Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik t Koefisien Determinasi

3.5.2.3 Pengujian Hipotesis

1. Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik t

Uji statistik t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Kriteria untuk uji statistik t adalah sebagai berikut: 1 Jika p value ≤ 0,05 maka Ho ditolak atau dengan kata lain hipotesis alternatif diterima, artinya bahwa variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. 2 Jika p value ≥ 0,05 maka Ho diterima atau dengan kata lain hipotesis alternatif ditolak, artinya variabel independen secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

2. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi R 2 bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. 85

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Hasil Penelitian

4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan nonkeuangan yang terdaftar di IDX pada tahun 2013-2014. Pemilihan sampel dengan purposive sampling dengan kriteria: 1 Perusahaan nonkeuangan yang terdaftar di IDX selama 2013 hingga 2014; 2 Perusahaan mempublikasikan laporan tahunan dan laporan keuangan secara lengkap dan dalam satuan mata uang rupiah; dan 3 Perusahaan memiliki data-data yang dibutuhkan untuk perhitungan variabel- variabel pada penelitian ini, meliputi data tentang laba bersih, arus kas bersih operasi, total aset, total pendapatan, nilai bersih piutang, nilai kotor aktiva tetap, fee audit faktual, segmen bisnis, segmen geografis, persediaan, jumlah karyawan, utang, laporan audit, jumlah saham beredar, proporsi kepemilikan saham, dewan komisaris, laporan pelaksanaan tugas komite audit dan profil anggota komite audit. Hasil pemilihan sampel disajikan pada Tabel 4.1 berikut ini: Tabel 4.1 Kriteria Pengambilan Sampel Penelitian Keterangan Jumlah Perusahaan nonkeuangan yang terdaftar di IDX 2013-2014 405 Perusahaan tidak mempublikasikan laporan tahunan dan laporan keuangan 7 Perusahaan menyajikan laporan keuangan dalam satuan selain rupiah 76 Perusahaan yang tidak memiliki data yang lengkap 273 Perusahaan yang memiliki data outlier 4 Perusahaan yang dapat menjadi sampel 45 Unit analisis selama 2013-2014: 45 x 2 90 Sumber: Indonesia Stock Exchange dan data sekunder yang diolah tahun 2016

Dokumen yang terkait

PENGARUH CLIENT IMPORTANCE DAN AUDIT TENURE TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI)

4 86 21

PENGARUH ROTASI AUDIT DAN AUDITOR SPESIALISASI INDUSTRI TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

6 82 23

ANALISIS PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia)

0 14 20

PENGARUH SUBSIDIARIES, AUDIT COMPLEXITY, DAN OPINI AUDITOR INDEPENDEN TERHADAP AUDIT REPORT LAG (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011–2013)

16 55 63

ANALISIS PENGARUH ABNORMAL AUDIT FEE, AUDIT TENURE, SPESIALISASI AUDITOR DAN MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi pada Perusahaan Nonkeuangan yang Terdaftar di Indon

16 99 170

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT

0 0 8

PENGARUH INDEPENDENSI, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011 – 2015)

0 2 12

PENGARUH DEWAN KOMISARIS DAN KOMITE AUDIT SEBAGAI MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI

0 2 64

FEE AUDIT SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH AUDITOR SWITCHING DAN AUDIT TENURE PADA KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2016)

0 2 16

SKRIPSI ANALISIS AKUNTANSI FORENSIK DAN AUDIT INVESTIGATIF TERHADAP PELAKSANAAN PROSEDUR AUDIT DALAM PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

0 1 9