53
Tabel 6. Pengukuran Curah hujan Bulanan dan jumlah hari hujan Juni 2005-Mei-2006 di Lokasi Penelitian
C.hujan mmhari Hari
hujan hari
C.hujan mm
Bulan SD
maksimum rata-rata Juni-05 15 130,5
31,4 8,7 7,7
Juli-05 20 217,8 38,0
10,9 9,8 Agt-05 13 115,4
31,0 8,9 7,1
Sep-05 14 153,8 21,2
11,0 6,7 Okt-05 19 202,4
62,8 10,7
12,1 Nop-05 21 260,4
49,2 12,4 12,3
Des-05 16 124,8 19,2
7,8 6,0 Jan-06 20 119,2
19,8 6,0 5,4
Feb-06 11 101,0 42,4
9,2 8,1 Mart-06 18 151,8
36,6 8,4 9,7
Apr-06 15 167,6 45,2
11,2 11,1
Mei-06 18 144,2 28,4
8,0 6,6 Total 200
1888,9 Rata-rata
16,7 157,4
35,4 9,4
8,5 Pengukuran curah hujan pada periode II yaitu Juni 2006 – Mei 2007 diperoleh
jumlah hari hujan sebanyak 181 hari dengan curah hujan total 1659 mm. Curah hujan bulanan tertenggi terjadi pada April 2007 yaitu 360,6 mm dengan jumlah hari hujan
adalah 20 hari. Sebaliknya curah hujan bulan terendah terjadi pada Oktober 2006 yaitu 36,8 mm dengan jumlah hari hujan adalah 5 hari. Data selengkapnya disajikan
paa Tabel 7. Dibandingkan dengan data curah hujan tahun 2002-2004, curah hujan bulanan
di kawasan ini adalah 138,0 – 166,5 mm bulan, maka terdapat kesamaan dengan hasil pengukuran selama dua periode baik curah hujan bulanan maupun jumlah hari
hujan disajikan pada Gambar 14.
5.2.2 Jeluk Hujan
Kelasifikasi hujan berdasarkan jeluk hujan pada periode I menunjukkan curah hujan yang dominan terjadi di kawasan hutan Babahaleka adalah 1 - 5 mm per hari
hujan yakni mencapai 69 hari atau 34,5 dari jumlah hari hujan dengan curah hujan kumulatif sebanyak 196,8 mm atau 10,4 total. Akan tetapi ditinjau dari hujan
54
Tabel 7. Pengukuran curah hujan bulanan dan jumlah hari hujan Juni 2006-Mei-2007 di Lokasi Penelitian
C.hujan mmhari Hari
hujan C.hujan
mm SD
Bulan maximum rata-rata
Juni_06 9 63,8 14,0 7,1
4,1 Juli_06 12
75,0 18,8 6,3 4,5 Agt_06 9
103,4 40,2 11,5 8,5
Sep_06 14 97,2 23,0 6,9 6,0
Okt_06 5 36,8 22,0 7,4
4,3 Nop_06 15
160,4 33,6 10,7 8,7 Des_06 27
239,0 31,4 8,9 8,8 Jan_07 10
52,2 28,4 5,2 5,3 Feb_07 20
189,6 22,2 9,5 7,0 Mar_07 18
173,4 20,8 9,6 7,1 Apr_07 26
360,6 52,0 13,9 12,1
Mei_07 16 107.6 23.4 6.73
6.31 Total 181
1659,0 Rata-rata 15,1 141,0
27,9 8,8
6,9
0.00 100.00
200.00 300.00
400.00 500.00
600.00 700.00
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
Bulan
C u
rah H u
jan m
m
20 40
60 80
100 120
140 Bulan
H a
ri H
u jan hari
CH-2002
komulatif, maka klaster 15 mm per hari hujan mencapai 1063,2 mm atau 56,29 dari total curah hujan sekalipun kejadiannya hanya 42 hari atau 21 dari total hari
CH-2003 CH-2004
HH-2002 HH-2003
HH-2004
Tahun 2002 2004
mmbln 138,03 150,13 HHbln 15,92
16,42
Gambar 14. Curah hujan Bulanan dan Jumlah Hari Hujan di Lokasi Penelitian tahun 2002 - 2004
55
hujan. Dibandingkan dengan kejadian hujan pada periode II, maka terdapat kesamaan yakni curah hujan yang dominan terjadi juga pada klaster 1 – 5 mm dan
curah hujan komulatif terbanyak juga terjadi pada klaster klaster 15 mm per hari hujan. Ini berarti suplai air ke permukaan secara kumulatif adalah pada klaster curah
hujan 15 mm sekalipun ferekuensi kejadiannya hanya ± 21,6 dari total hari
hujan. Sebaliknya jeluk hujan 1 – 5 mm sekalipun kejadiannya dominan namun curah hujan komulatifnya kecil. Distribusi kejadian hujan berdasarkan jeluknya
disajikan pada Tabel 8. Tabel 8. Jeluk hujan pada setiap hari hujan
Jeluk mmhari Komponen
0,5 – 1 1,0 – 5
5,0 – 10 10 -15
15 Jumlah
Periode Juni 2005 – Mei 2006 Jumlah hari hujan
200 11,0 34,5
21,5 12,0
21,0 100 16,6 196,8
317,8 294,5
1063,2 1888,9
Rata-rata mmhari SD curah hujan
10,2 22
69 43
24 42
Curah hujan mm 0,9 10,4
16,8 15,6
56,3 100 0,8 2,9
7,4 12,3
25,3 9,4 0,1 1,2
1,6 1,6
10,9 Periode Juni 2006 – Mei-2007
Jumlah hari hujan 6
3 2
3,3 21,6
100 1
16 28
29 90
1
Rata-rata mmhari SD curah hujan
18 1
9 4
39 181
9,9 33,7
21,6 1
Curah hujan mm 4,8
1,2 0,8
5,6 6,6
659 0,9
9,7 16,9
17,8 54,7
100 0,8
2,6 7,2
12,3 23,3
9,2 0,2
1,2 1,2
3,3 7,4
8,8
5.2.3 Durasi Hujan