EL = µ x L
j
x L x Real Loss ...........................................................6
Tahap 6. Menghitung Unexpected Loss
Unexpected Loss UEL, merupakan kerugian akibat gagal bayar
konsumen yang harus dapat dikendalikan meskipun tidak diharapkan sebelumnya. Unexpected Loss adalah nilai kumulatif kemungkinan
gagal cumulative probability of default yang diasumsikan mencapai tingkat keyakinan tertentu. Cumulative probability of default
menggunakan distribusi Poisson dengan asumsi kemungkinan gagal probability of default dari sebagian kelompok konsumen bernilai
kecil dan kejadian macet antar kelompok debitur saling independen. Dalam Crouhy 2000, rumus distribusi Poisson dinotasikan sebagai
berikut: Probability
n defaults = n
e
n
µ
µ
−
..................................................7 Dimana,
n = Jumlah konsumen yang gagal bayar
e = Nilai distribusi Poisson 2,718281828
µ = Nilai rata-rata expected number of default
Sehingga dapat dirumuskan: UL = n x Lj x L x Real Loss ............................................................8
Tahap 7. Modal Ekonomi Economic Capital Economic Capital
adalah modal yang harus dimiliki perusahaan untuk menutupi kerugian maksimum yang disebabkan oleh gagal
bayar debitur pada portofolio kredit. Economic Capital dalam pengukuran risiko kredit diperoleh dari selisih UEL dan EL.
Economic Capital = UEL – EL ......................................................9
3.4.2. Uji Validitas
Menurut Jorion dalam Nandifah 2008, model validasi adalah sebagai proses umum untuk menguji apakah model dapat
diterima. Untuk mengetahui ketepatan penghitungan potensi kerugian pada risiko kartu kredit, dilakukan pengujian dengan Back
Testing yang direkomendasikan oleh The Basel Committee dengan
membandingkan estimasi nilai risiko yang dihitung dengan nilai risiko sebenarnya.
σ =
100 Re
Re x
alLoss alLoss
oss PotentialL
− ……………………….10
Dimana, σ
= Standar deviasi Potential loss
= Potensi kerugian
menggunakan metode
Standardized Approach Real Loss
= Risiko sebenarnya Real Loss
merupakan kewajiban debitur tak tertagih akibat kegagalan bayar default yang tergantung dari status debitur yang
macet. Real loss dapat dapat dihitung dengan mengurangi recovery rate
yang Penentuam Real Loss dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
berikut: Real Loss =
∑
= q
p 1
Eksposur
p
x Probability of Default …................11 Dimana,
Eksposur
p
= Jumlah eksposur debitur ke-p Probability of Default
p
= Peluang macet pada debitur ke-p q
= Jumlah debitur Model dapat diterapkan apabila menghasilkan standar deviasi
≤ 6 persen. Jika simpangan berada di antara 6- 8 persen, maka terjadi
kesalahan penentuan
asumsi, parameter,
atau kesalahan
penghitungan sehingga harus diuji kembali. Jika penyimpangan validasi terlalu besar, berarti diperlukan perbaikan kesalahan asumsi,
parameter, proses, teknik, perbaikan data yang dimasukkan atau mengganti dengan model yang lain.
3.4.3. Program Komputer
Visual Basic
Microsot visual basic adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi Windows yang berbasis grafis
GUI – Graphical User Interface. Bahasa pemrograman yaitu perintah-perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan
tugas-tugas tertentu. Data dan hasil yang telah didapatkan kemudian dipresentasikan dengan menggunakan Visual Basic.
Visual basic ini berbasis obyek Object Oriented Programming = OOP dan bersifat event driven programming.
Artinya dapat disisipkan kode program pada event yang dimiliki suatu obyek. Program akan memberikan reaksi sesuai kode-kode
program yang dibuat untuk suatu event pada object tertentu. Alur pikir program visual basic pada penelitian ini dapat dilihat pada
Gambar 9.
Gambar 9 . Alur pikir program komputer Visual basic 6.0
Expected Loss, Unexpected Loss,
Economic capital Mulai
Eksposur, kolektibilitas Recovery Rate
Metode CreditRisk+ Portfolio
Uji validitas
Valid σ
6
Tidak Valid σ
6
Selesai
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN