L a
n j
u t
a n
T a
b e
l 2.
Sumber : Hasil data diolah wawancara dengan pihak PT. Jasa Marga
3.2.7. Skala Pengukuran
Untuk mengukur variabel yang akan diteliti, maka digunakan teknik skala pengukuran. Tujuan teknik skala pengukuran adalah untuk
mengklasifikasikan variabel yang akan diukur agar tidak terjadi kesalahan dalam menentukan analisis data dan langkah penelitian
selanjutnya. Teknik skala pengukuran ada empat yaitu: 1 skala normal; 2 skala ordinal; 3 skala interval; 4 skala rasio Rangkuti,
1997.
Dimensi Variabel yang
dianalisis
ASSURANCE KeyakinanJaminan
14. Jaminan keamanan dan kenyamanan pelanggan dalam menggunakan jalan tol
jagorawi 15. Keakuratan informasi yang diberikan
16. Perawatan dan pemeliharaan jalan tol jagorawi oleh PT. Jasa Marga
17. Keterampilan dan keahlian petugas dalam mengatasi masalahkeluhan pengguna
jalan tol jagorawi
EMPATHY Empati 18. Keramahan petugas gerbang ketika
melayani pelanggan 19. Kejujuran petugas gerbang dalam
pembayaran tol
Dalam penelitian ini skala yang digunakan adalah dengan menggunakan skala likert ordinal dan skala interval. Skala likert yang
digunakan yaitu dari skala 1 Tidak pentingpuas, 2 Kurang pentingpuas, 3 Cukup pentingpuas, 4 Pentingpuas, 5 Sangat
pentingpuas. Skala Likert adalah ukuran gabungan yang didasarkan pada
struktur intensitas pertanyaan-pertanyaan. Skala interval adalah skala suatu variabel yang selain dibedakan, dan mempunyai tingkatan, juga
diasumsikan mempunyai jarak yang pasti antara satu kategori dan kategori yang lain dalam satu variabel. Dengan demikian, skala Likert
sebenarnya bukan skala, melainkan suatu cara yang lebih sistematis untuk memberi skor pada indeks. Menurut Joreskog 2002, variabel
ordinal tidak memiliki keaslian suatu unit pengukuran. Mean, variasi, dan kovarian dari variabel ordinal tidak memiliki arti. Variabel ordinal
bukanlah suatu variabel yang kontinu dan tidak seharusnya dipakai dalam penelitian. Oleh karena itu variabel ordinal perlu dikonversi
menjadi variabel interval sehingga dapat diketahui jaraknya dengan Method of Successive Interval
MSI Hays dalam Waryanto. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Hitung frekuensi jawaban setiap kategori pilihan jawaban untuk
setiap pertanyaan, 2.
Hitung proporsinya berdasarkan frekuensi setiap kategori, 3.
Dari proporsi yang diperoleh, hitung proporsi kumulatif untuk setiap kategori.
4. Tentukan pula nilai batas Z untuk setiap kategori. Hitung scale
value interval rata-rata untuk setiap kategori melalui persamaan berikut:
Scale = kepadatan batas bawah – kepadatan batas atas ..........15 daerah di bawah batas atas – daerah di bawah batas bawah
5. Hitung skor nilai hasil transformasi untuk setiap kategori melalui
persamaan: Nilai Transformasi = Nilai Skala + |
Nilai Skala Minimal | + 1 ...16
Pengkonversian dari variabel ordinal ke variabel interval dibantu dengan program komputer Macro Minitab dengan bahasa
pemrograman yang terdapat pada Lampiran 4, dan hasil pengkonversian dari variabel ordinal ke variabel interval dapat dilihat
pada Lampiran 3.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN