Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

yang disampaikan tersebut menyebabkan perubahan sikap dan tingkah laku ataupun potensi yang diharapkan. Seorang guru mengupayakan perubahan sikap peserta didik selaku komunikan dalam membentuk kepribadian berdasarkan nilai-nilali tertentu yang disampaikan melalui proses kegiatan belajar mengajar. Proses belajar mengajar belakangan ini juga tidak terlepas dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah banyak membawa murid-murid dalam mengembangkan minat dan bakatnya. Komunikasi juga memberikan respon yang sangat positif bagi perkembangan proses belajar- mengajar. Komunikasi yang baik akan menciptakan suatu komunikasi efektif bagi komunikator dan komunikan. Faktor komunikasi sangat mendukung dalam perkembangan proses belajar mengajar. Komunikasi yang baik dan efektif akan menimbulkan hasil yang positif. Komunikasi yang baik antara guru dan murid akan menciptakan proses belajar mengajar yang efektif. Proses belajar mengajar merupakan suatu komunikasi tatap muka dengan kelompok yang relatif kecil, meskipun komunikasi antar guru dan murid dalam kelas termasuk komunikasi kelompok, sang guru bisa mengubahnya menjadi komunikasi interpersonal dengan menggunakan metode komunikasi dua arah. Pada komunikasi, terkadang guru tidak dapat menyampaikan pesannya dengan baik karenanya siswa sulit memahami apa yang disampaikan oleh guru. Kesulitan komunikan memahami pesan disebabkan oleh berbagai kendala yang terjadi dalam komunikasi. Melihat perkembangan zaman seperti sekarang ini bahwa dunia pendidikan harus memperhatikan dan menyelaraskan antara IMTEK, IMTAQ, dan kemampuan berbahasa internasional guna mengantisipasi datangnya era globalisasi yang mana bahasa internasional telah menjadi bahasa dunia. TK Al-Fath Cirendeu hadir di tengah-tengah masyarakat untuk membantu anak-anak berusia dini menjadi bertaqwa, terampil dalam teknologi dan berbahasa Inggris. TK Al-Fath telah membuat murid-muridnya terampil berbahasa Inggris, walaupun mereka terbilang masih anak-anak usia dini. Kita ketahui bahwa berbicara dengan menggunakan bahasa Inggris merupakan hal yang cukup sulit. Walaupun terbilang sulit dalam berbicara bahasa Inggris, tapi TK Al-Fath telah berhasil menciptakan anak didik yang terampil berbahasa Inggris. Keberhasilan para pengajar atau guru-guru TK Al-Fath tidak terlepas dari peran komunikasi dan metode yang dirancang dan direncanakan dalam penerapan dan proses pengajaran berbahasa Inggris. Dari uraian di atas, penulis ingin meneliti lebih lanjut tentang “IMPLEMENTASI KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS PADA TK AL-FATH CIRENDEU ”.

B. Fokus dan Perumusan Masalah 1. Fokus Masalah

Dalam penelitian ini penulis memfokuskan masalah pada komunikasi instruksional antara guru dengan murid dalam pembelajaran bahasa Inggris pada TK B Al-Fath Cirendeu..

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan di atas, maka perumusan masalahnya adalah: a. Bagaimana implementasi komunikasi instruksional yang digunaka guru dan murid dalam pembelajaran bahasa Inggris di TK Al-Fath Cirendeu. b. Bagaimana metode komunikasi instruksional yang digunakan guru dengan murid dalam pembelajaran bahasa Inggris di TK Al-Fath Cirendeu c. Faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat dalam pembelajaran bahasa Inggris di TK Al-Fath Cirendeu.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk: a. Untuk mengetahui implementasi komunikasi instruksional yang digunakan guru dan murid dalam pembelajaran bahasa Inggris di TK Al-Fath Cirendeu b. Untuk mengetahui metode komunikasi instruksional yang digunakan guru dengan murid dalam pembelajaran bahasa Inggris di TK Al-Fath Cirendeu c. Untuk mengetahui faktor yang mendukung dan menghambat dalam pembelajaran bahasa Inggris di TK Al-Fath Cirendeu

2. Manfaat Penelitian

a. Secara Akademis Dalam penulisan skripsi ini diharapkan dapat berguna secara akademis yaitu dapat menambah wawasan keilmuan Islam, khususnya tentang komunikasi intrusional di sekolah TK Al-Fath Cirendeu b. Secara Praktis penelitian ini diharapkan supaya komunikasi instruksional dalam pengajaran bahasa Inggris dapat diterapkan di sekolah TK lainnya dan dapat meningkatkan wawasan pikiran dalam melaksanakan komunikasi dan penyiaran Islam.

D. Metodologi Penelitian 1. Metode Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif, yakni mengungkapkan atau menggambarkan fenomena sosial tentang penerapan atau penggunaan komunikasi instruksional dalam pembelajaran bahasa Inggris di TK Al-Fath.

2. Jenis dan Sumber Data

Pembahasan mengenai hal ini akan menggunakan penelitian studi kasus dengan mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan pembahasan tersebut, baik data primer maupun data sekunder. a. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden berupa hasil temuan dari observaasi serta wawancara dengan pihak instansi yang bersangkutan. b. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber tertulis seperti buku-buku, jurnal, kutipan-kutipan, arsip atau dokumen. Adapun sumber-sumber data dalam penelitian ini adalah a. Sumber primer, yaitu peneliti mewawancarai guru bidang bahasa Inggris, kepala sekolah dan wali murid TK Al-Fath Cirendeu. b. Sumber sekunder, yaitu peneliti menggunakan buku-buku atau arsip- arsip dan dokumen yang berhubungan dengan masalah penelitian tentang implementasi komunikasi instruksional dalam pembelajaran bahasa Inggris pada TK Al-Fath Cirendeu.

3. Subjek dan Objek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah guru bahasa Inggrtis TK B Al-Fath Cirendeu. Sedangkan yang menjadi objek dari penelitian ini adalah implementasi komunikasi instruksinal yang digunakan guru bahasa Inggris TK B Al-Fath Cirendeu.

4. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di sekolah TK Al-Fath Cirendeu, dan dimulai sejak tanggal 5 maret sampai 30 Mei 2011