menceritakan hal-hal positif tentang Kasimura Supermart Medan. Sebanyak 25 responden 25 menyatakan kurang setuju bahwa mereka akan menceritakan hal-hal
positif tentang Kasimura Supermart Medan. Sebanyak 23 responden 23 menyatakan tidak setuju bahwa mereka akan menceritakan hal-hal positif tentang
Kasimura Supermart Medan. Sebanyak 27 responden 27 menyatakan sangat tidak setuju bahwa mereka akan menceritakan hal-hal positif tentang Kasimura Supermart
Medan. Penjelasan responden atas menjadi pelanggan Kasimura Supermart adalah
pilihan yang tepat sebagai berikut: Sebanyak 5 responden 5 menyatakan sangat setuju bahwa menjadi pelanggan Kasimura Supermart Medan adalah pilihan yang
tepat. Sebanyak 20 responden 20 menyatakan setuju bahwa menjadi pelanggan Kasimura Supermart Medan adalah pilihan yang tepat. Sebanyak 19 responden 19
menyatakan kurang setuju bahwa menjadi pelanggan Kasimura Supermart Medan adalah pilihan yang tepat. Sebanyak 33 responden 33 menyatakan tidak setuju
bahwa menjadi pelanggan Kasimura Supermart adalah pilihan yang tepat. Sebanyak 23 responden 23 menyatakan sangat tidak setuju bahwa menjadi pelanggan
Kasimura Supermart adalah pilihan yang tepat.
4.2. Hasil Uji Asumsi Klasik Hipotesis Pertama
4.2.1. Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui simetris tidaknya distribusi data. Uji ini akan dideteksi melalui analisis grafik yang dihasilkan melalui perhitungan
Universitas Sumatera Utara
regresi dengan SPSS versi 16. Hasil analisis grafik normal plot dapat dilihat pada Gambar 4.1 berikut:
Gambar 4.1. Grafik Normal Plot Hipotesis Pertama Ghozali 2006: 91 menyatakan bahwa jika data menyebar normal di sekitar
garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Dari Gambar 4.1, terlihat bahwa titik-titik menyebar di sekitar
garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal, maka model memenuhi asumsi normalitas.
Universitas Sumatera Utara
4.2.2. Hasil Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali 2006: 91, uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antarvariabel
bebas independent variable. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk
menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai Tolerance 0.10 atau sama dengan nilai VIF 10. Hasil pengujian multikolinearitas pada penelitian ini dapat
dilihat dari Tabel 4.7.
Tolerance VIF
Constant Assurance
.206 4.861
Empathy .192
5.198 Reliability
.264 3.795
Responsiveness .165
6.071 Tangibles
.125 8.002
Collinearity Statistics
Tabel 4.7. Hasil Uji Multikolinearitas
Model
a Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan Sumber: Hasil Penelitian 2010 Data diolah
Dari Tabel 4.7 di atas dapat dilihat bahwa masing-masing variabel nilai VIF 10 dan Tolerance tidak kurang dari 0.1. Hal ini membuktikan bahwa model regresi
yang digunakan dalam penelitian tidak terdapat gejala multikolinearitas.
4.2.3. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dalam model regresi linier digunakan analisa residual berupa grafik sebagai dasar pengambilan Menurut Ghozali
2006: 105, model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi
Universitas Sumatera Utara
heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Hasil pengujian heteroskedastisitas dengan menggunakan analisis grafik dapat dilihat pada Gambar 4.2 sebagai berikut:
Gambar 4.2. Grafik Hasil Uji Heteroskedastisitas Hipotesis Pertama Gambar 4.2, terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik
di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
Universitas Sumatera Utara
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian