Pengaruh perhatian orang tua dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua dan jenis kelamin siswa : studi kasus pada siswa-siswi kelas VII dan VIII SMP Negeri 4 Gamping, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogya

(1)

x

ABSTRAK

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI JENIS

PEKERJAAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus : Siswa-siswi kelas VII dan VIII SMP Negeri 4 Gamping,

Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta Florentina Wulan Anggraini

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2009

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif antara: 1) Perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua, 2) Perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis kelamin siswa, 3) Disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua, 4) Disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis kelamin siswa.

Populasi penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VII dan VIII SMP Negeri 4 Gamping yang berjumlah 430 siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2009. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data digunakan uji hipotesis non-parametrik, yaitu UjiChi Squarek Sampel.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Tidak ada pengaruh positif perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua (untuk jenis pekerjaan ayah untuk kelompok 1, yaitu sebagai buruh, petani, pedagang,

wiraswasta, sejenisnya (χ2

hitung = 13,743 < χ2tabel =15,507), untuk kelompok 2, yaitu

sebagai pegawai swasta, guru swasta, dokter, pengacara, dan sejenisnya (χ2hitung = 0,185

< χ2

tabel = 3,841), dan untuk kelompok 3, yaitu sebagai PNS, pamong desa, ABRI, TNI,

polisi, sejenisnya sejenisnya (χ2

hitung = 0,733 < χ2tabel = 3,841), dan jenis pekerjaan ibu

untuk kelompok 1, yaitu sebagai buruh, petani, pedagang, wiraswasta, sejenisnya

sejenisnya (χ2

hitung= 8,040 < χ2tabel= 12,592), untuk kelompok 2, yaitu sebagai pegawai

swasta, guru swasta, dokter, pengacara, dan sejenisnya (χ2

hitung= 0,337 < χ2tabel = 3,841),

dan untuk kelompok 4,yaitu tidak bekerja (χ2hitung= 10,624 < χ2tabel= 11,070) 2) Tidak

ada pengaruh positif perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis kelamin siswa (yaitu untuk siswa yang berjenis kelamin laki-laki (χ2hitung= 10,890 < χ2 tabel= 12,592) dan untuk siswa yang berjenis kelamin perempuan (χ2hitung= 1,918 < χ2 tabel = 9,488), 3) ada pengaruh positif disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa

ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua(jenis pekerjaan ayah untuk kelompok 1 yaitu

sebagai buruh, pedagang, petani, wiraswasta, dan sejenisnya (χ2

hitung= 28,236 > χ2tabel=

26,296) dan jenis pekerjaan ibu untuk kelompok 1 yaitu sebagai buruh, pedagang, petani,

wiraswasta, dan sejenisnya (χ2

hitung= 28,295 > χ2tabel= 26,296), dan tidak ada pengaruh

positif disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua jenis pekerjaan ayah untuk kelompok 2 yaitu sebagai pegawai swasta, guru swasta,

dokter, pengacara, dan sejenisnya (χ2

hitung= 0,297 <χ2tabel= 3,841) dan untuk kelompok

3 yaitu sebagai PNS, pamong desa, ABRI, TNI, polisi (χ2

hitung= 0,182 < χ2tabel= 3,841)

dan jenis pekerjaan ibu untuk kelompok 2 yaitu sebagai pegawai swasta, guru swasta,

dokter, pengacara, dan sejenisnya (χ2

hitun g= 0,371 < χ2tabel= 3,841) dan untuk kelompok

4 yaitu tidak bekerja (χ2

hitung = 20,182 < χ2 tabel = 21,026), 4) ada pengaruh positif

disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis kelamin siswa laki-laki

(χ2

hitung = 22,034 > χ2tabel = 21,026) dan tidak ada pengaruh positif disiplin belajar

terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis kelamin siswa perempuan (χ2hitung =

6,192 < χ2


(2)

xi

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF PARENTS’ ATTENTION AND LEARNING DISCIPLINE TOWARDS THE LEARNING ACHIEVEMENT OF

STUDENTS VIEWED FROM THE JOB TYPE OF PARENTS AND STUDENTS’ SEX

A case study on the students of grade VII and VIII of SMP Negeri 4 Gamping, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta

Florentina Wulan Anggraini Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2009

The study was aimed at recognizing whether there is positive influence between: 1) the parents’ attention and the learning achievement of students viewed from the job type of parents, 2) the parents’ attention and the learning achievement of students viewed from students’ sex, 3) the learning discipline towards the learning achievement of students based on the job type of parents, and 4) the learning discipline towards the learning achievement of students based on the students’ sex.

The population of the study was students of grade VII and VIII of SMP Negeri 4 Gamping which are 430 students. The study was conducted on April 2009. The technique for data collection was questionnaire and documentation. The technique for data analysis was the non-parametric hypothesis test, i.e.Chi Squareof k Sample.

The findings showed that: 1) there was no positive influence of the parents’ attention towards the learning achievement of students viewed from the job type of parents (on the job type of father for group 1, i.e. as labours, farmers, traders, businessman, and similar jobs. (χ2

calculated= 13,743 <χ2table=15,507), for group 2, i.e. as

private officers, private teachers, doctors, lawyers and similar jobs (χ2calculated= 0,185 <

χ2

table= 3,841), and for group 3, i.e. as civil servants, village apparatus, soldiers, army

forces, police and similar jobs (χ2calculated = 0,733 <χ 2

table= 3,841), and the job type of

mother for group 1, i.e. as labours, farmers, traders, businessman, and similar jobs (χ2calculated= 8,040 < χ

2

table= 12,592), for group 2, i.e. as private officers, doctor, lawyers,

and similar job (χ2calculated= 0,337 <χ2table= 3,841), and for group 4, i.e. unemployees (χ2 calculated= 10,624 < χ2 table= 11,070) 2) there was no positive influence of the parents’

attention towards the learning achievement of students viewed from the students sex (that is, for male students (χ2calculated= 10,890 <χ

2

table= 12,592) and for female (χ 2

calculated=

1,918 < χ2table= 9,488), 3) there was a positive influence of the learning discipline

towards the learning achievement viwed from the job type of parents (job type of parents for group 1, that is, as labours, farmers, traders, businessman, and similar jobs(χ2

calculated=

28,236 >χ2table= 26,296) and the job type of mother for group 1, that is, labours, traders,

farmers, businessman and similar jobs (χ2calculated= 28,295 > χ2table= 26,296), and there

was no positive influence of the learning discipline towards the learning achievement of students viewed from the job type of parents; the job types of father for group 2 were private officers, private teachers, doctors, lawyers and similar jobs (χ2calculated= 0,297 <χ2 table= 3,841) and for group 3, that is, as civil servants, village apparatus, soldiers, army

forces and police (χ2 calculated= 0,182 < χ2 table= 3,841) and the job type of mother for

group 2, i.e. as private officers, private teachers, doctors, lawyers and similar jobs (χ2 calculated= 0,371 <χ

2

table= 3,841) and for group 4, that is, unemployee (χ 2

calculated= 20,182

<χ2table= 21,026), 4) there was a positive influence of the learning discipline towards the

learning achievement of students viewed from the male students (χ2calculated= 22,034 >

χ2

table= 21,026) and there was no positive influence of the learning discipline towards the

learning achievement viewed from the female students (χ2calculated = 6,192 < χ2table=


(3)

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN DISIPLIN

BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

DITINJAU DARI JENIS PEKERJAAN ORANG TUA DAN

JENIS KELAMIN SISWA

Studi Kasus pada Siswa-siswi Kelas VII dan VIII SMP Negeri 4 Gamping, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh:

Florentina Wulan Anggraini 051334048

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2009


(4)

i

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN DISIPLIN

BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

DITINJAU DARI JENIS PEKERJAAN ORANG TUA DAN

JENIS KELAMIN SISWA

Studi Kasus pada Siswa-siswi Kelas VII dan VIII SMP Negeri 4 Gamping, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh:

Florentina Wulan Anggraini 051334048

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2009


(5)

(6)

(7)

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya tulis yang mungkin sangat jauh dari sempurna ini sebagai buah tanganku akan

ku persembahkan dengan tulus

Kepada:

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria

Ayahanda Yohanes Sarjana, S.H

dan

Ibunda Theresia Wahyu Purwanti, S.Pd

Adikku Fransiskus Xaverius Febri Dwi Ananta

Kakanda Yulius Noferi Hadi, S.Pd

Almamaterku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Terimaksih atas perhatian, dukungan, doa, ilmu, kebersamaa, cinta, dan kasih sayang

kalian semua yang telah menguatkan diriku untuk menyelesaikan pertempuran ini...


(8)

v

MOTTO

“Taburlah biji ketekunan, rajin, dan kesabaran maka kamu akan menuai

hasil yang menggembirakan...

Jangan lupakan doa dan berusahalah sebaik mungkin agar buah yang

kamu petik memuaskan...

Tuhan tidak akan lupa janji-Nya pada umat-Nya...

Ia akan memberikan rencana dan rancangan hidup umat-Nya indah pada

waktunya...


(9)

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 04 Juli 2009 Penulis


(10)

(11)

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberi karunia, berkat, dan bimbingan, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa ditinjau dari Jenis Pekerjaan Orang Tua dan Jenis Kelamin Siswa”. Survei terhadap siswa-siswi kelas VII dan VIII SMP Negeri 4 Gamping, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis memperoleh banyak bantuan, semangat, dan doa yang sangat mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini. pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed.,Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk membantu kesulitan yang dihadapi penulis dan bersedia meluangkan waktunya untuk mendengarkan keluh kesah penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si., selaku dosen pembimbing yang telah bersedia menyediakan waktunya untuk membimbing dan memberikan saran dan kritikan yang membangun demi kemajuan penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Drs. F.X. Muhadi, M.Pd dan Bapak Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si., selaku dosen penguji yang telah bersedia menyediakan waktunya untuk menguji hasil penelitian ini.

6. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi (Ibu Cornel, Ibu Catur, Ibu Prem/Ibu Lina, Ibu Indah, Pak Muhadi, Pak Bambang, Pak Heri, Pak Wid, Pak Bondan, Pak Joko), Program Studi Pendidikan Ekonomi (Pak


(12)

viii

Rubi dan Pak Indra), dan seluruh dosen-dosen Universitas Sanata Dharma yang telah bersedia untuk berbagi ilmu pengetahuan lewat mata kuliah yang telah mereka berikan kepada penulis selama menempuh perkuliahan di universitas Sanata dharma Yogyakarta.

7. Sekretariat Program Studi Pendidikan Akuntansi, Mbak Aris dan Pak Wawik yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan pelayanan kepada penulis dengan sabar selama kuliah hingga selesainya skripsi ini.

8. Bapak dan Ibu karyawan, serta petugas perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

9. Bapak Drs. Mulyadi, selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Gamping yang telah bersedia memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di SMP Negeri 4 Gamping dan telah memberikan saran kepada penulis. 10. Bapak dan Ibu guru BK dan Seni Musik SMP Negeri 4 Gamping (Ibu Gogo,

Ibu Titik, Ibu Herma, Pak Lintang) yang telah bersedia memberikan jam mengajarnya kepada penulis untuk membagi kuesioner dalam rangka pengambilan data penelitian.

11. Bapak dan Ibu wali Kelas yang telah bersedia membantu penulis dalam mengumpulkan dokumen prestasi belajar siswa-siswi kelas VII dan VIII serta IX A.

12. Bapak dan Ibu Kepala Tata Usaha SMP Negeri 4 Gamping beserta dengan stafnya yang telah membantu penulis dalam pembuatan surat keterangan. 13. Siswa-siswi kelas VII, VIII dan IX A yang telah bersedia meluangkan

waktunya untuk mengisi kuesioner yang telah dibagikan penulis, tanpa kalian penulis tidak dapat memperoleh data penelitian ini.

14. Ayahandaku Yohanes Sarjana, S.H. dan Ibundaku Theresia Wahyu purwanti, S.Pd. Terimakasih atas perhatian kalian berdua baik dalam segi material, dukungan, doa, cinta, dan kasih sayangnya. Tanpa kalian penulis tidak dapat berdiri dengan tegak.

15. Adekku Fransiskus Xaverius Febrie Dwi Ananta, terimakasih atas dukungan dan doanya.


(13)

ix

16. Om Fajar Bagus Riyanto dan Tante Tantri Amanda, terimakasih dukungan, doa, dan hiburannya...

17. Florentina Rina Budi P dan Fransiska Rista Andriani, terimakasih dukungan, dan doanya. “Makasih atas persahabatan selama ini, maap’in aku yang ga’ punya waktu buat kalian berdua...Kalian adalah sahabat terbaikku..!!! Ampe ketemu diwisuda nanti yaw...”

18. Mbak Nu-Q, Maz Brama, dan Maz Eko, terimakasih atas bantuannya. 19. Singgih, Mbak Asih, Ima, dan Echa, kalian berempat adalah semangatku

untuk segera menyelesaikan pertempuran ini.

20. Irene Septyliana, adekku di PAK, terimakasih dukungan dan doamu.

21. Riri, Tri, Niken, Tithe’, Whilda, Bangkit, Agnes, Indah, Heni, Ruci, Philip, terimakasih atas doa dan dukungan kalian.

22. Buat teman-teman PAK angkatan 2005 baik PAK A maupun PAK B, terimakasih atas kebersamaan kalian...

23. Orang yang selalu mendampingiku selama 4 tahun ini, Yulius Noferi Hadi, terimakasih atas segala yang kamu berikan kepadaku baik cinta, sayang, dukungan, doa, kebahagiaan, maupun kesedihan.

24. Florentina Wulan Anggraini, bangkit, berdiri, ayunkan langkahmu, dan berlarilah untuk mengejar cita—citamu. Jangan putus asa, karena hari masih panjang dan suatu saat harapan akan terwujud.

25. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang selama ini dengan ketulusan hati telah memberikan bantuan dan dukungan hingga terselesaikannya skripsi ini.

Penulis


(14)

x

ABSTRAK

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI JENIS

PEKERJAAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus : Siswa-siswi kelas VII dan VIII SMP Negeri 4 Gamping,

Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta Florentina Wulan Anggraini

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2009

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif antara: 1) Perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua, 2) Perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis kelamin siswa, 3) Disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua, 4) Disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis kelamin siswa.

Populasi penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VII dan VIII SMP Negeri 4 Gamping yang berjumlah 430 siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2009. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data digunakan uji hipotesis non-parametrik, yaitu UjiChi Squarek Sampel.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Tidak ada pengaruh positif perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua (untuk jenis pekerjaan ayah untuk kelompok 1, yaitu sebagai buruh, petani, pedagang,

wiraswasta, sejenisnya (χ2

hitung = 13,743 < χ2tabel =15,507), untuk kelompok 2, yaitu

sebagai pegawai swasta, guru swasta, dokter, pengacara, dan sejenisnya (χ2hitung = 0,185

< χ2

tabel = 3,841), dan untuk kelompok 3, yaitu sebagai PNS, pamong desa, ABRI, TNI,

polisi, sejenisnya sejenisnya (χ2

hitung = 0,733 < χ2tabel = 3,841), dan jenis pekerjaan ibu

untuk kelompok 1, yaitu sebagai buruh, petani, pedagang, wiraswasta, sejenisnya

sejenisnya (χ2

hitung= 8,040 < χ2tabel= 12,592), untuk kelompok 2, yaitu sebagai pegawai

swasta, guru swasta, dokter, pengacara, dan sejenisnya (χ2

hitung= 0,337 < χ2tabel = 3,841),

dan untuk kelompok 4,yaitu tidak bekerja (χ2hitung= 10,624 < χ2tabel= 11,070) 2) Tidak

ada pengaruh positif perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis kelamin siswa (yaitu untuk siswa yang berjenis kelamin laki-laki (χ2hitung= 10,890 < χ2 tabel= 12,592) dan untuk siswa yang berjenis kelamin perempuan (χ2hitung= 1,918 < χ2 tabel = 9,488), 3) ada pengaruh positif disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa

ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua(jenis pekerjaan ayah untuk kelompok 1 yaitu

sebagai buruh, pedagang, petani, wiraswasta, dan sejenisnya (χ2

hitung= 28,236 > χ2tabel=

26,296) dan jenis pekerjaan ibu untuk kelompok 1 yaitu sebagai buruh, pedagang, petani,

wiraswasta, dan sejenisnya (χ2

hitung= 28,295 > χ2tabel= 26,296), dan tidak ada pengaruh

positif disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua jenis pekerjaan ayah untuk kelompok 2 yaitu sebagai pegawai swasta, guru swasta,

dokter, pengacara, dan sejenisnya (χ2

hitung= 0,297 <χ2tabel= 3,841) dan untuk kelompok

3 yaitu sebagai PNS, pamong desa, ABRI, TNI, polisi (χ2

hitung= 0,182 < χ2tabel= 3,841)

dan jenis pekerjaan ibu untuk kelompok 2 yaitu sebagai pegawai swasta, guru swasta,

dokter, pengacara, dan sejenisnya (χ2

hitun g= 0,371 < χ2tabel= 3,841) dan untuk kelompok

4 yaitu tidak bekerja (χ2

hitung = 20,182 < χ2 tabel = 21,026), 4) ada pengaruh positif

disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis kelamin siswa laki-laki

(χ2

hitung = 22,034 > χ2tabel = 21,026) dan tidak ada pengaruh positif disiplin belajar

terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis kelamin siswa perempuan (χ2hitung =

6,192 < χ2


(15)

xi

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF PARENTS’ ATTENTION AND LEARNING DISCIPLINE TOWARDS THE LEARNING ACHIEVEMENT OF

STUDENTS VIEWED FROM THE JOB TYPE OF PARENTS AND STUDENTS’ SEX

A case study on the students of grade VII and VIII of SMP Negeri 4 Gamping, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta

Florentina Wulan Anggraini Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2009

The study was aimed at recognizing whether there is positive influence between: 1) the parents’ attention and the learning achievement of students viewed from the job type of parents, 2) the parents’ attention and the learning achievement of students viewed from students’ sex, 3) the learning discipline towards the learning achievement of students based on the job type of parents, and 4) the learning discipline towards the learning achievement of students based on the students’ sex.

The population of the study was students of grade VII and VIII of SMP Negeri 4 Gamping which are 430 students. The study was conducted on April 2009. The technique for data collection was questionnaire and documentation. The technique for data analysis was the non-parametric hypothesis test, i.e.Chi Squareof k Sample.

The findings showed that: 1) there was no positive influence of the parents’ attention towards the learning achievement of students viewed from the job type of parents (on the job type of father for group 1, i.e. as labours, farmers, traders, businessman, and similar jobs. (χ2

calculated= 13,743 <χ2table=15,507), for group 2, i.e. as

private officers, private teachers, doctors, lawyers and similar jobs (χ2calculated= 0,185 <

χ2

table= 3,841), and for group 3, i.e. as civil servants, village apparatus, soldiers, army

forces, police and similar jobs (χ2calculated = 0,733 <χ 2

table= 3,841), and the job type of

mother for group 1, i.e. as labours, farmers, traders, businessman, and similar jobs (χ2calculated= 8,040 < χ

2

table= 12,592), for group 2, i.e. as private officers, doctor, lawyers,

and similar job (χ2calculated= 0,337 <χ2table= 3,841), and for group 4, i.e. unemployees (χ2 calculated= 10,624 < χ2 table= 11,070) 2) there was no positive influence of the parents’

attention towards the learning achievement of students viewed from the students sex (that is, for male students (χ2calculated= 10,890 <χ

2

table= 12,592) and for female (χ 2

calculated=

1,918 < χ2table= 9,488), 3) there was a positive influence of the learning discipline

towards the learning achievement viwed from the job type of parents (job type of parents for group 1, that is, as labours, farmers, traders, businessman, and similar jobs(χ2

calculated=

28,236 >χ2table= 26,296) and the job type of mother for group 1, that is, labours, traders,

farmers, businessman and similar jobs (χ2calculated= 28,295 > χ2table= 26,296), and there

was no positive influence of the learning discipline towards the learning achievement of students viewed from the job type of parents; the job types of father for group 2 were private officers, private teachers, doctors, lawyers and similar jobs (χ2calculated= 0,297 <χ2 table= 3,841) and for group 3, that is, as civil servants, village apparatus, soldiers, army

forces and police (χ2 calculated= 0,182 < χ2 table= 3,841) and the job type of mother for

group 2, i.e. as private officers, private teachers, doctors, lawyers and similar jobs (χ2 calculated= 0,371 <χ

2

table= 3,841) and for group 4, that is, unemployee (χ 2

calculated= 20,182

<χ2table= 21,026), 4) there was a positive influence of the learning discipline towards the

learning achievement of students viewed from the male students (χ2calculated= 22,034 >

χ2

table= 21,026) and there was no positive influence of the learning discipline towards the

learning achievement viewed from the female students (χ2calculated = 6,192 < χ2table=


(16)

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

MOTTO ... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... x

ABSTRACT ... xi

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xx

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Batasan Masalah... 5

C. Rumusan Masalah ... 5

D. Tujuan Penelitian ... 6

E. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teoritik 1. Perhatian Orang Tua ... 8

2. Disiplin Belajar ... 10

3. Prestasi Belajar... 13

4. Jenis Pekerjaan Orang Tua... 21

B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan ... 23

C. Kerangka Berpikir ... 24

D. Paradigma Penelitian... 27


(17)

xiii BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian... 29

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 30

C. Subjek dan Objek Penelitian ... 30

D. Populasi ... 30

E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya 1. Variabel Perhatian Orang Tua ... 32

2. Variabel Disiplin Belajar ... 33

3. Variabel Prestasi Belajar ... 33

4. Variabel Jenis Pekerjaan Orang Tua ... 34

5. Variabel Jenis Kelamin ... 34

F. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen 1. Kuesioner ... 34

2. Dokumentasi ... 35

G. Uji Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas ... 35

2. Uji Reliabilitas ... 39

H. Teknik Analisa Data 1. Deskripsi Data ... 40

2. Uji Prasayarat a. Pengujian Normalitas ... 40

b. Pengujian Linearitas Regresi ... 41

3. Pengujian Hipotesis Penelitian a. Uji Hipotesis Pertama 1) Perumusan Hipotesis ... 42

2) Pengujian Hipotesis Pertama ... 43

b. Uji Hipotesis Kedua 1) Perumusan Hipotesis ... 43

2) Pengujian Hipotesis Kedua ... 44

c. Uji Hipotesis Ketiga 1) Perumusan Hipotesis ... 45


(18)

xiv

2) Pengujian Hipotesis Ketiga ... 45 d. Uji Hipotesis Keempat

1) Perumusan Hipotesis ... 46 2) Pengujian Hipotesis Keempat ... 46 e. Khi Kuadrat/Chi Square ... 47 BAB IV GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Berdirinya SMP Negeri 4 Gamping ... 51 B. Gambaran Umum SMP Negeri 4 Gamping ... 53 C. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah ... 58 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Deskripsi Responden... 61 2. Deskripsi Variabel Penelitian... 62 B. Pengujian Persyaratan Analisis

1. Uji Normalitas ... 67 2. Uji Linearitas... 68 C. Pengujian Hipotesis

1. Pengaruh Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar ditinjau dari Pekerjaan Orang Tua

a. Ditinjau dari Pekerjaan Ayah ... 70 b. Ditinjau dari Pekerjaan Ibu ... 74 2. Pengaruh Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar

ditinjau dari Jenis Kelamin ... 77 3. Pengaruh Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar ditinjau

dari Pekerjaan Orang Tua

a. Ditinjau dari Pekerjaan Ayah ... 80 b. Ditinjau dari Pekerjaan Ibu ... 85 4. Pengaruh Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar ditinjau

dari Jenis Kelamin... 90 D. Pembahasan


(19)

xv

1. Pengaruh Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar ditinjau dari Pekerjaan Orang Tua ... 93 2. Pengaruh Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar

ditinjau dari Jenis Kelamin ... 96 3. Pengaruh Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar ditinjau

dari Pekerjaan Orang Tua... 99 4. Pengaruh Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar ditinjau

dari Jenis Kelamin... 101

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN

SARAN

A. Kesimpulan ... 104 B. Keterbatasan Penelitian ... 106 C. Saran ... 106


(20)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Operasionalisasi Perhatian Orang Tua ... 32

Tabel 3.2 Operasionalisasi Disiplin Belajar ... 33

Tabel 3.3 Operasionalisasi Jenis Pekerjaan Orang Tua ... 34

Tabel 3.4 Operasionalisasi Jenis Kelamin Siswa ... 34

Tabel 3.5 Rangkuman Uji Validitas untuk Perhatian Orang Tua... 37

Tabel 3.6 Rangkuman Uji Validitas untuk Disiplin Belajar ... 38

Tabel 3.7 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian... 39

Tabel 3.8 Interpretasi Rasio Koefisien Kontigensi terhadap Cmaksimum.... 50

Tabel 4.1 Data tentang Banyaknya Ruang SMP Negeri 4 Gamping ... 54

Tabel 4.2 Sarana yang Dimiliki SMP Negeri 4 Gamping ... 54

Tabel 4.3 Data Keadaan Guru SMP Negeri 4 Gamping ... 57

Tabel 4.4 Data Klasifikasi Siswa menurut Kelas dan Jenis Kelamin ... 57

Tabel 4.5 Data Keadaan Karyawan SMP Negeri 4 Gamping ... 58

Tabel 5.1 Deskripsi Kelas Responden... 61

Tabel 5.2 Deskripsi Variabel Penelitian Perhatian Orang Tua ... 62

Tabel 5.3 Deskripsi Variabel Penelitian Disiplin Belajar ... 63

Tabel 5.4 Deskripsi Variabel Penelitian Prestasi Belajar (pada Distribusi Frekuensi) ... 63

Tabel 5.5 Deskripsi Variabel Penelitian Prestasi Belajar (pada PAP Tipe II)... 64

Tabel 5.6 Deskripsi Variabel Penelitian Jenis Pekerjaan Orang Tua... 65

Tabel 5.7 Deskripsi Variabel Penelitian Jenis Kelamin ... 67

Tabel 5.8 Hasil Pengujian Normalitas Variabel Perhatian Orang Tua dan Disiplin Belajar ... 67

Tabel 5.9 Hasil Pengujian Lineritas ... 68

Tabel 5.10 Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan pada Hipotesis Pertama ditinjau dari Jenis Pekerjaan Orang Tua (ayah sebagai buruh, petani, pedagang, wirausaha dan sejenisnya)... 70


(21)

xvii

Tabel 5.11 Kontingensi ... 70 Tabel 5.12 Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan

pada Hipotesis Pertama ditinjau dari Jenis Pekerjaan Orang Tua (ayah sebagai swasta, guru swasta, pengacara, dokter,

dan sejenisnya) ... 71 Tabel 5.13 Kontingensi ... 71 Tabel 5.14 Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan

pada Hipotesis Pertama ditinjau dari Jenis Pekerjaan Orang Tua (ayah sebagai PNS, pamong desa, TNI, ABRI, polisi dan

sejenisnya)... 72 Tabel 5.15 Kontingensi ... 72 Tabel 5.16 Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan

pada Hipotesis Pertama ditinjau dari Jenis Pekerjaan Orang Tua (ayah sebagai tidak bekerja atau sebagai bapak rumah

tangga)... 73 Tabel 5.17 Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan

pada Hipotesis Pertama ditinjau dari Jenis Pekerjaan Orang Tua (ibu sebagai buruh, petani, pedagang, wirausaha dan

sejenisnya)... 74 Tabel 5.18 Kontingensi ... 74 Tabel 5.19 Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan

pada Hipotesis Pertama ditinjau dari Jenis Pekerjaan Orang Tua (ibu sebagai swasta, guru swasta, pengacara, dokter, dan

sejenisnya)... 75 Tabel 5.20 Kontingensi ... 75 Tabel 5.21 Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan

pada Hipotesis Pertama ditinjau dari Jenis Pekerjaan Orang Tua (ibu sebagai PNS, pamong desa, TNI, ABRI, polisi dan


(22)

xviii

Tabel 5.22 Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan pada Hipotesis Pertama ditinjau dari Jenis Pekerjaan Orang

Tua (ibu tidak bekerja atau ibu rumah tangga) ... 76 Tabel 5.23 Kontingensi ... 77 Tabel 5.24 Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan

pada Hipotesis Kedua ditinjau dari Jenis Kelamin Siswa

(laki-laki) ... 78 Tabel 5.25 Kontigensi ... 78 Tabel 5.26 Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan

pada Hipotesis Kedua ditinjau dari Jenis Kelamin Siswa

(perempuan) ... 79 Tabel 5.27 Kontigensi ... 79 Tabel 5.28 Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan

pada Hipotesis Ketiga ditinjau dari Jenis Pekerjaan Orang Tua (ayah sebagai buruh, petani, pedagang, wirausaha dan

sejenisnya)... 80 Tabel 5.29 Kontingensi ... 81 Tabel 5.30 Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan

pada Hipotesis Ketiga ditinjau dari Jenis Pekerjaan Orang Tua (ayah sebagai swasta, guru swasta, pengacara, dokter,

dan sejenisnya) ... 82 Tabel 5.31 Kontingensi ... 83 Tabel 5.32 Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan

pada Hipotesis Ketiga ditinjau dari Jenis Pekerjaan Orang Tua (ayah sebagai PNS, pamong desa, TNI, ABRI, polisi dan

sejenisnya)... 83 Tabel 5.33 Kontingensi ... 84 Tabel 5.34 Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan

pada Hipotesis Ketiga ditinjau dari Jenis Pekerjaan Orang


(23)

xix

Tabel 5.35 Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan pada Hipotesis Ketiga ditinjau dari Jenis Pekerjaan Orang Tua (ibu sebagai buruh, petani, pedagang, wirausaha dan

sejenisnya)... 85 Tabel 5.36 Kontingensi ... 85 Tabel 5.37 Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan

pada Hipotesis Ketiga ditinjau dari Jenis Pekerjaan Orang Tua (ibu sebagai swasta, guru swasta, pengacara, dokter, dan

sejenisnya)... 87 Tabel 5.38 Kontingensi ... 87 Tabel 5.39 Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan

pada Hipotesis Ketiga ditinjau dari Jenis Pekerjaan Orang Tua (ibu sebagai PNS, pamong desa, TNI, ABRI, polisi dan

sejenisnya)... 88 Tabel 5.40 Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan

pada Hipotesis Ketiga ditinjau dari Jenis Pekerjaan Orang

Tua (ibu tidak bekerja atau ibu rumah tangga) ... 89 Tabel 5.41 Kontingensi ... 88 Tabel 5.42 Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan

pada Hipotesis Keempat ditinjau dari Jenis Kelamin Siswa

(laki-laki) ... 90 Tabel 5.43 Kontingensi ... 91 Tabel 5.44 Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan

pada Hipotesis Keempat ditinjau dari Jenis Kelamin Siswa

(perempuan) ... 92 Tabel 5.45 Kontingensi ... 92


(24)

xx

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I KUESIONER ... 111 LAMPIRAN II UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

A. Uji Validitas Variabel Penelitian Perhatian Orang Tua ... 117 B. Uji Reliabilitas Variabel Penelitian Perhatian Orang Tua ... 117 C. Uji Validitas Variabel Penelitian Disiplin Belajar ... 118 D. Uji Reliabilitas Variabel Penelitian Disiplin Belajar ... 118 LAMPIRAN III DATA MENTAH... 120

LAMPIRAN IV DESKRIPSI RESPONDEN DAN VARIABEL

PENELITIAN

A. Deskripsi Responden... 136 B. Deskripsi Variabel Penelitian

1. Jenis Kelamin ... 137 2. Prestasi Belajar... 137 3. Perhatian Orang Tua ... 140 4. Disiplin Belajar ... 140 5. Jenis Pekerjaan Ayah ... 141 6. Jenis Pekerjaan Ibu... 142 LAMPIRAN V DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI

A. Perhatian Orang Tua ... 145 B. Disiplin Belajar ... 147 C. Prestasi Belajar ... 149 LAMPIRAN VI PENILAIAN ACUAN PATOKAN TIPE II

A. Variabel Penelitian Perhatian Orang Tua... 152 B. Variabel Penelitian Disiplin Belajar... 152 C. Variable Penelitian Prestasi Belajar ... 153 LAMPIRAN VII UJI NORMALITAS DAN UJI LINEARITAS

A. Uji Normalitas ... 155 B. Uji Linearitas... 155


(25)

xxi

LAMPIRAN VIII UJI CHI SQUARE ... 157 LAMPIRAN IX DAFTAR TABEL r, F, DAN CHI SQUARE

A. Tabel r ... 184 B. Tabel F ... 184 C. TabelChi Square... 188 LAMPIRAN X SURAT KETERANGAN... 186


(26)

1

BAB I PENDAHULUAN

B. Latar Belakang

Dewasa ini, perkembangan zaman semakin pesat dan selalu diikuti oleh perkembangan manusia sebagai sumber daya yang berkualitas. Hal tersebut disebabkan oleh peran manusia sebagai penggerak untuk mengembangkan teknologi yang semakin canggih sesuai dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu, pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting, yaitu mencetak anak didik menjadi sumber daya manusia yang memiliki daya saing yang tinggi.

Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pertama yang berhubungan dengan anak didik. Melalui lingkungan keluarga, anak didik dapat mengenal dunia sekitarnya dan pola pergaulan hidup sehari-hari. Selain itu, anak didik mengalami proses sosialisasi awal. Dalam lingkungan keluarga, ayah dan ibu bukan hanya berperan sebagai orang tua yang merawat dan membesarkan anak-anak mereka, tetapi juga berperan sebagai guru bagi anak-anak mereka di rumah. Hal ini berarti pendidikan bukan hanya tanggung jawab guru disekolah, tetapi juga menjadi tanggung jawab orang tua di rumah dan masyarakat di lingkungan sekitar anak didik.

Seperti yang ditegaskan dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa “ yang berperan serta dalam pendidikan meliputi peran serta perseorangan, kelompok, keluarga,


(27)

organisasi profesi, pengusaha, dan organisasi kemasyarakatan dalam penyelenggara dan pengendali mutu pelayanan pendidikan.” Jadi penyelenggara satuan dan kegiatan pendidikan bukan hanya di instansi sekolah saja. Di rumah anak akan mendapatkan bimbingan dan pendidikan dari orang tua sebagai pendidik yang pertama maupun yang utama. Mengingat lingkungan keluarga merupakan tempat dimana anak didik mendapatkan pendidikan yang pertama kalinya, maka sudah sepatutnya orangtua berkewajiban untuk mempersiapkan masa depan anak yang cerah dengan penuh tanggung jawab dan perhatian sepenuhnya.

Di dalam lingkungan keluarga, orang tua merupakan tauladan, panutan, dan model yang akan selalu ditiru dan dicontoh oleh anak-anaknya dalam segala tindakannya. Tindakan orang tua sebagai panutan secara langsung adalah cara dan sikap orang tua dalam mendidik, membimbing, dan menanamkan disiplin dan nilai-nilai moral pada anaknya. Sementara itu, tindakan orang tua sebagai panutan secara tidak langsung adalah tata cara dan sikap hidup sehari-hari yang akan ditiru oleh anak-anak mereka melalui proses belajar. Oleh sebab itu, perhatian orang tua sangat dibutuhkan oleh anak dalam fase perkembangannya. Orang tua yang selalu memberikan perhatian kepada anak-anak mereka dalam proses belajar akan berpengaruh terhadap semangat atau motivasi belajar begitu juga dengan prestasi belajar anak. Semakin besar perhatian orang tua terhadap anak, anak akan merasa semakin diperhatikan dan dianggap keberadaannya di tengah-tengah keluarganya, sehingga secara otomatis anak akan termotivasi untuk menjadi


(28)

orang yang berhasil dalam studinya demi membahagiakan kedua orang tuanya yang telah memberikan perhatiaan kepada anak tersebut.

Kesadaran orang tua untuk memberikan perhatian mereka untuk anak-anaknya sering kali dipengaruhi oleh kewajiban yang utama, yaitu mencari nafkah atau bekerja. Orang tua yang memiliki jenis pekerjaan yang tinggi atau mapan, biasanya perhatian yang diberikan anak mereka sekedar perhatian dalam hal materi, untuk perhatian dalam hal spiritual belum tentu mereka dapat memenuhinya. Hal ini disebabkan oleh waktu senggang yang dapat mereka berikan kepada anak mereka untuk berkomunikasi dengan anak, pembinaan, membantu kesulitan anak dalam belajar, serta mendampingi belajar sangatlah sedikit dan mereka sering kali disibukkan dengan berbagai urusan kantor (pekerjaan). Akibatnya, banyak anak yang memiliki orang tua yang seperti itu memiliki prestasi belajar rendah. Kurang adanya perhatian (kasih sayang), mereka lebih senang berbuat seenaknya dan mereka cuek dengan jadwal belajar mereka. Sebagian dari mereka lebih senang menghabiskan waktu belajar mereka dengan hal-hal yang tidak berharga, misalnya saja mereka lebih senang menghabiskan waktunya dengan menonton film kesukaannya, bermain PS, shopping ke Mal, dan kegiatan sejenisnya. Hal ini mereka lakukan karena tidak ada yang menasihati atau memperhatikan dengan berbagai teguran atau nasihat. Dengan demikian mereka terbiasanya dengan prestasi belajar yang rendah, disiplin belajar yang buruk dengan segala fasilitas terpenuhi. Mereka juga kehilangan arti pentingnya atau manfaat dari belajar. Namun, ada juga


(29)

beberapa orang tua yang memberikan perhatian penuh, baik dalam hal material maupun dalam hal spiritual. Sehingga anak-anak mereka memiliki disiplin belajar yang tinggi dan dan prestasi yang diperoleh juga memuaskan (hasil dari sharing dengan beberapa siswa yang jenis pekerjaan orang tua tinggi atau mapan).

Sementara itu, anak yang orang tuanya memiliki jenis pekerjaan yang tidak mapan atau rendah, ada beberapa dari mereka yang memberikan perhatian. Perhatian yang mereka berikan disini sebagian besar adalah perhatian dalam hal spiritual memberi dukungan dan motivasi serta doa kepada anak mereka, karena sebagian dari mereka menginginkan anaknya menjadi orang yang berhasil dalam pendidikan. Walaupun dalam perhatian material mereka tidak dapat memenuhinya, tetapi mereka juga mengusahakan agar perhatian dalam hal material untuk anak-anak mereka terpenuhi. Sehingga ada beberapa anak juga yang menghargai usaha orang tuanya dan tidak mau mensia-siakan kesempatan bersekolah dengan ketekunan mereka dalam belajar (disiplin belajar) dan membahagiakan orang tua mereka dengan membuktikannya melalui prestasi belajar yang tinggi disekolah. Namun, ada juga anak yang mensia-siakan kesempatan mereka untuk menempuh pendidikan yang tinggi, karena mereka memiliki pikiran “jika aku berprestasi di sekolah mungkin aku juga akan sama seperti orang tua aku, kerjanya juga seperti mereka.” Mereka tidak termotivasi untuk mengejar cita-cita mereka. Alhasil prestasi belajar mereka rendah,


(30)

karena disiplin belajar rendah (hasil dari sharing dengan beberapa siswa yang jenis pekerjaan orang tua rendah atau tidak mapan).

Masalah prestasi belajar yang dicapai oleh seorang anak didik tidak dapat dipisahkan dari masalah belajar, karena prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan proses belajar yang berlangsung disekolah. Prestasi belajar yang tinggi dapat diperoleh seorang anak didik, jika mereka mau berusaha dengan belajar secara optimal. Usaha belajar ini akan dapat berjalan dengan baik, apabila didukung oleh beberapa faktor penunjang yang positif. Perhatian orang tua dan disiplin belajar merupakan faktor-faktor penunjang yang memiliki pengaruh terhadap keberhasilan prestasi belajar anak. Dengan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “PENGARUH PEHATIAN ORANG TUA DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI JENIS PEKERJAAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA”.

C. Batasan Masalah

Prestasi belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor. Namun dalam penelitian ini, penulis hanya mengambil perhatian orang tua dan disiplin belajar sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Lebih lanjut penelitian ini dimaksudkan untuk menginvestigasi apakah ada pengaruh jenis pekerjaan orang tua dan jenis kelamin siswa pada hubungan perhatian orang tua dan disiplin belajar dengan prestasi belajar siswa.


(31)

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, penulis merumuskan beberapa masalah, antara lain sebagai berikut:

1. Apakah ada pengaruh positif antara perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua?

2. Apakah ada pengaruh positif antara perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis kelamin siswa?

3. Apakah ada pengaruh positif antara disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua?

4. Apakah ada pengaruh positif antara disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis kelamin siswa?

E. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh positif perhatian orang tua terhadap

prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua.

2. Untuk mengetahui pengaruh positif perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis kelamin siswa.

3. Untuk mengetahui pengaruh positif disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua.

4. Untuk mengetahui pengaruh positif disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis kelamin siswa.


(32)

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini juga memiliki manfaat, antara lain sebagai berikut: 1. Bagi Sekolah

Penulis berharap agar hasil penelitian dapat menjadi masukan untuk bahan pertimbangan dalam memberikan perhatian kepada peserta didik, karena sekolah merupakan rumah kedua para peserta didik dan bapak/ibu guru merupakan orang tua kedua peserta didik disekolah. 2. Bagi Orang Tua

Penulis berharap agar hasil penelitian ini dapat mendorong para orang tua supaya selalu memberi perhatiannya baik segi material atau spiritual, sehingga terbentuklah disiplin belajar pada anak-anak mereka.

3. Bagi Universitas

Sebagai tambahan bacaan dan pengetahuan dibidang pendidikan. 4. Bagi Mahasiswa

Untuk menambah pengetahuan dan sebagai sumber inspirasi dalam penuliasan makalah, skripsi, atau tugas akhir.

5. Bagi Para Pembaca

Sebagai bahan bacaan dan menambah pengetahuan bidang pendidikan.


(33)

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teoritik

1. Perhatian Orang Tua

Menurut Sumadi Suryabrata (1984:16-17), definisi “perhatian” ada dua macam, yaitu:

a. Perhatian adalah pemusatan tenaga psikis tertuju kepada suatu obyek.

b. Perhatian adalah banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai sesuatu aktivitas yang dilakukan.

Dalam tulisan ini kedua pengertian (arti/definisi) itu dipakai secara bertukar-tukaran yang sesuai dengan konteks kalimatnya.

Adapun macam-macam perhatian dibedakan dalam:

a. Atas dasar intensitasnya, yaitu banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai sesuatu aktivitas atau pengalaman batin, yang dibedakan menjadi:

1) Perhatian intensif 2) Perhatian tidak intensif

Makin intensif perhatian yang menyertai sesuatu aktivitas, maka semakin sukseslah aktivitas tersebut.


(34)

b. Atas dasar cara timbulnya, pehatian dibedakan menjadi:

1) Perhatian spontan (perhatian tak sekehendak, perhatian tak sengaja)

Adalah perhatian yang timbul begitu saja seakan-akan tanpa usaha, tanpa sengaja.

2) Perhatian sekehendak (perhatian sengaja, perhatian refleksi)

Adalah perhatian yang timbul karean usaha dengan sekehendak.

c. Atas dasar obyek yang dikenai perhatian, perhatian ini dibedakan:

1) Perhatian terpencar (distributif)

Perhatian ini tertuju kepada macam-macam obyek. 2) Perhatian terpusat (konsentrasi)

Perhatian ini hanya tertuju kepada obyek yang terbatas. Orang tua yang memberi perhatian pada anaknya baik sedikit atau banyaknya intensitas perhatian yang diberikan serta atas dasar cara timbulnya dan atas dasar luasnya obyek yang dikenai perhatian akan sangat mempengaruhi prestasi belajar anak.


(35)

2. Disiplin Belajar

a. Definisi Disiplin Belajar

Secara umum, untuk mendapatkan hasil yang maksimal diperlukan kedisiplinan dan keteraturan dalam segala usaha yang dilakukan. Sementara itu, untuk mencapai prestasi belajar yang optimal, seorang peserta didik perlu merencanakan terlebih dahulu apa yang akan dipelajari secara sistematis.

Menurut The Liang Gie (1982: 82) bahwa usaha apapun juga, keteraturan dan disiplin akan tetap merupakan kunci untuk mencapai hasil yang optimal. Disamping itu, disiplin mempunyai berbagai fungsi yang sangat penting terhadap perkembangan kepribadian anak (menurut Ansabel dikutip Yulia Arysa, 1991: 22-37). Empat fungsi pokok dalam disiplin, antara lain sebagai berikut:

1) Sebagai fungsi dari internalisasi

Dengan disiplin peserta didik menyadari bahwa berhasil tidaknya disiplin adalah untuk mereka sendiri.

2) Sebagai fungsi dari sosialisasi

Dengan disiplin peserta didik akan terlatih mengikuti dan melaksanakan norma dan aturan yang berlaku dimasyarakat.


(36)

3) Sebagai fungsi kemasakan pribadi

Dengan disiplin anak didik dan dilatih menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk belajar maupun kegiatan lainnya.

4) Sebagai fungsi terhadap perasaan aman

Dengan disiplin anak mengajari untuk menanamkan rasa saling menghormati orang lain sehingga akan timbul perasaan aman dalam kehidupannya.

Menurut Triana Noor Edwin (1997: 17) disiplin memiliki empat unsur, yaitu:

1) Peraturan

Peraturan yang dimaksudkan bahwa dalam disiplin ada norma-norma aturan yang harus ditaati seseorang.

2) Hukuman

Hukuman berupa fisik, non fisik, membayar denda, dan sebagainya.

3) Penghargaan

Penghargaan yang dimaksud adalah jika seseorang melakukan tindakan yang benar, maka diberikan penghargaan berupa terima kasih, senyuman, pujian, dan lain sebagainya kepada seseorang tersebut.


(37)

4) Konsistensi

Konsistensi berkaitan dengan tingkat keajegan dalam memberikan hukuman dan penghargaan.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Disiplin Belajar

Banyak kita temui dalam kenyataan bahwa tidak semua pelajar mampu menlaksanakan rencana atau jadwal belajar yang telah disusun. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

1) Faktor Intern

Faktor yang berasal dari dalam diri peserta didik itu sendiri, meliputi:

a) Sifat malas

Sifat malas dapat terjadi karena kesenjangan. Misalkan peserta didik yang selalu menunda pekerjaan sehingga membuat mereka malas. Hal ini disebabkan, karena pekerjaan akan menumpuk. b) Kesehatan

Kesehatan juga merupakan faktor yang sangat mempengaruhi kedisiplinan dalam belajar, karena peserta didik yang kesehatannya menurun (tidak sehat) akan menunda pekerjaan dan tidak dapat menyelesaikannya.


(38)

c) Minat

Peserta didik yang mempunyai minat dalam belajar cenderung akan disiplin dalam melakukan segala usahanya demi tercapainya segala yang dicita-citakan.

2) Faktor Ekstern

Faktor yang berasal dari luar diri peserta didik itu sendiri, meliputi:

a) Peralatan

Peralatan merupakan faktor penentu dalam usaha meningkatkan disiplin belajar. Jika peserta didik mempunyai peralatan sekolah yang lengkap, mereka akan cenderung untuk melakukan tugas-tugas yang diberikan.

b) Lingkungan

Lingkungan merupakan sesuatu yang mempengaruhi kedisiplinan dalam belajar, karena dalam belajar diperlukan lingkungan belajar yang kondusif untuk mencapai hasil yang maksimal.

3. Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah kemampuan, keterampilan dan sikap seseorang dalam menyelesaikan suatu hal (Zainal Arifin, 1988:3).


(39)

Belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan sikap (W.S Winkel, 1991:16). Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atas dasar kecenderungan respon pembawaan, kematangan, atau keadaan-keadaan sesaat seseorang. Belajar merupakan suatu proses yang tidak dapat dilihat dengan nyata, proses itu terjadi di dalam diri seseorang yang sedang mengalami belajar.

Prestasi belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud, 2002:895) adalah penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran. Lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan guru. Kegiatan pengukura prestasi belajar siswa dilakukan antara lain melalui ulangan, ujian, tugas, dsb (Masidjo, 1995:13).

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran lazimnya ditunjukkan dengan nilai/angka hasil tes yang diberikan oleh guru. Keberhasilan dalam kegiatan yang disebut belajar akan tampak dalam prestasi belajar yang diraihnya. Prestasi belajar dapat diketahui dari hasil evaluasi belajarnya. Usaha untuk


(40)

mengevaluasi hasil belajar, biasanya dilakukan dengan mengadakan pengukuran dalam bentuk tertulis, lisan maupun praktik yang kemudian diberi skor yang biasanya berwujud angka. Hasil dari pengukuran ini merupakan informasi-informasi atau data yang diwujudkan dalam bentuk angka-angka yang disebut prestasi belajar.

Faktor–faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dapat digolongkan menjadi dua yaitu (Dimyati dan Mujiono, 1999:236-254):

a. Faktor internal

1) Sikap terhadap belajar

Sikap merupakan kemampuan memberikan penilaian tentang sesuatu, yang membawa diri sesuai dengan penilaian tentang sesuatu, mengakibatkan terjadinya sikap menerima, menolak, atau mengabaikan kesempatan belajar.

2) Motivasi belajar

Motivasi belajar merupakan kekuatan mental yang mendorong terjadinya proses belajar. Motivasi ini dapat menjadi lemah. Lemahnya motivasi, atau tiadanya motivasi belajar akan melemahkan kegiatan belajar. Selanjutnya, mutu hasil belajar akan menjadi rendah. Oleh karena itu, motivasi belajar pada diri siswa perlu diperkuat terus menerus agar siswa memiliki hasil belajar yang baik,


(41)

yang pada akhirnya semakin meningkatkan motivasi berprestasi.

3) Konsentrasi belajar

Konsentrasi belajar merupakan kemampuan memusatkan perhatian pada pelajaran yang tertuju pada isi bahan belajar maupun proses memperolehnya. Untuk memperkuat perhatian pada pelajaran, guru perlu menggunakan bermacam-macam strategi belajar mengajar, dan memperhitungkan waktu belajar serta selingan istirahat.

4) Mengolah bahan belajar

Mengolah bahan belajar merupakan kemampuan siswa untuk menerima isi dan cara memperoleh ajaran yang dikembangkan diberbagai mata pelajaran, sehingga lebih bermakna bagi siswa. Isi bahan belajar berupa pengetahuan, nilai kesusilaan, nilai agama, kesenian, serta keterampilan mental dan jasmani. Cara memperoleh ajaran berupa bagaimana menggunakan kamus, daftar logaritma, atau rumusan matematika.

5) Menyimpan perolehan hasil belajar

Menyimpan perolehan hasil belajar merupakan kemampuan menyimpan isi pesan dan cara memperoleh pesan. Kemampuan menyimpan tersebut dapat


(42)

berlangsung dalam waktu yang pendek (hasil belajar cepat dilupakan) dan waktu yang lama (hasil belajar tetap dimiliki siswa). Proses belajar terdiri dari proses penerimaan, pengolahan, dan pengaktifan yang berupa penguatan serta pembangkitan kembali untuk dipergunakan. Dalam kehidupan sebenarnya tidak berarti semua proses tersebut berjalan lancar, akibatnya proses penggunaan hasil belajar terganggu.

6) Menggali hasil belajar yang tersimpan

Menggali hasil belajar yang tersimpan merupakan proses pengaktifan pesan yang telah diterima. Dalam hal pesan baru, maka siswa akan memperkuat pesan dengan cara mempelajari kembali, atau mengkaitkannya dengan bahan lama. Dalam hal pesan lama, maka siswa akan memanggil atau membangkitkan pesan dan pengalaman lama untuk suatu unjuk hasil belajar.

7) Kemampuan berprestasi

Kemampuan berprestasi merupakan suatu puncak proses belajar yang membuktikan keberhasilan belajar dalam memecahkan tugas-tugas belajar atau mentransfer hasil belajar. Kemampuan berprestasi terpengaruh oleh proses penerimaan, pengaktifan, prapengolahan, serta pemanggilan untuk pembangkitan pesan dan pengalaman.


(43)

8) Rasa percaya diri siswa

Rasa percaya diri timbul dari keinginan mewujudkan diri bertindak dan berhasil. Dari segi perkembangan, rasa percaya diri dapat timbul berkat adanya pengakuan dari lingkungan. Dalam proses belajar diketahui bahwa unjuk prestasi merupakan tahap pembuktian ”perwujudan diri” yang diakui oleh guru dan rekan sejawat siswa. Makin sering berhasil menyelesaikan tugas, maka semakin memperoleh pengakuan umum, dan selanjutnya rasa percaya diri semakin kuat.

9) Intelegensi dan keberhasilan belajar

Intelegensi adalah suatu kecakapan global atau rangkuman kecakapan untuk dapat bertindak terarah, berpikir secara baik, dan bergaul dengan lingkungan secara efisien. Kecakapan tersebut menjadi aktual bila siswa memecahkan masalah dalam belajar atau kehidupan sehari-hari.

10) Kebiasaan belajar

Dalam kegiatan sehari-hari ditemukan adanya kebiasaan belajar yang kurang baik. Kebiasaan belajar tersebut antara lain: belajar pada akhir semester, belajar tidak teratur, menyia-nyiakan kesempatan belajar, bersekolah hanya untuk bergengsi, bergaya sok menggurui atau


(44)

bergaya minta ”belas kasih” tanpa belajar. Kebiasaan-kebiasaan belajar tersebut disebabkan oleh ketidak mengertian siswa pada arti belajar bagi diri sendiri. Hal ini dapat diperbaiki dengan pembinaan disiplin membelajarkan diri.

11) Cita-cita siswa

Cita-cita sebagai motivasi intrinsik perlu didikan yang harus dimulai sejak sekolah dasar. Cita-cita merupakan wujud eksplorasi dan emansipasi siswa.

b. Faktor eksternal

1) Guru sebagai pembina siswa belajar

Guru adalah pengajar yang mendidik. Ia tidak hanya mengajar bidang studi yang sesuai dengan keahliannya, tetapi juga menjadi pendidik generasi muda bangsanya. Sebagai pendidik, ia memusatkan perhatian pada kepribadian siswa, khususnya berkenaan dengan kebangkitan belajar yang merupakan wujud emansipasi diri siswa. Sebagai guru pengajar, guru bertugas mengelola kegiatan belajar siswa di sekolah. Adapun tugas pengelolaan pembelajaran siswa meliputi: pembangunan hubungan baik dengan siswa, menggairahkan minat, perhatian dan memperkuat motivasi belajar untuk berprestasi, mengorganisasi belajar,


(45)

melaksanakan pendekatan pembelajaran secara tepat, mengevaluasi hasil belajar secara jujur dan obyektif, melaporkan hasil belajar kepada orang tua/wali siswa. 2) Prasarana dan sarana pembelajaran

Lengkapnya prasarana dan sarana pembelajaran merupakan kondisi pembelajaran yang baik. Hal ini tidak berarti lengkapnya sarana dan prasarana otomatis bisa menentukan jaminan terselenggaranya proses belajar dengan baik.

3) Kebijakan penilaian

Penilaian adalah penentuan sampai sesuatu dipandang berharga, bermutu, atau bernilai. Ukuran tentang hal itu berharga, bermutu, atau bernilai datang dari orang lain. Dalam penilaian hasil belajar, maka penentu keberhasilan belajar tersebut adalah guru. Guru adalah pemegang kunci pembelajaran. Guru menyusun desain pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan menilai hasil belajar. 4) Lingkungan sosial siswa di sekolah

Lingkungan dimana siswa tinggal yang dapat berpengaruh terhadap kehidupan siswa. Siswa yang berada di lingkungan yang dikondisikan untuk belajar, misalnya dibuat jam belajar malam antara jam 19.00-21.00, maka siswa akan terdorong untuk belajar. Sementara siswa yang


(46)

berada di lingkungan yang tidak peduli pada pendidikan, maka siswa akan menjadi malas untuk belajar.

5) Kurikulum sekolah

Program pembelajaran di sekolah mendasarkan pada suatu kurikulum. Kurikulum yang diberlakukan sekolah adalah kurikulum yang disyahkan oleh pemerintah, atau suatu kurikulum yang disyahkan oleh suatu yayasan pendidikan dan disusun berdasarkan kemajuan masyarakat. Perubahan kurikulum dapat mempengaruhi tujuan yang akan dicapai, isi pendidikan, kegiatan belajar mengajar dan evaluasi pembelajaran. Perubahan kurikulum dapat menimbulkan masalah bagi guru, siswa maupun elemen-elemen dalam sekolah dan juga orang tua siswa.

4. Jenis Pekerjaan Orang Tua

Definisi jenis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Balai Pustaka, 1995:410) adalah yang mempunyai ciri (sifat, keturunan, dan sebagainya) yang khusus; macam; sedangkan pekerjaan adalah suatu bentuk atau macam kegiatan yang dilakukan seseorang untuk memperoleh penghasilan. Menurut Tanlain (2002:13), bekerja adalah semua kegiatan yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Jadi, jenis pekerjaan orang tua adalah suatu profesi yang dijalani atau kegiatan yang dilakukan oleh orang tua untuk


(47)

memperoleh penghasilan guna memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Jenis pekerjaan orang tua siswa yang satu dengan yang lain ada yang sama dan ada yang berbeda. dalam skripsi Maria Gampang Sri Murdani dengan judul skripsi “Hubungan antara Jiwa Kewirausahaan dengan Minat Berwirausaha Siswa SMK ditinjau dari Status Sosial Ekonomi Orang Tua” pada halaman 18 ditulis bahwa pekerjaan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

a. Pekerjaan pokok

Pekerjaan pokok adalah jenis pekerjaan yang dimilikioleh seseorang sebagai sumber utama dari penghasilan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sifat dari pekerjaan ini adalah tetap. Apabila penghasilan dari pekerjaan pokok ini tidak atau belum mencukupi untuk keperluan hidup, maka perlu diusahakan adanya penghasilan lain di luar penghasilan pokok, yang disebut sebagai pekerjaan dengan penghasilan tambahan.

b. Pekerjaan sampingan

Pekerjaan sampingan adalah pekerjaan yang dimiliki oleh seseorang sebagai pekerjaan untuk memperoleh penghasilan tambahan guna memenuhi kebutuhan hidup. Sifat pekerjaan sampingan ini adalah melengkapi pekerjaan pokok. Pekerjaan ini sama seperti halnya pekerjaan pokok yaitu tidaklah sama untuk masing-masing orang.


(48)

B. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan

Judul proposal yang diajukan oleh penulis tentang “PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI JENIS PEKERJAAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA” memiliki beberapa kajian hasil penelitian yang relevan, antara lain sebagai berikut:

1. Sri Handayani dalam penelitiannya yang berjudul “PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA, PERHATIAN ORANG

TUA, DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR

SISWA” tahun 2005 menyatakan bahwa perhatian orang tua mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari nilai r sebesar 0,380 dan thitungsebesar

3,526 lebih besar dari ttabel1,699 dengan taraf signifikan 5%. Variabel

perhatian orang tua memberikan sumbangan efektif terhadap prestasi belajar siswa sebesar 22,573%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar dapat diprediksi melalui perhatian orang tua. Hal ini berarti semakin besar perhatian yang diberikan orang tua maka semakin besar pula prestasi yang dicapai oleh siswa/peserta didik. Perhatian orang tua mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari nilai r sebesar 0,380 dan thitungsebesar 3,526 lebih besar dari ttabel1,699 dengan taraf

signifikan 5%. Variabel perhatian orang tua memberikan sumbangan efektif terhadap prestasi belajar siswa sebesar 22,573%. Dengan


(49)

demikian dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar dapat diprediksi melalui perhatian orang tua. Hal ini berarti semakin besar perhatian yang diberikan orang tua maka semakin besar pula prestasi yang dicapai oleh siswa/peserta didik.

2. Fransisca Lasmintorini dalam penelitiannya yang berjudul “HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR GURU, DISIPLIN SISWA, DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI” tahun 2005 menyatakan bahwa disiplin siswa mempunyai hubungan positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari nilai r hitung sebesar 0,271 lebih besar dari r tabel0,1306 dan uji

signifikan hitung sebesar 2,312 lebih besar dari uji signifikan tabel

sebesar 1,9850 taraf signifikan 0,023 dibawah 5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar dapat diprediksi melalui disiplin siswa. Hal ini berarti semakin besar disiplin siswa maka semakin besar pula prestasi yang dicapai oleh siswa/peserta didik.

C. Kerangka Berpikir

1. Pengaruh Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar

ditinjau dari Jenis Pekerjaan Orang Tua

Semakin tinggi kelompok jenis pekerjaan orang tua, maka perhatian yang diberikan oleh orang tua akan tinggi, sehingga semua kebutuhan belajar siswa terpenuhi. Dengan demikian siswa tidak berkekurangan,


(50)

sehingga prestasi yang dicapai tinggi. Sebaliknya semakin rendah kelompok jenis pekerjaan orang tua, maka perhatian yang diberikan oleh orang tua, sehingga semua kebutuhan belajar siswa tidak dapat terpenuhi. Dengan demikian siswa berkekurangan, sehingga prestasi yang dicapai rendah.

2. Pengaruh Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar

ditinjau dari Jenis Kelamin Siswa

Jenis kelamin sangat mempengaruhi perhatian yang diberikan oleh orang tua. Pada umumnya siswa yang berjenis kelamin perempuan akan memperoleh perhatian yang lebih dibandingkan dengan siswa yang berjenis kelamin laki-laki. Sehingga siswa yang berjenis kelamin perempuan biasanya memiliki prestasi belajar yang tinggi dari pada siswa yang berjenis kelamin laki-laki.

3. Pengaruh Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar ditinjau dari

Jenis Pekerjaan Orang Tua

Semakin tinggi kelompok jenis pekerjaan orang tua maka, disiplin belajar yang dimiliki siswa akan tinggi, sehingga siswa semakin baik dalam mempersiapkan diri dalam belajar. Jika sewaktu-waktu guru mengadakan ulangan mendadak siswa telah siap dan prestasi yang dicapai memuaskan atau baik. Sebaliknya, semakin rendah kelompok jenis pekerjaan orang tua, maka siswa tidak memiliki disiplin belajar , sehingga siswa tidak siap dalam menghadapi sesuatu dalam kegiatan belajar. Jika sewaktu-waktu guru mengadakan ulangan mendadak


(51)

siswa telah siap dan prestasi yang dicapai tidak memuaskan atau buruk

4. Pengaruh Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar ditinjau dari

Jenis Kelamin Siswa

Pada umumnya siswa yang berjenis kelamin perempuan memiliki disiplin belajar yang tinggi, sehingga siswa perempuan lebih tekun dalam belajar. Jika sewaktu-waktu guru mengadakan ulangan mendadak siswa telah siap dan prestasi yang dicapai memuaskan atau baik. Sebaliknya, dengan siswa yang berjenis kelamin laki-laki, mereka cenderung memiliki disiplin belajar yang rendah, sehingga siswa mereka cenderung malas dalam belajar. Jika sewaktu-waktu guru mengadakan ulangan mendadak siswa telah siap dan prestasi yang dicapai tidan atau belum memuaskan atau buruk.


(52)

D. Paradigma Penelitian

Dari kerangka berpikir diatas, maka dapat dibuat suatu paradigma penelitian, yaitu sebagai berikut:

E. Hipotesis

Berdasarkan kajian hasil penelitian yang relevan dan kerangka berpikir,maka didapatkan hipotesis, sebagai berikut:

1. Ada pengaruh positif perhatian orang tua terhadap prestasi belajar ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua.

2. Ada pengaruh positif perhatian orang tua terhadap prestasi belajar ditinjau dari jenis kelamin.

Perhatian Orang

Tua

Disiplin Belajar

Prestasi Belajar

Jenis Pekerjaan Orang Tua

Jenis Pekerjaan Orang Tua Jenis Kelamin Siswa


(53)

3. Ada pengaruh positif disiplin belajar terhadap prestasi belajar ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua.

4. Ada pengaruh positif disiplin belajar terhadap prestasi belajar ditinjau jenis kelamin siswa.


(54)

29

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian yang Digunakan

Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan oleh penulis, antara lain:

1. Deskriptif, yaitu suatu penelitian untuk mendeskripsikan variabel-variabel perhatian orang tua, motivasi belajar, disiplin belajar, dan prestasi belajar siswa. Disamping itu untuk mendeskripsikan pengaruh antara variabel-variabel perhatian orang tua, motivasi belajar, dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa.

2. Studi kasus, yaitu suatu penelitian terhadap suatu permasalahan yang terjadi pada obyek tertentu. Dalam hal ini obyek penelitian adalah siswa kelas VII dan kelas VIII semester genap SMP Negeri 4 Gamping, Ambarketawang, Gamping, Sleman.

3. Studi ex-post facto, yaitu metode penelitian dengan cara mengumpulkan data pengaruh perhatian orang tua, motivasi belajar, dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa setelah semua kejadian yang dipersoalkan berlangsung dan data yang diperoleh tidak dapat dimanipulasi.


(55)

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 4 Gamping, Ambarketawang, Gamping, Sleman.

2. Waktu

Penelitian ini dilakukan mulai dari tanggal 1 April 2009 sampai dengan tanggal 30 April 2009.

C. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek Penelitian

Subjek penelitian adalah orang-orang yang akan dimintai keterangan berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian, yaitu siswa-siswa kelas VII dan kelas VIII SMP Negeri 4 Gamping.

2. Obyek Penelitian

Objek penelitian adalah variabel-variabel yang menjadi perhatian pokok dalam penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian, yaitu perhatian orang tua, disiplin belajar, prestasi belajar siswa, jenis pekerjaan orang tua, dan jenis kelamin siswa.

D. Populasi

Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan/individu) yang karakteristiknya hendak diduga. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas VII dan kelas VIII semester genap SMP


(56)

Negeri 4 Gamping, Ambarketawang, Gamping, Sleman yang berjumlah 430 siswa dengan rincian sebagai berikut:

a. Kelas VII

Kelas VII A = 36 siswa Kelas VII B = 34 siswa Kelas VII C = 36 siswa Kelas VII D = 36 siswa Kelas VII E = 36 siswa Kelas VII F = 35 siswa +

Jumlah = 213 siswa

b. Kelas VIII

Kelas VIII A = 36 siswa Kelas VIII B = 36 siswa Kelas VIII C = 36 siswa Kelas VIII D = 37 siswa Kelas VIII E = 36 siswa Kelas VIII F = 36 siswa +

Jumlah = 217 siswa +

Total = 430 siswa

Peneliti mengambil semua populasi dalam penelitian dengan alasan bahwa peneliti akan menyebarkan kuesioner dengan cara masuk ke setiap kelas. Untuk menghindari kesenjangan diantara murid di setiap kelas maka peneliti memutuskan untuk membagi kuesioner kepada semua murid di


(57)

kelas. Disamping itu, supaya hasil dari penelitian dapat diberlakukan pada subyek yang diteliti.

E. Variabel Penelitian Dan Pengukuran

1. Variabel Perhatian Orang Tua

Perhatian orang tua merupakan usaha yang secara sengaja atau sadar dilakukan oleh orang tua yang ditujukan kepada anak mereka dalam aktivitas yang berkaitan dengan proses belajar di rumah. Berikut ini disajikan tabel operasionalisasi variabel perhatian orang tua:

Tabel 3.1

Operasionalisasi Perhatian Orang Tua

No. Indikator No. Kuesioner Jumlah

1 Perhatian orang tua dalam hal penyediaan fasilitas belajar baik dirumah atau disekolah

1, 2, 3 3

2 Perhatian orang tua terhadap keteraturan belajar anak

5, 7, 8, 14 4 3 Perhatian orang tua dalam hal

mengerjakan tugas pekerjaan rumah

6 1

4 Perhatian orang tua dalam hal pembinaan

9, 10, 15, 16, 17, 18, 19, 20

8 5 Perhatian orang tua dalam bahan

pelajaran yang dianggap sulit oleh anak

4 1

6 Perhatian orang tua dalam hal pemberian motivasi belajar

11, 12, 13 3

Pengukuran variabel perhatian orang tua menggunakan skala likert. Oleh karena itu, kuesioner untuk mengungkapkan variabel perhatian orang tua dibuat tertutup dengan tiga opsi jawaban serta


(58)

penentua skornya, yaitu ya-selalu (YS) = 2; kadang-kadang (KK) = 1; dan tidak pernah (TP) = 0.

2. Variabel Disiplin Belajar

Disiplin belajar adalah keteraturan dalam segala usaha yang dilakukan untuk mencapai hasil belajaryang optimal serta merencanakan terlebih dahulu dengan sistematika yang baik tentang apa yang akan dipelajari. Berikut ini disajikan tabel operasionalisasi variabel disiplin belajar:

Tabel 3.2

Operasionalisasi Disiplin belajar

No. Indikator No. Kuesioner Jumlah

1 Perencanaan jadwal belajar 1, 2 2 2 Keteraturan waktu dalam belajar 3, 4, 5, 6 4 3 Teknik/cara belajar yang baik 7, 8, 9 3 4 Pelaksanaan peraturan sekolah 10, 11 2

Pengukuran variabel disiplin belajar menggunakan skala likert. Oleh karena itu, kuesioner untuk mengungkapkan variabel disiplin belajar dibuat tertutup dengan tiga opsi jawaban serta penentua skornya, yaitu ya-selalu (YS) = 2; kadang-kadang (KK) = 1; dan tidak pernah (TP) = 0.

3. Variabel Prestasi Belajar

Prestasi belajar siswa, yaitu seberapa jauh anak menguasai dan memahami materi pelajaran. Prestasi belajar ditunjukan dengan nilai yang berhasil dicapai siswa pada akhir tiap semester yang akhirnya juga akan berpengaruh terhadap ranking siswa dikelas. Pada penelitian ini, penulis mengumpulkan data melalui leger/rekap nilai rapor


(59)

masing-masing siswa dari kelas VII dan VIII yang diperoleh dari sekolah.

4. Variabel Jenis Pekerjaan Orang Tua

Jenis pekerjaan orang tua adalah suatu bentuk atau macam kegiatan yang dilakukan seseorang untuk memperoleh penghasilan. Berikut ini akan disajikan tabel jenis pekerjaan dan pengukurannya, antara lain:

Tabel 3.3

Operasionalisasi Jenis Pekerjaan Orang Tua

Kelompok Jenis Pekerjaan Skor

I Buruh, petani, pedagang, wiraswasta, sejenisnya 1 II Pegawai swasta, pengacara, dokter swasta, sejenisnya 2 III Pegawai negeri, perangkat desa, ABRI, TNI, polisi,

sejenisnya

3 IV Lainnya (tidak bekerja) 4 Sumber: Laporan Penelitian Drs. FX. Muhadi, M.Pd. dan Laurentius

Saptono, S.Pd., M.Si. 5. Variabel Jenis Kelamin Siswa

Jenis kelamin siswa adalah suatu kondisi biologis laki-laki dan perempuan. Berikut ini akan disajikan tabel operasionalisasi jenis kelamin siswa dan pengukurannya, antara lain:

Tabel 3.4

Operasionalisasai Jenis Kelamin Siswa

Jenis Kelamin Skor

Laki-laki 1

Perempuan 2

F. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen

1. Kuesioner

Teknik kuisioner yaitu teknik pengumpulan data menggunakan daftar pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi


(60)

dari responden yang kadang-kadang tempat tinggalnya tersebar dan yang terpilih menjadi sampel. Melalui cara ini dimaksudkan untuk memperoleh data tentang perhatian orang tua, disiplin belajar, jenis pekerjaan orang tua, dan jenis kelamin siswa.

2. Dokumentasi

Teknik dokumentasi yaitu teknik pengumpulan adat dengan cara mengambil catatan-catatan yang diyakini kebenarannya dan sesuai dengan peristiwa yang terjadi. Teknik dokumentasi ini digunakan untuk mencari gambaran umum dan leger/rekap nilai rapor mengenai prestasi belajar siswa kelas VII dan VIII semester gasal SMP Negeri 4 Gamping, Ambarketawang, Gamping, Sleman yang telah didokumentasikan pihak sekolah.

G. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrument

1. Pengujian Validitas

Pengujian validitas (test of validity) dimaksudkan untuk mengetahui apakah butir-butir pernyataan mampu mengukur yang seharusnya diukur (sahih) atau tidak. Pengujian validitas dilakukan dengan mengkorelasikan antara skor jawaban masing-masing item pernyataan dengan skor total yang diperoleh dari penjumlahan skor pernyataan. Perhitungan uji validitas menggunakan korelasi product moment dari Karl Pearson dengan rumus sebagai berikut (Suharsimi Arikunto, 2002: 146):


(61)

 

 

2 2

2

2 X XY Y

X

Y X XY

N rXY

Keterangan : N = Jumlah item pertanyaan

X = Skor masing – masing item tes ke i Y = Skor total setiap item tes ke i rxy = Koefisien korelasi

Ketentuan untuk menentukan instrument tersebut valid atau tidak valid adalah sebagai berikut:

a. Jika r hitung ≥ r tabel dengan tingkat kepercayaan 95 % maka instrument tersebut valid.

b. Jika r hitung ≤ r tabel dengan tingkat kepercayaan 95 % maka instrument tersebut tidak valid.

Pengujian butir pernyataan kuesioner dalam penelitian ini di SMP Negeri 4 Gamping, Nogotirto, Gamping, Sleman. Pengujian validitas didasarkan pada populasi berukuran N = 30 siswa (dalam 1 kelas). Pada populasi sejumlah itu maka nilai df = N – 2 (dk = 30 – 2 = 28), sehingga diperoleh nilai koefisien r tabel = 0,361.

a. Hasil pengujian validitas variabel perhatian orang tua pada kuesioner ada tujuh belas (17) butir pernyataan. Rangkuman uji validitas untuk perhatian orang tua adalah sebagai berikut (lampiran 2 hal 113):


(62)

Tabel 3.5

Rangkuman Uji Validitas untuk Perhatian Orang Tua

Butir No. r hitung r tabel Status

1 0.409 0.361 valid

2 0.451 0.361 valid

3 0.442 0.361 valid

4 0.460 0.361 valid

5 0.402 0.361 valid

6 0.642 0.361 valid

7 0.497 0.361 valid

8 0.407 0.361 valid

9 0.423 0.361 valid

10 0.483 0.361 valid

11 0.440 0.361 valid

12 0.688 0.361 valid

13 0.550 0.361 valid

14 0.523 0.361 valid

15 0.384 0.361 valid

16 0.557 0.361 valid

17 0.514 0.361 valid

Sumber : Data Penelitian

Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pernyataan pada perhatian orang tua menunjukkan bahwa sebanyak dua puluh butir pernyataan adalah valid. Pengambilan kesimpulan ini bias dilakukan dengan membandingkan nilai rhitungdengan nilai r tabel. Dengan jumlah data (n) sebanyak 30 responden dan derajat

keyakinan (α) = 5% atau 0,05, maka diperoleh r tabel sebesar

0,374. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa keseluruhan nilai r

hitungsemuanya menunjukkan angka yang lebih besar dari pada r tabel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua butir


(63)

b. Hasil pengujian validitas variabel disiplin belajar pada kuesioner ada sepuluh (10) butir pernyataan. Rangkuman uji validitas untuk perhatian orang tua adalah sebagai berikut (lampiran 2 hal 114):

Tabel 3.6

Rangkuman Uji Validitas untuk Disiplin Belajar

Butir No. r hitung r tabel Status

1 0.377 0.361 Valid

2 0.546 0.361 Valid

3 0.393 0.361 Valid

4 0.555 0.361 Valid

5 0.600 0.361 Valid

6 0.725 0.361 Valid

7 0.475 0.361 Valid

8 0.554 0.361 Valid

9 0.583 0.361 Valid

10 0.473 0.361 Valid

Sumber : Data Penelitian

Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pernyataan pada disiplin belajar menunjukkan bahwa sebanyak sebelas butir pernyataan adalah valid. Pengambilan kesimpulan ini bisa dilakukan dengan membandingkan nilai rhitungdengan nilai r tabel.

Dengan jumlah data (n) sebanyak 30 responden dan derajat keyakinan (α) = 5% atau 0,05, maka diperoleh r tabel sebesar

0,361. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa keseluruhan nilai r

hitungsemuanya menunjukkan angka yang lebih besar dari pada r tabel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua butir


(64)

2. Pengujian Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Untuk menguji reliabilitas kuisioner dalam penelitian ini digunakan teknik koefisien alpha, dengan formula (Suharsimi Arikunto, 2000: 236):

             

2

2 11 1 1 b b k k r  

Keterangan : r11 = Reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

2

b

 Jumlah varians dari total 2

b

 = Varians dari total

Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus

Cronbach-Alpha dan dikerjakan dengan program SPSS for Windows versi13.0. Dengan jumlah data (n) 30 responden dengan dk = n-2 (dk = 30 -2 = 28 menunjukkan nilai rtabel= 0,361. Hasil perhitungan nilai r

untuk variabel perhatian orang tua nilai r hitung > r table. Dengan

demikian instrument penelitian ini dapat diandalkan atau reliabel. Rangkuman hasil pengujian reliabel adalah sebagai berikut (lampiran 2 hal 114):

Tabel 3.7

Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

Variabel Nilai r tabel Nilai r hitung Status Perhatian Orang Tua 0.361 0,851 reliabel Disiplin Belajar 0.361 0.758 reliabel


(65)

Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian ini memenuhi kedua prasyarat yang baik yaitu valid dan reliabel.

H. Teknik Analisis Data

1. Deskripsi Data

Analisis ini dilakukan dengan cara mendeskripsikan data hasil observasi yang sudah diperoleh dari penelitian di lapangan yang meliputi karakteristik responden, variabel perhatian orang tua, prestasi belajar, tingkat pendidikan orang tua, dan jenis pekerjaan orang tua. Untuk keperluan deskripsi data digunakan statistik deskriptif untuk setiap variabel.

2. Uji Normalitas dan Liniearitas a. Pengujian Normalitas

Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah distribusi data setiap variabel berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas distribusi data setiap variabel digunakan uji One Sample Kolmogrov-Smirnov. Pengujian normalitas dilakukan dengan bantuan program SPSSfor windows versi 13.0. Jikaα hitung untuk tiap-tiap variabel penelitian ini di bawah α = 0,05, maka distribusi data tersebut tidak normal. Sementara itu, jikaαhitung masing-masing variabel penelitian di


(66)

atas α = 0,05, maka distribusi data tersebut normal. Adapun rumus uji Kolmogrov-Smirnov (gozali, 2002:36) sebagai berikut:

Keterangan: D = Deviasi maksimum

Fo(Xi) = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan

Sn = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi

Jika nilai F hitung> dari nilai Ftabelpada taraf signifikasi 5%

(α = 0,050, maka distri busi data dikatakan tidak normal. Sebaliknya, Jika nilai F hitung < dari nilai F tabel pada taraf

signifikasi 5% (α = 0,050, maka distri busi data dikatakan normal.

b. Pengujian Liniearitas

Pengujian liniearitas dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan linear antara vaiabel bebas dengan terikat. Pengujian dilakukan dengan uji F (Sudjana, 1992:332) dengan rumus sebagai berikut:


(67)

Keterangan: F = Nilai F untuk garis regresi S2TC = Varians tuna cocok

Se2 = Varians kekweliruan

Berdasarkan hasil perhitungan selanjutnya dibandimgkan dengan F table dengan taraf signifikansi 5%. Koefisien F hitung

diperoleh dari SPSS 13.0. jika nilai F hitung > nilai F tabel, maka

hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat tidak linier. Sebaliknya, jika nilai F hitung < F tabel, maka hubungan

antara variabel bebas dengan variabel terikat adalah linier. 3. Pengujian Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah mengetahui adanya pengaruh antara disiplin belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua, perhatian orang tua, dan jenis kelamin. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel-variabel tersebut digunakan model persamaan regresi.

a. Pengujian Hipotesis Pertama 1) Perumusan Hipotesis

Ho : tidak ada pengaruh positif perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua.

Ha : ada pengaruh positif disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua.


(68)

2) Pengujian Hipotesis Pertama

Pengujian hipotesis ini menggunakan model persamaan regresi yang dikembangkan Chow (gujarati, 1995:512) dengan rumus sebagai berikut:

Y

i

=

α

0

+

1

X

1

+

2

X

2

+

3

(

X

1

X

2

) +

1

Keterangan:

Yi = variabel prestasi belajar

α0 = konstanta

X1 = variabel perhatian orang tua X2 = variabel jenis pekerjaan orang tua

X1X2 = nilai interaksi antara variabel perhatian

orang tua dengan variabel jenis pekerjaan orang tua

1 2/ 3 = koefisien regresi (besaran pengaruh)

1 = pengganggu regresi

Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari interaksi variabel X1X2 terhadap Yi maka dilakukan

pembandingan nilai signifikansi koefisien regresi ( 3) dengan taraf signifikansi (α)yang digunakan dalam penelitian ini yakni 0,05. Jika signifikansi koefisien regresi ( 3)< dari taraf signifikansi (α)0,05, maka hipotesis diterima.

b. Pengujian Hipotesis Kedua 1) Perumusan Hipotesis

Ho : tidak ada pengaruh positif perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis kelamin siswa.


(1)

Hasil analisis data dengan uji statistika χ 2 menunjukkan bahwa nilai χ 2

hitung = 6,192. Berdasarkan tabelχ2, maka nilaiχ2tabelpada df = 8 ((b – 1)(k – 1) = (4 – 1)(4 – 1)) dengan taraf signifikansi 5% adalah 15,507. Hasil perhitungan menunjukkanχ2hitung = 6,192 < χ2tabel = 15,507. Dengan demikian Ha ditolak, Ho diterima,artinya tidak ada pengaruh positif disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis kelamin siswa (perempuan).


(2)

(3)

Tabel r

N Taraf Signif N Taraf Signif N Taraf Signif

5% 1% 5% 1% 5% 1%

3 0,997 0,999 27 0,381 0,487 55 0,266 0,345 4 0,950 0,990 28 0,374 0,478 60 0,254 0,330 5 0,878 0,959 29 0,367 0,470 65 0,244 0,317 6 0,811 0,917 30 0,361 0,4463 70 0,235 0,306 7 0,754 0,874 31 0,355 0,456 75 0,227 0,296 8 0,707 0,834 32 0,349 0,449 80 0,220 0,286 9 0,666 0,798 33 0,344 0,442 85 0,213 0,278 10 0,632 0,765 34 0,339 0,436 90 0,207 0,270 11 0,602 0,735 35 0,334 0,430 95 0,202 0,263 12 0,567 0,708 36 0,329 0,424 100 0,195 0,256 13 0,553 0,684 37 0,325 0,418 125 0,176 0,230 14 0,532 0,661 38 0,320 0,413 150 0,159 0,210 15 0,541 0,641 39 0,361 0,408 175 0,148 0,194 16 0,497 0,623 40 0,321 0,403 200 0,138 0,181 17 0,482 0,606 41 0,308 0,398 300 0,113 0,148 18 0,468 0,590 42 0,304 0,393 400 0,098 0,128 19 0,456 0,575 43 0,301 0,389 500 0,088 0,115 20 0,444 0,561 44 0,297 0,384 600 0,080 0,105 21 0,433 0,549 45 0,294 0,380 700 0,074 0,097 22 0,423 0,537 46 0,291 0,376 800 0,070 0,091 23 0,413 0,526 47 0,288 0,372 900 0,065 0,086 24 0,404 0,515 48 0,284 0,368 1000 0,062 0,081 25 0,396 0,505 49 0,281 0,364

26 0,388 0,496 50 0,279 0,361

Tabel F

V1= dk V1 = dk pembilang

penyebut 14 16 20 24

200 1,74 1,69 1,62 1,57

2,17 2,09 1,97 1,88

400 1,72 1,67 1,60 1,54

2,12 2,04 1,92 1,84

1000 1,70 1,65 1,58 1,53

2,09 2,01 1,89 1,81

1,69 1,64 1,57 1,52


(4)

Tabel Chi Kuadrat

dk Taraf Signifikansi

50% 30% 20% 10% 5% 1%

1 0,455 1,074 1,642 2,706 3,481 6,635

2 0,139 2,408 3,219 3,065 5,591 9,210

3 2,366 3,665 4,642 6,251 7,815 11,341

4 3,357 4,878 5,989 7,779 9,488 13,277

5 4,351 6,064 7,289 9,236 11,070 15,086

6 5,348 7,231 8,558 10,645 12,592 16,812

7 6,346 8,383 9,803 12,017 14,017 18,475

8 7,344 9,524 11,030 13,362 15,507 20,090

9 8,343 10,656 12,242 14,684 16,919 21,666

10 9,342 11,781 13,442 15,987 18,307 23,209

11 10,341 12,899 14,631 17,275 19,675 24,725

12 11,340 14,011 15,812 18,549 21,026 26,217

13 12,340 15,190 16,985 19,812 22,368 27,688

14 13,332 16,222 18,151 21,064 23,685 29,141

15 14,339 17,322 19,311 22,307 24,996 30,578

16 15,338 18,418 20,465 23,542 26,296 32,000

17 16,337 19,511 21,615 24,785 27,587 33,409

18 17,338 20,601 22,760 26,028 28,869 34,805

19 18,338 21,689 23,900 27,271 30,144 36,191

20 19,337 22,775 25,038 28,514 31,410 37,566

21 20,337 23,858 26,171 29,615 32,671 38,932

22 21,337 24,939 27,301 30,813 33,924 40,289

23 22,337 26,018 28,429 32,007 35,172 41,638

24 23,337 27,096 29,553 33,194 35,415 42,980

25 24,337 28,172 30,675 34,382 37,652 44,314

26 25,336 29,246 31,795 35,563 38,885 45,642

27 26,336 30,319 32,912 36,741 40,113 46,963

28 27,336 31,391 34,027 37,916 41,337 48,278

29 28,336 32,461 35,139 39,087 42,557 49,588


(5)

(6)

Dokumen yang terkait

Hubungan antara komunikasi orang tua dan siswa dengan prestasi belajar siswa : studi penelitian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pamulang

0 5 94

Perhatian orang tua karir dan korelasinya terhadap prestasi belajar PAI (Studi kasus Siswa Kelas VIII SMP IT Gema Nurani Bekasi)

0 5 89

Hubungan Antara Perhatian Orangtua Dengan Prestasi Belajar Siswa

1 6 100

Pengaruh perhatian orang tua terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di SMP Fatahillah Pondok Pinang Jakarta Selatan

0 3 16

KONTRIBUSI PERHATIAN ORANG TUA DAN INTENSITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP Kontribusi Perhatian Orang Tua Dan Intensitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Banyudono Boyolali Ta

0 2 10

PENGARUH SIKAP KONSTRUKTIF SISWA DAN BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA Pengaruh Sikap Konstruktif Siswa Dan Bimbingan Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Jenis Kelamin(Studi Pada Siswa Kelas II Semester

0 0 16

Pengaruh lingkungan belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua, tingkat pendapatan orang tua dan jenis pekejaan orang tua : studi kasus SMA Stella Duce Bantul.

0 3 160

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA.

0 2 17

SIKAP SISWA TERHADAP KOMPETENSI KEGURUAN PRAKTIKAN PPL II DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, PRESTASI BELAJAR, MINAT MENJADI GURU, DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA

0 1 179

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI JENIS PEKERJAAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA

0 1 211