Hasil validitas yang dianalisis menggunakan teknik point bisserial pada program TAP dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 3.3 Hasil validitas pada program TAP
2. Reliabilitas
` Arikunto 2013: 100, menjelaskan bahwa reliabilitas tes
berhubungan dengan masalah kepercayaan jika tes tersebut dapat diberikan hasil yang tepat. Dalam penelitian ini, uji
reliabilitas yang digunakan peneliti adalah dengan metode belah dua atau Split-half Method dengan cara membelah atas
item genap dan item ganjil atau belahan ganjil genap. Langkah pertama menggunakan rumus product moment dengan angka
kasar adalah sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
r
xy
= Keterangan :
r
xy
= koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan.
Langkah kedua menggunakan formula Spearman- Brown sebagai berikut :
r
11
=
Keterangan : r
11
= Korelasi reliabilitas yang sudah disesuaikan
= Korelasi antara skor-skor pada setiap
belahan tes
Berdasarkan pendapat Masidjo 1995: 209
interpretasi reliabilitas dibagi menjadi 5 yaitu:.
Tabel 3.6 Kriteria Reliabilitas Koefisien Korelasi
Kualifikasi
0,91 – 1,00
Sangat Tinggi 0,71
– 0,90 Tinggi
0,41 – 0,70
Cukup 0,21
– 0,40 Rendah
Negatif – 0,20
Sangat Rendah Peneliti menetapkan item yang lolos yaitu item yang
mencapai minimum r= 0,41 atau dalam kategori cukup. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil analisis reliabilitas pada TAP dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 3.4 Hasil uji reliabilitas pada program TAP
3. Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu butir soal dapat membedakan antara siswa yang telah menguasai materi
yang ditanyakan dan siswa yang belum menguasai materi yang diujikan. Kusaeri dan Suprananto, 2012: 175. Daya pembeda
dalam suatu tes bertujuan untuk membedakan siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai. Dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan indeks daya pembeda menurut Kusaeri dan Suprananto 2012: 176 dengan perhitungan sebagai
berikut:
Keterangan : D
= indeks daya pembeda soal Indeks Diskriminasi BA
= jumlah jawaban benar pada kelompok atas BB
= jumlah jawaban benar pada kelompok bawah N
= jumlah peserta tes DP =
Arikunto 2012: 232 menjelaskan klasifikasi daya pembeda sebagai berikut:
Tabel 3.7 Kriteria Daya Pembeda No.
Rentan Nilai Kategori
1 0,00
–0,20 Jelek
2 0,21
–0,40 Cukup
3 0,41
–0,70 Baik
4 0,71
–1,00 BaikSekali
Berdasarkan kriteria daya pembeda di atas, peneliti menggunakan kriteria baik 0,41-0,70 dan kriteria baik sekali
0,71- 1,00 untuk menyatakan soal tersebut dikatakan dapat membedakan siswa kelompok atas dengan siswa kelompok
bawah. Daya pembeda pada analisis program TAP dapat dilihat
dalam gambar berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 3.4 hasil uji daya pembeda pada program TAP
4. Tingkat Kesukaran