d. Strategi Perusahaan
1. Menjalin dan mengembangkan hubungan yang sinergis yang efektif dengan
mitra strategis untuk mewujudkan peluang bisnis. 2.
Melaksanakan manajemen berorientasi pasar, sensitif terhadap kecenderungan industri dan pergerakan pasar, dan mencermati pesaing.
3. Menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan kemampuan laba serta
pendapatan dan arus kas. 4.
Mematuhi aturan-aturan keselamatan, kesehatan, dan lingkungan safety,health, dan environment.
5. Melaksanakan keunggulan operasional agar perusahaan menjadi “cost-
effective”. 6.
Membangun budaya kerja yang kondusif dengan melaksanakan tata-nilai dan paradigma baru.
7. Membangun dan mengimplementasikan manajemen Sumber Daya Manusia
berbasis Kompetensi dan kinerja.
III.4 Uraian Tugas
a. Distrik Manager
Secara umum fungsi utama manager adalah melaksanakan fungsi manajemen dalam pengambilan keputusan serta membuat terobosan-terobosan dengan
memberdayakan sumber daya perusahaan yang ada di distriknya untuk mencapai kinerja yang optimal. Tugas distrik manager adalah :
1. Menindaklanjuti usulan peremajaan tanaman dan investasi lainnya di Distrik.
2. Mengkoordinir, memonitor, mengevaluasi persediaan dan pelaksanaan
pemupukan serta distribusi pupuk.
Universitas Sumatera Utara
3. Mengkoordinir panen angkut olah PAO dalam dan antar distrik
4. Mengawasimenyetujui pembelian dan pembayaran tanam buah segar TBS
karet plasma. 5.
Merencanakan, melaksanakan pengukuran dan pendataan di kebununit. 6.
Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan pemeliharaan tanaman dan pabrik serta unit rumah sakit.
7. Memonitor dan mengevaluasi mutu produksi yang dihasilkan di Unit kerjanya.
8. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait.
9. Mengusulkan, mengalokasikan dan menyalurkan dana Kemitraan dan Bina
Lingkungan. 10.
Melaksanakan sistem penilaian karya di Distrik. b.
Bidang Tanaman Fungsi utama yaitu membantu distrik manajer untuk melaksanakan fungsi
manajemen dalam pengambilan keputusan serta membuat terobosan-terobosan baru dengan memberdayakan fungsi manajemen di bidang tanaman untuk mencapai kinerja
yang optimal. Dalam menjalankan tugasnya, kepala bidang tanaman dibantu oleh 2 staf, yaitu:
1. Staf Bidang Eksploitasi Karet Kelapa Sawit, 2. Staf Bidang Investasi dan Pengukuran Kelapa Sawit
Tugas dari bidang tanaman adalah : 1.
Merencanakan, melaksanakan pengukuran dan pendataan di kebun unit DSER 2.
Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan pemeliharaan tanaman 3.
Memonitor dan mengevaluasi mutu produksi yang dihasilkan di unit kerjanya 4.
Melaksanakan sistem penilaian karya di Distrik
Universitas Sumatera Utara
5. Membuat kontrak pengangkutan TBS, janjangan kosong, pemeliharaan tanaman
dan non-tanaman serta pembayarannya dilaksanakan sesuai dengan kewenangannya.
c. Bidang Teknik Pengolahan
Dalam melaksanakan tugasnya, kepala bidang teknik pengolahan ini dibantu oleh 2 staf bidang teknik pengolahan dan 1 orang staf bidang laboratorium unit PRBTN.
Tugas dari bidang pengolahan ini adalah: 1.
Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan pemeliharaan pabrik 2.
Memonitor dan mengevaluasi mutu produk yang dihasilkan di unit kerjanya 3.
Memonitor dan mengawasi pengolahan limbah pabrik 4.
Mengevaluasi laporan bulanan kinerja peralatan pabrik 5.
Melaksanakan pengendalian sistem komputerisasi yang terintegrasi berbasis data base secara konsisten dan up to date.
d. Bidang KeuanganUmum
Dalam melaksanakan tugasnya kepala bidang keuangan umum dibantu oleh 1 staf bidang keuangan dan 1 staf bidang umum. Tugas dari bidang keuangan umum ini
adalah: 1.
Mengkoordinir, memonitor, mengevaluasi persediaan barang di distrik dan unit. 2.
Membuat kontrak sesuai kewenangannya 3.
Mengawasi pengadaan barang dan jasa di unit kerja distrik 4.
Mengevaluasi, mengawasi dan mengatur laporan perkembangan kekuatan tenaga kerja karyawan distrik, kebununit DSER-2
5. Kompilasi laporan peristiwa masalah umum LPMU kebununit DSER-2
6. Mengusulkan dan memonitoring mengevaluasi penyaluran dana usaha kecil
menengah UKM dan kemitraan bina lingkungan KBL
Universitas Sumatera Utara
7. Melaksanakan sistem penilaian karya di distrik.
8. Mengevaluasi penerimaan karyawan permanent penderes di kebun DSER-2
III.5 Program Kemitraan
Menurut buku Instruksi Kerja PTPN III, Program kemitraan adalah program untuk meningkatkan kemampuan UKM Usaha Kecil dan Menengah agar menjadi
tangguh dan mandiri dari pemanfaatan bagian laba dari BUMN. Mitra Binaan adalah UKM Usaha Kecil dan Menengah yang telah mendapat
bantuan pinjaman modal usaha dari bagian laba BUMN Pembina. Tujuan Program ini adalah :
1. Untuk mewujudkan hubungan yang harmonis dengan masyarakat disekitar
wilayah usaha PT Perkebunan Nusantara III sehingga tercapainya zero loss dan zero conflick.
2. Menumbuh kembangkan kegiatan ekonomi kerakyatan sehingga tercapai
pemerataan pembangunan. Ruang Lingkup program kemitraan ini adalah masyarakat dan lingkungan
sekitar wilayah kerja PT. Perkebunan Nusantara III DSER-2 Sei Karang, Galang.
46
a. Pinjaman Modal Kerja : adalah bantuan penambahan modal kerja dan atau
untuk pembelian aktiva tetap guna meningkatkan produksi dan penjualan mitra binaan.
Program-program yang dilaksanakan oleh PT. Perkebunan Nusantara III ini terdiri dari : 1.Pinjaman
b. Pinjaman Khusus : bersifat jangka pendek dan hanya diberikan kepada
mitra binaan.
46
Buku Instruksi Kerja PTPN III DSER-2 Sei Karang Galang
Universitas Sumatera Utara
2. Hibah
a. Bantuan pendidikan dan pelatihan magang untuk mitra binaan.
b. Bantuan pemasaran produksi.
47
Ada beberapa syarat usaha kecil menengah UKM yang dapat ikut serta dalam program kemitraan, yaitu :
1. Memiliki kekayaan bersih maksimal Rp 200.000.000,- di luar tanah dan
bangunan usaha atau hasil penjualan maksimal Rp 1.000.000.000,- tahun. 2.
Milik warga Negara Indonesia WNI; berdiri sendiri, artinya bukan merupakan anak cabang perusahaan yang dimiliki, di kuasai atau berafiliasi baik langsung
ataupun tidak langsung dengan usaha menengah atau pun usaha besar. 3.
Berbentuk usaha perorangan, badan usaha yang berbadan hukum maupun tidak berbadan hukum termasuk koperasi.
4. Telah melakukan kegiatan minimal 1 tahun serta mempunyai potensi dan
prospek usaha untuk dikembangkan. Program kemitraan dan bina lingkungan memiliki tingkat bunga pinjaman jasa
administrasi yang dikenakan kepada mitra binaan sesuai peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-05MBU2007 sebesar 6 per tahun dari limit pinjaman dan bagi
hasil 10 sampai dengan maksimal 50. Sumber dana program kemitraan berasal dari :
2. Penyisihan laba BUMN setelah pajak sebesar 2 setahun atau sesuai keputusan
RUPS. 3.
Pengembalian pinjaman mitra binaan dan,
47
Modul Pelatihan Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Perkebunan Nusantara III Sei Karang
Universitas Sumatera Utara
4. Hasil bunga pinjaman, bunga deposito dan atau jasa giro dari dana program
kemitraan setelah dikurangi beban operasional. Tata cara pengajuan dana program kemitraan:
1. Calon mitra binaan CMB menyampaikan proposal dana pinjaman dalam
rangka pengembangan usahanya ditujukan kepada BUMN Pembina dengan mencantumkan antara lain :
a. Nama dan alamat unit usaha dan pemilik usaha.
b. Bukti dan identitas diri pemilik pengurus.
2. Izin usaha atau surat keterangan usaha dari pihak yang berwenang minimal dari lurahkepala desa.
Perkembangan usaha arus kas, rugi laba, neraca atau data yang menunjukkan keadaan keuangan dan hasil usaha serta rencana usaha dan kebutuhan dana yang
diharapkan. 3.
Persyaratan lain yang dianggap perlu oleh masing-masing BUMN Pembina. 4.
BUMN Pembina melaksanakan analisa kelayakan secara langsung atas permohonan calon mitra binaan, kemudian mengadakan koordinasi dengan
kordinator dengan BUMN Pembina. 5.
Mitra binaan yang layak untuk dibina menyelesaikan proses administrasi pinjaman sesuai ketentuan BUMN Pembina.
6. Pemberian dana pinjaman kepada calon mitra binaan CMB dituangkan dalam
surat perjanjian kontrak yang sekurang-kurangnya memuat : a. Nama dan alamat BUMN Pembina dan mitra binaan.
b. Hak dan kewajiban BUMN Pembina dan mitra binaan.
c. Jumlah pinjaman dan peruntukannya.
Universitas Sumatera Utara
d. Syarat-syarat pinjaman jangka waktu pinjaman, jadwal angsuran pokok dan
bunga, sanksi dan lain-lain. 2.
BUMN Pembina dilarang memberikan pinjaman kepada calon mitra binaan CMB yang menjadi mitra binaan BUMN Pembina lain.
Mitra binaan mempunyai kewajiban sebagai berikut : 1.
Melaksanakan kegiatan usaha sesuai dengan rencana yang telah disetujui oleh BUMN Pembina.
2. Menyelenggarakan pencatatan pembukuan dengan tertib.
3. Membayar kembali pinjaman secara tepat waktu sesuai dengan perjanjian yang
telah disepakati. 4.
Menyampaikan laporan perkembangan usaha setiap triwulan kepada BUMN Pembina.
Sedangkan BUMN Pembina mempunyai kewajiban sebagai berikut : 1.
Melaksanakan evaluasi dan seleksi atas kelayakan usaha dan menetapkan calon mitra binaan secara langsung.
2. Menyiapkan dan menyalurkan dana program kemitraan kepada mitra binaan.
3. Menyampaikan laporan berkala triwulan, semesteran dan tahunan kepada
Menteri BUMN dan kordinator BUMN Pembina.
48
48
Modul Pelatihan Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Perkebunan Nusantara III Sei Karang
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PENYAJIAN DATA