4.5.5 Uji Hipotesis 4.2.5.1 Uji Signifikasi Parsial Uji t
Uji t ini bermaksud untuk menguji pengaruh variabel independen prestasi
kerja terhadap variabel dependen promosi jabatan secara terpisah. Untuk
mengetahui variabel X prestasi kerja berpengaruh nyata atau tidak tehadap
variabel Y promosi jabatan, dapat diihat dari hasil uji t : Hipotesis :
H
O
: β
1
= 0 Hubungan prestasi kerja tidak berpengaruh terhadap promosi jabatan karyawan PT. Sumber Cipta Multiniaga Medan
H
a
: β
1
≠ 0 Hubungan prestasi kerja berpengaruh terhadap promosi jabatan karyawan PT. Sumber Cipta Multiniaga Medan
Pengambilan Keputusan
H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5
H
1
diterima jika t hitung t tabel pada α = 5
Keputusan
Nilai t tabel merupakan sebuah nilai statistik df = n-2 dan taraf signifikan α = 5. Nilai t tabel atau t
0,025 : 98
= 2,000 dan t hitung = 6,904. Hasil uji t menunjukkan t
hitung
t
tabel
signifikan adalah 0,000 α 0,05. Artinya prestasi kerja berpengaruh secara signifikan terhadap promosi pada taraf signifikan α = 5.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 100 orang karyawan di perusahaan yang telah mengikuti promosi jabatan, bahwa prestasi kerja berpengaruh terhadap
promosi 32. Promosi karyawan pada penelitian ini dipengaruhi oleh faktor- faktor lain sebesar 68.
Universitas Sumatera Utara
4.7 Pembahasan Kehadiran
Kehadiran karyawan merupakan keberadaan karyawan di tempat kerja untuk bekerja sesuai dengan waktu atau jam kerja yang telah diestimasikan.
Kedisiplinan karyawan dalam hal mematuhi jam kerja merupakan salah satu bagian kecil pada proses pembangunan etos kerja, selain kualitas kerja karyawan
itu sendiri. Faktor ini dapat diukur dengan akumulasi tingkat kehadiran karyawan per minggu, per bulan, per tahun, dan periode-periode lain yang dibutuhkan.
Tingkat kehadiran karyawan dapat dilakukan berdasarkan absensi. Absensi karyawan harus dilakukan secara mudah, akurat, dan tepat. Sehingga mudah dan
sederhana di sisi pengguna dan informatif di sisi manajemen atau pengambilan keputusan. Begitu pentingnya absensi karyawan, hingga dapat digunakan sebagai
salah satu faktor untuk memberikan reward and punishment.
Kualitas Kerja
Kualitas kerja mengacu pada kualitas sumber
daya manusia
Matutina,2001:205, kualitas sumber daya manusia mengacu pada : 1. Pengetahuan Knowledge yaitu kemampuan yang dimiliki karyawan yang
lebih berorientasi pada intelejensi dan daya fikir serta penguasaan ilmu yang luas yang dimiliki karyawan.
2. Keterampilan Skill, kemampuan dan penguasaan teknis operasional di bidang tertentu yang dimiliki karyawan.
Universitas Sumatera Utara