Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

Butir pertanyaan kesebelas yaitu mengenai apakah masih memerlukan contoh- contoh perangkat pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kurikulum SD 2013. Guru mengatakan bahwa hanya membutuhkan penilaian, sebab menurut guru tersebut Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP sudah bisa meskipun belum begitu mahir, tetapi setidaknya 80. Akan tetapi, untuk penilaian 50 guru belum mengetahuinya, khususnya pada penilaian sikap. Butir pertanyaan keduabelas yaitu mengenai karakteristik atau ciri-ciri RPPTH yang mengacu kurikulum SD 2013 yang dibutuhkan. Guru tersebut tidak menjabarkan mengenai karakteristik RPPTH yang dibutuhkan, tetapi guru hanya mengatakan bahwa karakteristik atau ciri-ciri RPPTH yang mengacu kurikulum SD 2013 yang dibutuhkan itu hanya penilaian yang mencakup empat aspek, khususnya penilaian sikap. Butir pertanyaan ketigabelas yaitu mengenai saran yang dapat guru berikan terkait dengan penyusunan perangkat pembelajaran yang mengacu kurikulum SD 2013. Guru tersebut memberikan saran yaitu bisa memberikan arahan atau bimbingan dalam penilaian kurikulum SD 2013. Kemudian jika mengadakan workshop bukan hanya beberapa guru, tetapi semua guru karena secara rill. Oleh sebab itu, yang dibutuhkan rill dan kelapangannya seperti apa, kalau hanya teori guru merasa bahwa kembali lagi ke kurikulum 2006.

2. Pembahasan Hasil wawancara Analisis kebutuhan

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dijabarkan di atas, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa pemahaman guru terhadap kurikulum SD 2013 yaitu sebuah kurikulum yang mana penyampaiannya itu secara utuh atau secara keseluruhan Holistik dibandingkan dengan kurikulum 2006 bahwa setiap mata pelajaran disampaikan secara terpisah. Perumusan indikator dan tujuan pembelajaran guru hanya mengembangkan kompetensi inti 3 dan 4. Sedangkan kompetensi 1 dan 2 hanya disisipkan pada tujuan pembelajaran dan penilaian. Kesulitan yang dialami oleh guru berkaitan dengan kurikulum SD 2013 yaitu jenis penilaian otentik, khususnya penilaian sikap dan spiritual itu sangat dibutuhkan. Guru telah mampu melaksanakan pembelajaran yang mengacu pada kurikulum SD 2013 tetapi belum memahami dan belum menemukan penilaian yang efektif. Guru merasa kesulitan dalam penilaian otentik, khususnya pada penilaian yang menyangkut dengan kepribadian siswa seperti penilaian sikap dan spiritual.

B. Deskripsi Produk awal

Peneliti melakukan beberapa langkah dalam pengembangan perangkat pembelajaran ini. Langkah awal yang dilakukan yaitu membagi tema dan subtema untuk setiap kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 orang yang akan dibagi menjadi 3 subtema. Selanjutnya peneliti menentukan kompetensi inti dan kompetensi dasar. Peneliti menentukan indikator dan memetakan indikator secara keseluruhan dalam satu semester. Kemudian peneliti membuat jaring-jaring subtema pada kompetensi dasar dan indikator yang telah ditentukan. Langkah selanjutnya yaitu merancang silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH berdasarkan indikator dan tujuan pada setiap muatan pelajaran. Kemudian peneliti membuat bahan ajar untuk siswa kelas IV yang menerapkan pendekatan tematik integratif dan pendekatan saintifik pada pembelajaran. Dalam bahan ajar siswa juga diterapkan nilai karakter pada kegiatan pembelajaran. Bahan ajar juga berisikan materi pokok, soal-soal dan kegiatan yang dilakukan siswa. Langkah terakhir yang dilakukan peneliti yaitu memberikan evaluasi dan refleksi pada setiap akhir pembelajaran dalam lembar kerja siswa.

1. Analisis KI dan KD

Analisis Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar merupakan salah satu dari perangkat pembelajaran yang digabungkan pada satu Subtema dalam setiap muatan pelajaran. Dimana dalam setiap muatan terdiri dari beberapa kompetensi inti yakni Kompetensi I, II, III, dan IV. Setiap kompetensi inti memiliki beberapa kompentesi dasar dalam setiap muatan pelajaran yang digabungkan dalam satu subtema.

2. Silabus

Silabus merupakan salah satu perangkat pembelajaran yang dibuat sebelum menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH. Silabus pada dasarnya merupakan garis besar dalam pembelajaran. Silabus merupakan pedoman yang digunakan dalam proses pembelajaran yang akan dikembangkan dalam RPPTH. Pendekatan tematik dan pendekatan saintifik dikembangkan dalam kegiatan pembelajaran. Silabus disusun secara sistematis dan berisikan rencana pembelajaran pada komponen-komponen tertentu. Komponen-komponen tersebut antara lain 1 identitas sekolah yang berisi nama satuan pendidikan, kelas, semester, subtema, alokasi waktu, 2 muatan pelajaran terkait, 3 kompetensi dasar, 4 indikator, 5 materi pembelajaran, 6 kegiatan pembelajaran, 7 penilaian, 8 alokasi waktu, dan 9 sumber belajar. Silabus yang dikembangkan menggunakan format landscape seperti terlihat pada gambar berikut: Tabel 8. Format Silabus

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH merupakan rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci yang berpedoman pada silabus. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH menggambarkan proses kegiatan pembelajaran siswa dalam upaya untuk mencapai Kompetensi Dasar yang ditentukan. RPPTH disusun secara sistematis dengan menggunakan pendekatan tematik integratif dan pendekatan saintifik. Dalam RPPTH terdapat beberapa komponen yaitu 1 identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan, 2 kelas semester, 3 identitas temasubtema, 4 pembelajaran ke, 5 muatan pelajaran terkait, 6 alokasi waktu, 7 kompetensi inti, 8 kompetensi dasar dan indikator, 9 tujuan pembelajaran, 10 materi pembelajaran, 11 metode pembelajaran, 12 media, alat dan sumber pembelajaran, 13 langkah-langkah kegiatan pembelajaran, 14 penilaian, dan 15 lampiran. SILABUS Satuan Pendidikan : ………… Kelas, Semester : ………… Tema, Subtema : ………… Alokasi Waktu : ………… Mapel dan KD Indikator Materi Proses pembelajaran Penilaian Alokasi waktu Sumber belajar Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH dibuat untuk enam pembelajaran. Setiap pembelajaran memiliki alokasi waktu 6x35 menit pada setiap harinya. RPPTH ini memiliki desain yang rinci tetapi sederhana dan mudah dipahami oleh guru untuk pembelajaran. Setiap pembelajaran dibuat sesuai langkah- langkah yang baik dan kegiatan yang disusun dengan pendekatan saintifik. Kegiatan dibuat dengan menarik agar siswa dapat aktif, sehingga guru tidak hanya memberikan materi disepanjang pembelajaran tetapi hanya sebagai fasilitator. Pada RPPTH dilampirkan pula penilaian otentik yang sesuai dengan kegiatan yang telah direncanakan.

4. Lembar Kerja Siswa

Lembar kerja siswa juga merupakan salah satu lampiran dari RPPTH. Lembar kerja siswa yang dikembangkan pada penelitian ini adalah bahan ajar untuk siswa kelas IV SD yang mengacu pada tematik integratif Kurikulum SD 2013. Lembar kerja siswa berisi materi pokok yang dapat dipahami siswa dengan baik serta sesuai dengan kompetensi dan tujuan yang telah ditentukan. Kegiatan pembelajaran dalam lembar kerja siswa dibuat semenarik mungkin sehingga dapat mengaktifikan siswa dalam pembelajaran. Selain itu pendidikan karakter juga diterapkan pada kegiatan pembelajaran seperti sikap percaya diri, bertanggung jawab, menghargai perbedaan serta sikap spiritual yang berhubungan antara kepribadian siswa dengan Tuhan Yang Maha Esa. Lembar kerja siswa berisikan tujuan pembelajaran, materi pokok, soal-soal latihan dan kegiatan yang dilakukan siswa. Refleksi dan evaluasi juga terdapat pada lembar kerja siswa pada akhir kegiatan pembelajaran. Kegiatan yang dirancang pada lembar kerja siswa sesuai dengan kegiatan yang telah dijabarkan pada RPPTH. Evaluasi yang terdapat pada akhir pembelajaran bertujuan untuk mengukur sejauh mana siswa dapat memahami materi pada pembelajaran tersebut. Selain evaluasi pada akhir pembelajaran terdapat refleksi, pada bagian refleksi siswa dapat menyimpulkan materi yang telah dipahami dan didapatkan pada pembelajaran tersebut, siswa juga dapat mengungkapkan perasaan dan sikap yang telah dilakukan pada pembelajaran tersebut. Dalam lembar kerja siswa juga terdapat kerjasama dengan orang tua. Kerjasama dengan orangtua bertujuan mengajak orangtua untuk ikut berperan dalam belajar siswa, sehingga orangtua dapat ikut berperan penting dalam tugas siswa di rumah. Pada akhir pembelajaran keenam terdapat ulangan evaluasi formatif. Ulangan evaluasi formatif bertujuan untuk mengukur sejauh mana siswa dapat memahami materi pembelajaran yang diberikan dalam satu subtema. Guru dapat mengukur tingkat kesulitan dan pemahaman yang siswa alami sehingga dapat mengulang kembali atau menegaskan materi yang masih belum dipahami oleh siswa.

5. Penilaian

Penilaian dilakukan pada setiap pertemuan meliputi penilaian pengetahuan, keterampilan, sikap sosial, dan spiritual. Kemudian terdapat pula pedoman penilaian dan indikator yang menunjukkan penilaian tersebut. Komponen yang terdapat dalam kunci jawaban berisi uraian jawaban post test.

6. Daftar Pustaka

Daftar pustaka juga disertakan pada bahan ajar. Daftar pustaka digunakan peneliti dalam menyusun bahan ajar. Daftar pustaka memuat sumber-sumber yang digunakan dalam bahan ajar. Daftar pustaka disusun sesuai abjad nama depan pengarang buku. Daftar pustaka yang digunakan antara lain buku, skripsi, dan sumber yang mendukung dari internet.