B. Analisis Data
1. Pengujian Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah data yang terjaring berdistribusi normal, sehingga analisis untuk
menguji hipotesis dapat dilakukan. Dalam uji normalitas ini digunakan rumus uji satu sampel dari Kolmogorov-Smirnov
yang memusatkan perhatian pada penyimpangan deviasi terbesar. Berikut ini disajikan
tabel ringkasan hasil pengujian normalitas: Tabel 5.6
Hasil Pengujian Normalitas
Variabel Asymp.sig α Kesimpulan
Persepsi Siswa tentang Variasi Mengajar Guru
0,905 0,05 Normal
Motivasi Belajar 0,320
0,05 Normal
Disiplin Belajar 0,167
0,05 Normal
Prestasi Belajar 0,451
0,05 Normal
Hasil pengujian dengan menggunakan program SPSS 12 dapat dilihat pada lampiran.
Hasil pengujian normalitas untuk variabel persepsi siswa tentang variasi mengajar guru menunjukkan bahwa nilai probabilitas
ρ sebesar 0,905 0,05 berarti distribusi variabel persepsi siswa tentang variasi
mengajar guru normal. Hasil pengujian untuk variabel motivasi belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menunjukkan bahwa nilai probabilitas ρ sebesar 0,320 0,05 berarti
distribusi variabel motivasi belajar siswa normal. Hasil pengujian untuk variabel disiplin belajar menunjukkan bahwa nilai probabilitas
ρ sebesar 0,167 0,05 berarti distribusi variabel disiplin belajar siswa
normal. Hasil pengujian untuk variabel prestasi belajar siswa menunjukkan bahwa nilai probabilitas
ρ sebesar 0,451 0,05 berarti distribusi variabel prestasi belajar siswa normal.
b. Uji Linieritas
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebas memiliki hubungan linier atau tidak dengan variabel
terikatnya.
Tabel 5.7 Rangkuman Hasil Uji Linieritas
Variabel df
hitung
F
tabel
F Kesimpulan
Persepsi Siswa tentang Variasi Gaya
Mengajar Guru 21:28 1,145 1,946 Linier
Motivasi Belajar 13:36
1,694 2,003
Linier Disiplin Belajar
13:36 1,074
2,003 Linier
Tabel 5.7 menunjukkan bahwa nilai
hitung
F variabel persepsi siswa
tentang variasi gaya mengajar guru dengan prestasi belajar ekonomi sebesar 1,145 lebih kecil dari
tabel
F sebesar 1,946 , variabel motivasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
belajar dengan prestasi belajar ekonomi sebesar 1,694 lebih kecil dari
hitung
F sebesar 2,003, variabel disiplin belajar dengan prestasi belajar
ekonomi sebesar 1,074 lebih kecil dari
tabel
F sebesar 2,003.
Karena nilai
hitung
F lebih kecil dari
tabel
F maka menunjukkan bahwa
distribusi data penelitian ketiga variabel tersebut adalah linier. Hasil pengujian dengan menggunakan program SPSS 12 dapat dilihat pada
lampiran.
2. Pengujian Hipotesis
a. Hipotesis I
1 Rumusan Hipotesis
H
O
= Tidak ada pengaruh persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa.
Ha = Ada pengaruh persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar
guru terhadap prestasi belajar siswa. 2
Persamaan Regresi Linier Sederhana Berdasarkan hasil analisis regresi, model persamaan regresi
dapat disusun sebagai berikut: Y = 67,958 + 0,119X. Y adalah variabel prestasi belajar, X adalah variabel persepsi siswa tentang
variasi gaya mengajar guru. Konstanta sebesar 67,958 menyatakan bahwa jika tidak ada variabel persepsi siswa tentang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
variasi gaya mengajar guru, prestasi belajar sebesar 67,958. Koefisien regresi sebesar 0,119 menyatakan bahwa setiap
penambahan karena tanda + 1, satuan variabel persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru akan meningkatkan prestasi
sebesar 0,119. Tanda + menyatakan arah hubungan yang searah, yaitu kenaikan atau penurunan variabel
independent persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru akan mengakibatkan
kenaikan atau penurunan terhadap variabel dependent prestasi
belajar. 3 Menentukan koefisien korelasi antara variabel persepsi siswa
tentang variasi gaya mengajar guru dengan prestasi belajar ekonomi
Koefisien korelasi antara variabel persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru dengan prestasi belajar sebesar 0,288.
Artinya, hubungan variabel persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru dengan prestasi belajar adalah positif. Kategori
derajat hubungan kedua variabel dikategorikan lemah. Pengaruh persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru terhadap
prestasi belajar ekonomi dapat diketahui melalui koefisien determinasi, yaitu R
2
0,288
2
sebesar 0,083. Hal ini menunjukkan bahwa 8,3 dari variabel prestasi belajar bisa dijelaskan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
variabel persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, sedangkan sisanya sebesar 91,7 100-8,3 dijelaskan oleh
sebab-sebab lain. Berdasarkan nilai probabilitas yang ditunjukkan oleh
sig sebesar 0,020 lebih kecil dari 0,05 maka korelasi antara persepsi
siswa tentang variasi gaya mengajar guru dengan prestasi belajar ekonomi adalah nyata.
4 Menguji signifikansi konstanta dan variabel bebas persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru
Persamaan regresi yang didapat selanjutnya akan diuji apakah memang valid untuk memprediksi variabel terikat. Dengan kata
lain, akan dilakukan pengujian apakah persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru benar-benar bisa memprediksi prestasi
belajar siswa dengan cara membandingkan
hitung
t dengan
tabel
t pada
taraf signifikansi 0,05 dengan df sebesar 49 51-2. Hasil perhitungan yang dilakukan dengan berdasarkan
program SPSS menunjukkan bahwa
hitung
t sebesar 2,105,
sedangkan
tabel
t pada df 49 sebesar 2,021. Oleh karena statistik
hitung statistik tabel maka Ho ditolak. Berdasarkan nilai probabilitas yang ditunjukkan oleh
sig sebesar 0,040 atau probabilitas di bawah 0,05 dengan demikian Ho
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ditolak atau koefisien regresi signifikan atau persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru benar-benar berpengaruh secara
signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi.
b. Hipotesis II
1 Rumusan Hipotesis
H
O
= Tidak ada pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi.
Ha = Ada pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar
ekonomi .
2 Persamaan Regresi Linier Sederhana
Berdasarkan analisis regresi, model persamaan regresi dapat disusun sebagai berikut: Y = 63,019 + 0,187X artinya,
harga koefisien regresi b bernilai positif, hal tersebut berarti setiap pertambahan 1 satuan variabel motivasi belajar maka
variabel prestasi belajar ekonomi juga akan mengalami pertambahan sebesar 0,187. Dengan kata lain semakin tinggi
motivasi belajar maka prestasi belajar ekonomi juga semakin tinggi.
3 Menentukan koefisien korelasi antara variabel motivasi belajar dengan prestasi belajar ekonomi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil perhitungan diperoleh korelasi antara variabel motivasi belajar dengan prestasi belajar sebesar 0,291. Artinya, hubungan
motivasi belajar dengan prestasi belajar adalah positif. Kategori derajat hubungan kedua variabel dikategorikan lemah. Pengaruh
motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi dapat diketahui melalui koefisien determinasi, yaitu R
2
0,291
2
sebesar 0,085. Hal ini menunjukkan bahwa 8,5 dari variabel prestasi belajar
bisa dijelaskan oleh variabel motivasi belajar, sedangkan sisanya sebesar 91,5 100-8,5 dijelaskan oleh sebab-sebab lain.
Berdasarkan nilai probabilitas yang ditunjukkan oleh sig
sebesar 0,019 lebih kecil 0,05 maka korelasi antara motivasi belajar dengan prestasi belajar ekonomi adalah nyata.
4 Menguji signifikansi konstanta dan variabel bebas motivasi belajar
Persamaan regresi yang didapat selanjutnya akan diuji apakah memang valid untuk memprediksi variabel terikat. Dengan kata
lain, akan dilakukan pengujian apakah motivasi belajar benar- benar bisa memprediksi prestasi belajar siswa dengan cara
membandingkan
hitung
t dengan
tabel
t pada taraf signifikansi 0,05
dengan df sebesar 49 51-2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil perhitungan yang dilakukan dengan berdasarkan program SPSS menunjukkan bahwa
hitung
t sebesar 2,130,
sedangkan
tabel
t pada df 49 sebesar 2,021. Oleh karena statistik
hitung statistik tabel maka Ho ditolak Berdasarkan nilai probabilitas yang ditunjukkan oleh
sig sebesar 0,038 atau probabilitas di bawah 0,05 dengan demikian Ho
ditolak atau koefisien regresi signifikan atau motivasi belajar benar-benar berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi
belajar ekonomi.
c. Hipotesis III
1 Rumusan hipotesis
H
O
= Tidak ada pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar ekonomi.
Ha = Ada pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar
ekonomi .
2 Persamaan Regresi Linier Sederhana
Berdasarkan analisis regresi, model persamaan regresi dapat disusun sebagai berikut: Y = 54,331 + 0,326X artinya,
harga koefisien regresi b bernilai positif, hal tersebut berarti setiap pertambahan 1 satuan variabel disiplin belajar maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
variabel prestasi belajar ekonomi juga akan mengalami pertambahan sebesar 0,326. Dengan kata lain semakin tinggi
disiplin belajar maka prestasi belajar ekonomi juga semakin tinggi.
3 Menentukan koefisien korelasi antara variabel disiplin belajar dengan prestasi belajar ekonomi.
Hasil perhitungan diperoleh korelasi antara variabel disiplin belajar dengan prestasi belajar sebesar 0,515. Artinya, hubungan
disiplin belajar adalah positif. Kategori derajat hubungan kedua variabel dikategorikan cukup kuat. Pengaruh disiplin belajar
terhadap prestasi belajar ekonomi dapat diketahui melalui koefisien determinasi, yaitu R
2
0,515
2
sebesar 0,265. Hal ini menunjukkan bahwa 26,5 dari variabel prestasi belajar bisa
dijelaskan oleh variabel disiplin belajar. Sedangkan sisanya sebesar 73,5 100-26,5 dijelaskan oleh sebab-sebab lain.
Berdasarkan nilai probabilitas yang ditunjukkan oleh sig
sebesar 0,000 lebih kecil 0,05 maka korelasi antara disiplin belajar dengan prestasi belajar ekonomi sangat nyata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 Menguji signifikansi konstanta dan variabel bebas disiplin belajar
Persamaan regresi yang didapat selanjutnya akan diuji apakah memang valid untuk memprediksi variabel terikat. Dengan kata
lain, akan dilakukan pengujian apakah disiplin belajar benar-benar bisa memprediksi prestasi belajar siswa dengan cara
membandingkan
hitung
t dengan
tabel
t pada taraf signifikansi 0,05
dengan df sebesar 49 51-2. Hasil perhitungan yang dilakukan dengan berdasarkan
program SPSS menunjukkan bahwa
hitung
t sebesar 4,209,
sedangkan
tabel
t pada df 49 sebesar 2,021. Oleh karena statistik
hitung statistik tabel maka Ho ditolak. Berdasarkan nilai probabilitas yang ditunjukkan oleh
sig sebesar 0,000 atau probabilitas di bawah 0,05 dengan demikian Ho
ditolak atau koefisien regresi signifikan atau disiplin belajar benar- benar berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar
ekonomi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Hipotesis IV
1 Rumusan Hipotesis H
O
= Tidak ada pengaruh persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, motivasi belajar, disiplin belajar terhadap
prestasi belajar ekonomi. Ha
= Ada pengaruh persepsi siswa tenntang variasi gaya mengajar guru, motivasi belajar, disiplin belajar terhadap prestasi
belajar ekonomi .
2 Persamaan Regresi Ganda Berdasarkan analisis regresi ganda, model persamaan
regresi ganda dapat disusun sebagai berikut: Y = 30,937 + 0,106X + 0,251X + 0,347X. Angka koefisien regresi tersebut
menunjukkan bahwa pengaruh ketiga veriabel bebas terhadap variabel terikat adalah positif. Dengan kata lain semakin tinggi
persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, motivasi belajar, disiplin belajar maka prestasi belajar ekonomi juga
semakin tinggi. 3 Menentukan koefisien korelasi antara variabel persepsi siswa
tentang variasi gaya mengajar guru, motivasi belajar, disiplin belajar dengan prestasi belajar ekonomi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Besar hubungan antara variabel persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru dengan prestasi belajar ekonomi sebesar
0,288, motivasi belajar dengan prestasi belajar ekonomi sebesar 0,291, disiplin belajar dengan prestasi belajar ekonomi sebesar
0,515. secara teoritis, karena korelasi antara disiplin belajar dengan prestasi belajar ekonomi lebih besar, maka variabel disiplin belajar
lebih berpengaruh terhadap prestasi belajar daripada persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru dan motivasi belajar. Dari hasil
analisis, diperoleh korelasi antara variabel motivasi belajar dengan prestasi belajar sebesar 0,686 Artinya, hubungan persepsi siswa
tentang variasi gaya mengajar guru, motivasi belajar, disiplin belajar dengan prestasi belajar adalah positif. Kategori derajat
hubungan kedua variabel dikategorikan cukup kuat. Pengaruh persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, motivasi
belajar, disiplin belajar terhadap prestasi belajar ekonomi dapat diketahui melalui koefisien determinasi, yaitu R
2
0,686
2
sebesar 0,470. Hal ini menunjukkan bahwa 47,0 dari variabel prestasi
belajar bisa dijelaskan oleh variabel persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, motivasi belajar, disiplin belajar sedangkan
sisanya sebesar 53,0 100-47,0 dijelaskan oleh sebab-sebab lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 Menguji signifikansi konstanta dan variabel bebas persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, motivasi belajar, disiplin
belajar Persamaan regresi ganda yang didapat selanjutnya akan diuji
apakah memang valid untuk memprediksi variabel terikat. Dengan kata lain, akan dilakukan pengujian apakah persepsi siswa tentang
variasi gaya mengajar guru, motivasi belajar, disiplin belajar benar-benar bisa memprediksi prestasi belajar ekonomi dilakukan
dengan uji ANOVA atau uji F dengan taraf signifikansi 5 atau 0,05. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh harga F
hitung
sebesar 13,909 dengan tingkat signifikansi 0,000. Oleh karena probabilitas
sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka model persamaan regresi bisa dipakai untuk memprediksi prestasi belajar ekonomi.
Hasil perhitungan yang dilakukan dengan berdasarkan program SPSS menunjukkan bahwa F
hitung
sebesar 13,909, sedangkan F
tabel
pada df 3;47 sebesar 2,803. Oleh karena F
hitung
lebih besar dari F
tebel
maka Ho ditolak atau koefisien regresi signifikan atau persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru,
motivasi belajar, disiplin belajar secara bersama-sama berpengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Pembahasan