dapat dijelaskan bahwa data – data cenderung lurus mengikuti garis diagonal
sehingga data dalam penelitian ini cenderung berdistribusi normal.
Tabel 4.34
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation
N Y
41,3500 4,58891
100 X
64,5000 4,71940
100
Sumber : Hasil Perhitungan SPSS Analisis :
Tabel di atas menunjukkan hasil analisis deskriptif yaitu sebagai berikut :
1. Rata-rata jawaban responden pada instrumen promosi Y = 41,3500 ; rata-rata jawaban responden pada instrumen prestasi kerja X = 64,5000
2. Standar deviasi pada instrumen promosi = 4,58891 ; standar deviasi pada prestasi kerja = 4,71940
3. Jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 100 orang responden.
4.5.3.2 Uji Multikolinearitas Tabel 4.35
Coefficients
a
Model Correlations
Collinearity Statistics Zero-order
Partial Part
Tolerance VIF
1 Constant
Prestasi Kerja
,572 ,572
,572 1,000
1,000 a. Dependent Variable: Y
No Variabel
Nilai VIF Keputusan
1 Prestasi Kerja
1,000 Tidak terdapat multikolinearitas
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel menunjukan bahwa semua nilai VIF 10, berarti dapat dijelaskan bahwa dalam penelitian ini tidak terjadi multikolinearitas. Jadi, bisa
disimpulkan bahwa uji multikolinearitas terpenuhi dan dengan demikian data tersebut dapat memberikan informasi yang berbeda untuk setiap variabel
bebasnya.
4.5.3.3 Uji Heterokedastisitas
Gambar 4.4
Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dalam model regresi digunakan analisa residual Grafik, pengujian variabel yaitu berpengaruh terhadap
Promosi Jabatan. Deteksi heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada data tersebut.
Santoso 2003:61 menyatakan dasar Promosi jabatan adalah
Universitas Sumatera Utara
1. Jika pola tertentu, seperti titik-titik poin-poin yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit
maka terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan
dibawah angka nol pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Berdasarkan gambar diatas tidak ada pola yang jelas serta titik-titik
menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y, sehingga dapat dikatakan uji heteroskedastisitas terpenuhi.
Tabel 4.36 Model Summary
b
Tabel diatas menunjukkan bahwa : 1. R yang disebut juga koefisien korelasi, menunjukkan bahwa hubungan
antara variabel prestasi kerja dan variabel promosi jabatan adalah 57. 2. Angka R Square disebut juga koefisien determinan. Dari tabel diatas
dapat dibaca bahwa R Square adalah 32. Artinya 32 promosi karyawan pada kantor PT. Sumber Cipta Niaga Medan dapat dijelaskan
oleh prestasi kerja. Sedangkan sisanya 68 dijelaskan oleh faktor lain.
Mod el
R R
Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 ,572
a
,327 ,320
3,78305 a. Predictors: Constant, PRESTASI KERJA X
b. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN Y
Universitas Sumatera Utara
3. Adjusted R Square merupakan nilai R
2
yang disesuaikan sehingga gambarnya lebih mendekati mutu penjajakan model dalam populasi.
4. Std. Error of the Estimination merupakan kesalahan standar dari penafsiran dan bernilai 3,78305.
4.5.4 Analisis Data