63
industri manisan ini juga mencakup bagian produksi, yang bertanggung jawab dalam melakukan pengawasan dan pelaksanaan seluruh kegiatan produksi, pengadaan dan ketersediaan bahan baku
dan bahan pembantu dalam pembuatan produk, pengawasan kualitas bahan baku dan produk, pemeliharaan dan perawatan mesin-mesin yang digunakan dan mengontrol kelancaran distribusi
produk, serta penelitian dan pengembangan produk agar mampu menghasilkan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen sasaran.
3. Manajer Pemasaran
Manajer pemasaran bertugas mengelola keseluruhan kegiatan pemasaran mencakup pencarian peluang-peluang pasar danbauran pemasaran, seperti pengorganisasian kegiatan-
kegiatan promosi penjualan, penjualan, dan kerja sama dengan mitra.
4. Manajer Keuangan dan Administrasi
Manajer keuangan dan administrasi bertanggung jawab untuk mengatur berbagai hal yang terkait dengan penjualan, pembuatan strategi harga, dan pembukuan data-data perusahaan.
5. Staf Pemasaran
Staf pemasaran bertugas untuk memasarkan produk, melaksanakan strategi pemasaran yang telah ditetapkan, dan menjalankan kegiataan promosi.
6. Staf Logistik
Staf logistik bertugas mengelola pendistribusian produk dan mengatur pengadaan dan pengelolaan bahan baku.
7. Staf Administrasi dan Keuangan
Staf administrasi dan keuangan bertugas melaksanakan dan mengelola kegiatan pencatatan keuangan dan pengelolaan keuangan perusahaan. Staf administrasi dan keuangan
bertugas melaksanakan dan mengawasi kegiatan pencatatan administrasi kantor dan operasional perusahaan.
4.2.6 Analisis Lingkungan
Environment atau lingkungan adalah daerah di sekitar industri yang mengalami dampak
akibat adanya kegiatan industri. Proses produksi umumnya menghasilkan limbah yang mengakibatkan pencemaran. Pencemaran pada setiap proses produksi tidak dapat dihilangkan atau
dihindari tetapi pencemaran ini dapat dikendalikan sehingga menimbulkan dampak yang seminimal mungkin. Limbah merupakan hasil dari proses yang terjadi di dalam industri yang dapat
bersifat merugikan ataupun menguntungkan. Pencemaran pada setiap proses produksi tidak dapat dihilangkan atau dihindari tetapi pencemaran ini dapat dikendalikan sehingga menimbulkan
dampak yang seminimal mungkin. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah pengendalian pada sumbernya. Setelah sumber pencemarnya diketahui, maka dilakukan pengenalan sifat dan
karakter pencemar tersebut. Kemudian masing-masing sumber pencemar tersebut dimasukkan dalam suatu daftar dan dilakukan pengelompokan sesuai dengan karakter pencemarannya. Dari
setiap proses produksi di dalam industri pasti menghasilkan limbah, baik yang bersifat merugikan ataupun menguntungkan. Limbah yang sifatnya merugikan dapat menyebabkan terjadinya
pencemaran. Pencemaran pada tiap tahap proses produksi tidak dapat dihilangkan atau dihindari tetapi pencemaran dapat dicegah sehingga menimbulkan dampak yang seminimal mungkin.
Studi aspek lingkungan hidup bertujuan untuk menentukan apakah secara lingkungan hidup rencana bisnis diperkirakan dapat dilaksanakan secara layak atau sebaliknya. Studi aspek
lingkungan hidup dilakukan dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan AMDAL. AMDAL dilakukan agar kualitas lingkungan tidak rusak dengan beroperasinya proyek-proyek industri.
AMDAL harus mengacu pada peraturan dan perundangan yang berlaku mengenai lingkungan