pelaksanaan pengukuran terhadap subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, artinya mempunyai konsistensi pengukuran yang baik, dan suatu konstruk
atau variabel dikatakan reliabel. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0 For Windows terhadap 30 orang mahasiswa Manajemen
Ekstensi Fakultas Ekonomi USU. Berdasarkan hasil pengolahan data untuk uji reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 3.4 sebagai berikut:
Tabel 3.4 Reliabilitas Kuesioner
Variabel Cronbachs Alpha
N of Items Keterangan
.917 12
Reliabel
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS November 2013
Hasil pengolahan data pada Tabel 3.4 menunjukkan bahwa nilai dari Cronbachs Alpha r
alpha
sebesar 0,917 lebih besar dari 0,80 r
tabel
. Dengan demikian data tersebut telah reliabel. Hal ini menunjukkan bahwa semua butir
pernyataan pada kuesioner dapat digunakan untuk memperoleh data penelitian.
3.10 Teknik Analisis Data
Metode analisis data merupakan cara yang digunakan untuk menganalisis data dan menginterpretasikan data, sehingga data yang di analisis lebih terarah
dan dapat dipertangunggjawabkan. Teknik analisis yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengolah,
menyajikan dan menginterpretasikan data sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai masalah yang dihadapi dan hasil perhitungan.
Universitas Sumatera Utara
2. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik terdiri dari:
a. Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data
mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng dan distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Uji
normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogorv-smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 0.05. Jika nilai Asymp. Sig. 2- tailed diatas
nilai signifikan 5 0.05 artinya variabel residual berdistribusi nomal Situmorang dan Lufti, 2011:107.
b. Uji Heteroskedastisitas Tujuan uji ini pada prinsipnya untuk menguji apakah sebuah grup mempunyai
varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Jika varians sama, dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan ada homoskedastisitas. Sedangkan jika varians
tidak sama dikatakan terjadi heteroskedastisitas. c. Uji Multikolinieritas
Multikolinieritas berarti adanya hubungan linier yang sempurna atau pasti di antara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi. Untuk
mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas dapat dilakukan dengan melihat toleransi variabel dan variance inflation factor VIF dengan membandingkan sebagai
berikut: a VIF 5 maka tidak terdapat masalah multikolinieritas
b VIF 0.1 maka tidak terdapat multikolinieritas
Universitas Sumatera Utara
3. Analisis Regresi Linear Berganda Model analisis digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen. Persamaan regresi berganda yang digunakan adalah sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + e Dimana :
Y = Loyalitas Pelanggan
a = Konstanta
b1,b2 = Koefisien regresi
X1 = Kualitas Pelayanan Call Center
X2 = Tarif XL Bebas
e = Standar error
Adapun pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1. Uji secara serempak simultan Uji F
Uji F menunjukkan apakah semua variabel bebas X yang dimaksudkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat Y.
Kriteria pengambilan keputusan: Ho diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
Ha diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
2. Uji secara Parsial Uji t Uji t hitung dilakukan untuk melihat secara parsial bagaimana pengaruh
variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Nilai t
hitung
selanjutnya akan dibandingkan dengan t
tabel
dengan tingkat kesalahan 5 dan derajat kebebasan df
Universitas Sumatera Utara
= n-k. Model hipotesis yang digunakan dalam uji t ini adalah sebagai berikut:
H : b
1
= 0, artinya variabel bebas X
1
, X
2
secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel terikat Y.
Ha : b
1
≠ 0, artinya variabel bebas X
1
, X
2
secara parsial berpengaruh terhadap variabel terikat Y.
Kriteria pengambilan keputusan yaitu: H
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
H
a
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
3. Pengujian Koefisien Determinan R
2
Koefisien determinasi R
2
digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersama-sama,
dimana 0R
2
1. Jika determinasi R
2
semakin besar atau mendekati satu, maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah besar terhadap
variabel terikat Y, hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat dalam menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.
Sebaliknya jika determinasi R
2
semakin mengecil atau mendekati angka nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X terhadap variabel
terikat Y semakin mengecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel
terikat.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum PT XL Axiata, Tbk 4.1.1 Sejarah PT XL Axiata, Tbk