Proses Belajar Menurut Konstruktivisme

c. Peranan pendidik, dalam pendekatan ini pendidik berperan membantu agar proses pengkonstruksian pengetahuan oleh siswa berjalan lancer. Guru tidak mentransfer pengetahuannya, melainkan membantu peserta didik untuk membentuk pengetahuan sendiri. d. Sarana belajar, pendekatan ini menekankan bahwa peranan utama dalam kegiatan belajar adalah aktivitas peserta didik dalam mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Segala sesuatu seperti bahan, media, peralatan, lingkungan, dan fasilitas lainnya disediakan untuk membantu pembentukan tersebut. e. Evaluasi, pandangan ini mengemukakan bahwa lingkungan belajar sangat mendukung munculnyaa berbagai pandangan dan interpretasi terhadap realitas, kontruksi pengetahuan, serta aktifitas-aktifitas yang didasarkan pada pengalaman. 24

8. Metode Mengajar

Seluruh kegiatan belajar mengajar, metode mengajar memainkan peranan yang sangat penting dan merupakan suatu penunjang utama berhasil atau tidaknya seorang guru dalam mengajar. Definisi metode mengajar yang dikemukakan Hasibuan dan Moedjiono menyatakan bahwa metodemengajaradalah alat yang merupakan bagian dari seperangkat alat dan 24 H.Baharudin, Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran, Jogyakarta: Ar-Ruz Media, 2010, h. 127. cara dalam pelaksanaan suatu strategi belajar mengajar untuk mencapai tujuan belajar. 25 berdasarkan pendapat di atas dapat akan lebih jelas bahwa metodemengajaradalah suatu cara yang dipakai guru untuk menyajikan bahan pelajaran kepada peserta didik untuk mencapai tujuan pengajaran.

a. Metode Konvensional

Metode konvensional yang akan dipaparkan oleh penulis adalah metode konvensional dalam bentuk ceramah. Metode tersebut dapat diartikan sebagai cara menyajikan pelajaran melalui penuturan secara lisan atau penjelasan langsung kepada sekelompok peserta didik. Metode konvensional dalam bentuk ceramah merupakan metode yang sampai saat ini sering digunakan oleh setiap guru. Oleh karena itu metode konvensional boleh dikatakan sebagai metode tradisional. Karena sejak dahulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dan peserta didik dalam interaksi edukatif. Pada metode konvensional materi yang dikuasai peserta didik akan terbatas pada apa yang dikuasai guru, sebab apa yang diberikan guru adalah apa yang dikuasainya, sehingga apa yang dikuasai peserta didikpun akan tergantung pada apa yang dikuasai guru. Kegiatan pembelajaran dengan metode konvensional menjadi verbalis. Guru hanya mengandalkan bahasa 25 Hasibuan. J.J. Moedjiono, Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006, h. 3

Dokumen yang terkait

PENGARUH CARA BELAJAR DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 9 69

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK DI KELAS IV SD NEGERI 2 PELITA BANDAR LAMPUNG

0 8 114

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK DI KELAS IV SD NEGERI 2 PELITA BANDAR LAMPUNG

0 7 30

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA KELAS IVC SD NEGERI 1 TANJUNGGADING BANDAR LAMPUNG

1 11 16

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK KECIL MATERI POKOK BENDA DAN SIFATNYA KELAS IV SD NEGERI 2 KEDAMAIAN BANDAR LAMPUNG

0 7 41

PENGARUH PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Bandar Lampung)

3 22 35

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Bukit Kemuning Lampung Utara Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 20 124

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK TERHADAP SISWA KELAS V B SDN 2 KEDAMAIAN BANDAR LAMPUNG

1 4 39

PENERAPAN METODE DISKUSI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PENERAPAN METODE DISKUSI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV SDN 03 KALIJIRAK TASIKMADU KARANGANYAR 2011.

1 2 15

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA (PTK di kelas VIII Semester Genap MTs Negeri Karanganyar).

0 2 9