Manajemen Risiko Modal Capital Risk Management

PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014 DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah - Lanjutan Figures in tables are stated in millions of Rupiah - Continued - 174 - Fluktuasi nilai tukar Dolar Amerika Serikat terhadap mata uang asing ini menyebabkan Grup mengalami kerugian kurs mata uang asing sebesar Rp 1.406.874 juta dan Rp 340.567 juta masing-masing pada tahun 2015 dan 2014. In relation to the exchange rate fluctuation of U.S. Dollar to foreign currencies, the Group incurred foreign exchange loss of Rp 1,406,874 million and Rp 340,567 million in 2015 and 2014, respectively. Grup mengelola risiko mata uang asing sebagai berikut: The Group manages the foreign currency risk as follows:  Grup memanfaatkan peluang harga pasar nilai tukar mata uang lainnya multi currency untuk menutup kemungkinan risiko melemahnya nilai tukar fungsional dan begitu sebaliknya, sehingga secara natural risiko adanya pergerakan nilai tukar uang non-fungsional bisa saling menghilangkan. Transaksi valuta mata uang asing dilakukan dengan selalu mempertimbangkan kurs yang menguntungkan Grup.  The Group takes advantage of the opportunities in the market prices of other currencies multi-currency to cover possible risk of weakening value of the functional currency and vice versa, thus, in an economic offset, the risks of non-functional currency exchange rate movements will be mutually eliminatedreduced. Currency transactions are always done with consideration to the exchange rate favorable to the Group.  Grup mengatur risiko dengan berusaha menyeleraskan penerimaan dan pembayaran untuk setiap jenis mata uang.  The Group manages the risk by matching receipt and payment in each individual currency.  MNCSV telah melakukan negosiasi ulang dengan sebagian besar pemasok konten program, dimana kedua belah pihak sepakat untuk setiap pembayaran kewajiban baik yang masih outstanding maupun tagihan baru selama masa licensing period, menggunakan nilai tukar tetap yang disepakati.  MNCSV has renegotiated with several large program content vendors, where in both parties agree that for every payment of outstanding liabilities or new invoices during the licensing period will use the agreed fixed exchange rate. Untuk entitas anak dalam bidang industri bank, telah ditetapkan limit posisi berdasarkan mata uang. Posisi tersebut di monitor harian dan strategi lindung nilai digunakan untuk meyakinkan bahwa posisi dijaga agar dalam batasan yang telah ditetapkan. For the subsidiary in banking industry, has set limits on positions by currency. Positions are monitored on a daily basis and hedging strategies will be used to ensure positions are maintained within established limits. Analisis sensitivitas mata uang asing Foreign exchange sensitivity analysis Berikut ini sensitivitas untuk perubahan 4 dan 5 pada nilai tukar mata uang dolar Amerika Serikat terhadap saldo mata uang non-fungsional lainnya yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, dengan variable lain konstan terhadap laba bersih Grup. Following are the sensitivity to 4 and 5 changes in exchange rate of functional currency of U.S. Dollar against significant outstanding non-functional currency as of December 31, 2015 and 2014, respectively, with other variables being constant to the net income of the Group. Dampak terhadap laba rugi Perubahan kurs sebelum pajak Changes in Effect on profit loss 2015 Currency rate before tax 2015 Mata uang Rupiah terhadap USD Rupiah against USD Penguatan 4 260.469 Strenghthening Pelemahan 4 260.469 Weakness PT. MNC INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 PT. MNC INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014 DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah - Lanjutan Figures in tables are stated in millions of Rupiah - Continued - 175 - Dampak terhadap laba rugi Perubahan kurs sebelum pajak Changes in Effect on profit loss 2014 Currency rate before tax 2014 Mata uang Rupiah terhadap USD Rupiah against USD Penguatan 5 214.636 Strenghthening Pelemahan 5 214.636 Weakness Manajemen berpendapat bahwa analisis sensitivitas ini bukan merupakan representasi risiko nilai tukar mata uang asing yang melekat karena eksposur pada akhir tahun tidak mencerminkan eksposur selama tahun berjalan. Pembelian dalam mata uang asing tergantung pada fluktuasi volume pembelian serta penggunaan kas dan setara kas dapat mengakibatkan perubahan akun moneter dalam mata uang asing. In management’s opinion, the sensitivity analysis is unrepresentative of the inherent foreign exchange risk because the exposure at year end does not reflect the exposure during the year. Purchases denominated in foreign currency are dependent on the fluctuations in volume of purchases and use of cash and cash equivalents that can impact foreign currency denominated monetary items. iii. Manajemen risiko tingkat bunga iii. Interest rate risk management Risiko tingkat bunga adalah risiko di mana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Grup secara terpisah memonitor risiko suku bunga dari entitas anak yang bergerak pada bidang bank dan non bank. Untuk entitas anak pada bidang bank, pengelolaan risiko suku bunga melalui analisis imbal hasil suku bunga bulanan untuk penelaahan dampak dari perubahan suku bunga actual terhadap aset dan liabilitas yang sensitif terhadap perubahan suku bunga dan pengukuran dengan menggunakan analisis repricing gap, dalam analisis ini aset akan dikurangi dengan liabilitas yang akan di-reprice dalam periode yang sama untuk menghasilkan net repricing gap untuk periode waktu tersebut. Entitas anak nonbank terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan pinjaman jangka pendek dan jangka panjang dengan suku bunga mengambang. Interest rate risk is the risk the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of change in market interest rates. The Group separately monitors the interest rate from subsidiaries that are in banking industry and non banking industry. For the subsidiaries in banking industry, the Group manages, their interest rate risk exposure as shown by monthly interest rate yield analysis to review the actual interest rate changes for all interest rate sensitive assets and liabilities and also by repricing gap analysis which assets subtracted from liabilities that would reprice in the same period to produce the net pricing gap. The nonbanking subsidiaries exposure to the risk of changes in market interest rate relates primarily to short-term and long-term loans with floating interest rates. Grup mengelola risiko ini dengan mempertahankan komposisi yang tepat antara tingkat suku bunga mengambang dan bunga tetap dan melakukan pinjaman dari pihak yang dapat memberikan tingkat suku bunga yang lebih rendah dari bank lain. The Group manages this risk by maintaining an appropriate mix of floating and fixed rate of borrowings and entering into loan agreement with parties which give lower interest rate than other banks.