C. Pembahasan
1. Pengaruh Persepsi Siswa tentang Variasi Gaya Mengajar Guru
terhadap Prestasi Belajar Siswa. Hasil penelitian menyatakan bahwa ada pengaruh persepsi siswa
tentang variasi gaya mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini didukung oleh perhitungan statistik yang menunjukkan bahwa nilai
hitung
t sebesar 2,105 lebih besar dari
tabel
t sebesar 2,021 dan
sig sebesar 0,040 lebih kecil dari 0,05.
Walgito 1981 menyatakan bahwa persepsi merupakan kesan yang pertama untuk mencapai suatu keberhasilan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mempunyai kesan bahwa variasi gaya
mengajar guru merupakan salah satu alat mencapai keberhasilan belajar. Menurut Muhibin Syah 1997:141, prestasi belajar merupakan taraf
keberhasilan murid dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai
sejumlah materi pelajaran tertentu. Hal tersebut tercermin dari nilai mata pelajaran ekonomi.
Adanya pengaruh antara penggunaan variasi gaya mengajar guru terhadap prestasi belajar ekonomi, hal ini dikarenakan guru sering
melakukan variasi gaya di dalam kelas pada saat mengajar, baik variasi suara, gaya berbicara, maupun ketrampilan penggunaan media dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pengajaran sehingga menumbuhkan semangat siswa dalam belajar. Dengan semakin bervariasinya gaya mengajar guru maka kegiatan
belajar mengajar menjadi semakin nyaman sehingga prestasi siswa dapat meningkat.
2. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Ekonomi.
Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap prestasi
belajar ekonomi. Hal ini didukung hasil perhitungan yang menunjukkan nilai
hitung
t sebesar 2,130 lebih besar dari
tabel
t sebesar 2,021 dan
sig sebesar 0,038 lebih kecil dari 0,05.
Motivasi belajar yang dimiliki siswa unutk meningkatkan prestasi belajar dengan mencurahkan seluruh perhatiannya pada kegiatan belajar,
siswa yang tidak pernah merasa puas terhadap prestasi yang diperolehnya, siswa yang selalu melihat kembali apa yang dia peroleh
dan meningkatkan prestasi belajarnya. Sikap-sikap tersebut yang diharapkan dapat memacu prestasi belajar siswa yang diukur dengan
menggunakan nilai raport. Pada hakekatnya motivasi belajar merupakan pendorong dalam
usaha pencapaian prestasi belajar. Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting, motivasi merupakan keadaan yang mendorong keadaan
siswa untuk melakukan belajar. Motivasi berprestasi merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dorongan untuk berhasil atau sukses dalam belajar pada umumnya Prayitno, 1989:67. Siswa-siswa yang termotivasi dengan baik dalam
belajar, melakukan kegiatan lebih banyak dan lebih cepat dibandingkan dengan siswa yang kurang termotivasi dalam belajar. Pengaruh ini
karena motivasi belajar memegang peranan penting dalam memberikan gairah, semangat, dan rasa senang dalam belajar sehingga siswa yang
mempunyai motivasi yang kuat mempunyai energi yang banyak pula untuk melaksanakan kegiatan belajar. Adanya usaha yang tekun dan
terutama didasari adanya motivasi yang kuat, maka akan melahirkan prestasi yang baik. Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan Ali
Imron 1996:89 yang menyatakan bahwa motivasi sering disebut secara berulang-ulang sebagai variabel yang banyak menentukan prestasi
belajar.
3. Pengaruh Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar Ekonomi.