalam pemecahan
masalah.
Sedangkan komponen-komponen
keterampilan menjelaskan:
a merencanakan,
mencakup penganalisaan
masalah secara
keseluruhan, menentukan jenis hubungan diantara unsur-unsur dikaitkan dengan penggunaan
hukum, rumus, atau generalisasi sesuai hubungan yang ditentukan. b penyajian penjelasan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: kejelasan, penggunaan
contoh dan ilustrasi, pemberian tekanan, dan penggunaan balikan.
2.1.1.3.2.4. Keterampilan Mengadakan Variasi