Artefak Historis Metode Penelitian

mereka ketahui tentang pengetahuan dan kearifan lokal yang mereka miliki tentang ekosistem ikan depik, maka semakin banyak informasi yang peneliti dapatkan. Dalam peneliti ini saya mendapatkan tiga informan kunci yaitu Bapak Ismail Aman Nani, Bapak Herman Aman Fijas dan Bang Ruhdan Aman Tina. Ketiga informan kunci berprofesi sebagai nelayan dan memahami tentang hidup ikan Depik dan Danau Laut Tawar. Saat melakukan wawancara dengan informan saya berusaha santai sehingga informan tidak kaku dan memancing informan untuk berbicara lebih banyak sehingga banyak hal-hal yang terungkap yang tidak saya ketahui. Peneliti menggunakan teknik indepth interviewatau wawancara mendalam untuk mendapat data seperti bagaimana sejarah munculnya ikan Depik di Danau Laut Tawar, istilah-istilah untuk sebutan ikan Depik ada di danau tersebut, bagaimana tanda-tanda musim ikan Depik, dan bagaimana perilaku ikan Depik. Pencarian informan ini akan dibantu oleh salah satu masyarakat desa tersebut yang dikenal dan dapat dipercaya. Nelayan ikan depik dan Orang Gayo yang dapat menjawab fokus yang menjadi objek penelitian. Untuk melengkapi data yang diperoleh dari lapangan, peneliti mencari data kepustakaan yang terkait dengan masalah penelitian yang berupa buku-buku, majalah, surat kabar, artikel dari situs internet dan tulisan-tulisan lainnya untuk menambah pemahaman peneliti terhadap permasalahan yang diteliti.

1.6.4 Artefak

Artefak atau alat-alat yang mereka pergunakan dapat menambah informasi data, dan dapat memahami nilai-nilai yang terdapat dalam masyarakat melalui makna dari fungsi artefak tersebut. Artefak dalam penelitian ini seperti alat yang digunakan para Universitas Sumatera Utara nelayan untuk menangkap ikan depik yaitu penyangkulen, dedesen, doran jaring. Dari alat yang mereka gunakan maka dapat dipahami makna dari alat yang mereka gunakan.

1.6.5 Historis

Untuk menjawab keinginan peneliti dalam menguak bagaimana pengetahuan masyarakat dan keadaan tentang ekosistem di Danau Laut Tawar. Dari metode historis ini, peneliti dapat mengetahui perbedaan keadaan tentang Danau Laut Tawar dan dapat mengetahui perubahan teknik untuk menangkap ikan Depik di Danau Laut Tawar. Peralatan-peralatan yang digunakan dalam penelitian ini berupa alat perekam yang digunakan saat wawancara, dan alat dokumentasi seperti kamera yang digunakan pada saat observasi. Dengan adanya peralatan-peralatan tersebut mempermudah peneliti untuk mendapatkan data yang lebih lengkap serta adanya bukti yang fakta dari lapangan.Sejalan dengan ini peneliti juga menggunakan referensi-referensi yang diperlukan untuk mendukung penelitian ini. Adapun referensi yang digunakan dalam penelitian ini adalah buku, bahan-bahan dari internet, dan lain-lain. Hal ini dilakukan agar mempermudah peneliti untuk mengolah data yang didapat dari lapangan. Rapport menjalin hubungan baikdengan informan menjadi satu hal pokok yang perlu dijelaskan secara lebih rinci. Bagaimana seorang peneliti bisa masuk dalam suatu lingkungan dan diterima agar lebih mudah untuk mendapatkan data yang akurat. Pada penelitian ini, peneliti memposisikan diri sebagai orang yang tidak mengetahui tentang ikan Depik dan ekosistemnya. Sehingga ingin mendapatkan pengetahuan secara mendalam tentang ikan Depik . Bersikap ramah dan terbuka merupakan cara yang efektif dalam mendekatkan diri dengan informan. Selain itu, peneliti sudah memiliki hubungan baik dengan salah satu penduduk yang tinggal disekitar danau sehingga lebih memudahkan peneliti untuk mendapatkan infomasi. Universitas Sumatera Utara

1.6.6 Pengumpulan Data