Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

Butir pertanyaan ketiga yaitu mengenai sejauh mana pemahaman guru terkait dengan pendekatan tematik integratif dalam pembelajaran. Guru tersebut memaparkan bahwa tematik integratif adalah semua muatan pembelajaran itu disatukan dalam suatu kegiatan pembelajaran. Sehingga cara penyampaiannya tidak boleh terpisah. Kemudian bagaimana cara guru dalam menyampaikan tematik integratif ini sehingga siswa tidak terbebani beberapa muatan tertentu. Jadi, tematik integratif adalah pembelajaran yang saling terkait pada setiap muatan pelajarannya. Butir pertanyaan keempat yaitu tentang sejauh mana pemahaman guru terkait dengan penerapan pendekatan sainstifik dalam pembelajaran. Guru memaparkan bahwa pendekatan sainstifik adalah pendekatan yang memiliki lima tahap yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan menyimpulkan. Akan tetapi, dari kelima tahap itu sebenarnya dalam pendekatan tidak harus urut yang penting lima kompenen itu ada dalam satu pembelajaran. Butir pertanyaan kelima yaitu tentang pemahaman guru terkait dengan penilaian otentik. Guru memaparkan bahwa penilaian otentik adalah penilaian keseluruhan. Jadi, penilaian keseluruhan itu adalah setiap kali penilaian harus bisa mengukur semua aspek. Penilaian otentik itu diharapkan setelah melakukan penilaian kita tahu sejauh mana perkembangan setiap aspek, misalnya setiap aspek itu ada peningkatan atau tidak. Sehingga setiap aspek itu juga harus berkesinambungan, karena pada setiap kompetensi dasar pada kurikulum 2013 tidak hanya disampaikan dalam 1 atau 2 kali pertemuan. Butir pertanyaan keenam yaitu mengenai keperluan guru tentang contoh- contoh rubrik penilaian non tes. Guru menjawab bahwa rubrik-rubrik non tes sudah ada. Akan tetapi, guru memerlukan penilaian pelaksanaannya karena penilaian otentik ini sangat berat dibandingkan dengan KTSP sehingga guru masih sangat kesulitan dalam penilaian pelaksanaannya belum 100 karena keterbatasan SDM, sarana dan prasarananya juga belum memenuhi. Kemudian yang paling menjadi kendala itu adalah jumlah siswa, karena jika jumlah siswa 40, maka harus melakukan penilaian otentik sebanyak 40 siswa yang mencakup empat aspek, terutama sikap dan spiritual. Guru juga belum menemukan penilaian untuk kurikulum 2013 yang efektif. Butir pertanyaan ketujuh yaitu mengenai pemahaman guru terkait dengan penguatan pendidikan karakter dalam pembelajaran. Menurut guru pendidikan karakter merupakan pendidikan yang terkait dengan sikap dan moral siswa. Jadi, guru mengharapkan dengan adanya kurikulum 2013 yang dimana karakter itu muncul dalam setiap pembelajaran, maka akan membentuk karakter siswa yang kuat. Selain siswa memiliki modal pengetahuan yang baik, karakternya juga kuat sehingga nanti dalam implikasi dalam kehidupan sehari-hari siswa tidak hanya menggunakan pengetahuan itu untuk sesu atu yang salah. Butir pertanyaan kedelapan yaitu terkait pemahaman guru dengan jenis-jenis karakter yang akan dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional. Guru menjabarkan karakter yang dijelaskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional itu ada 18 pilar bangsa. Akan tetapi, guru tidak berpatokan pada 18 pilar tersebut. Menurut guru karakter merupakan sikap yang baik seperti sopan santun, kebiasaan, dan tingkah laku sehari-hari. Jadi, ketika guru saat mengajar dia hanya memberikan sikap baik apa yang harus benar-benar dikembangkan dan cocok buat siswa. Butir pertanyaan kesembilan yaitu terkait dengan kesulitan-kesulitan yang dialami guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum 2013. Guru menjawab bahwa perangkat pembelajaran itu hanya sedikit, sebab semuanya sudah dibuatkan meskipun belum begitu sempurna misalnya, silabus, pemetaan, tema, dan buku. Jadi, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP pedoman utamanya tetap buku guru, namun guru menyesuaikannya dengan lingkungan sekolah seperti penilaian, alat-alat, dan sebagainya disesuaikan dengan keadaan sekolah. Menurut guru dari beberapa perangkat itu yang masih membuat mereka kesulitan itu adalah instrument atau perangkat untuk penilaian, misalnya untuk daftar nilainya sampai saat ini pada 13 sekolah di Sleman belum menemukan penilaian yang sesuai, sebab daftar penilaiannya belum ada. Sedangkan pada KTSP daftar penilaiannya jelas ada, tetapi pada kurikulum 2013 daftar penilaian yang efektif itu belum ditemukan. Kemudian untuk analisis, daya serapnya, dan sebagainya masih sangat diperlukan. Guru hanya mencoba memahami dan membuat sendiri, tetapi belum ada patokannya. Menurut guru yang pertama penilaian yang didiklat oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional itu baru sekedar pelaksanaannya dan penilaiannya hanya secara teori. Jadi, penilaian hanya secara teori paling masuknya beberapa persen, sedangkan untuk pelaksanaannya dilapangan belum pernah. Kedua dengan sebanyak siswa itu instrument yang paling tepat seperti apa. Kemudian yang ketiga SDM guru belum begitu mampu. Butir pertanyaan kesepuluh yaitu mengenai contoh-contoh perangkat pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kurikulum SD 2013. Guru mengatakan bahwa perangkat pembelajaran sudah tersedia. Akan tetapi, kembali lagi pada rubrik- rubrik penilaian khususnya pada rubrik sikap itu susah sekali. Jadi, guru kurang puas karena penilaian sikap tersebut masih belum terlihat, terlihat, dan tidak terlihat tidak mengukur. Sementara dari Dinas sendiri tidak disertakan, misalnya anak mandiri itu terlihat seperti apa. Sedangkan rubrik pengetahuan dan keterampilan itu sangat mudah dibuat. Butir pertanyaan kesebelas yaitu mengenai apakah masih memerlukan contoh- contoh perangkat pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kurikulum SD 2013. Guru mengatakan bahwa hanya membutuhkan penilaian, sebab menurut guru tersebut Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP sudah bisa meskipun belum begitu mahir, tetapi setidaknya 80. Akan tetapi, untuk penilaian 50 guru belum mengetahuinya, khususnya pada penilaian sikap. Butir pertanyaan keduabelas yaitu mengenai karakteristik atau ciri-ciri RPPTH yang mengacu kurikulum SD 2013 yang dibutuhkan. Guru tersebut tidak menjabarkan mengenai karakteristik RPPTH yang dibutuhkan, tetapi guru hanya mengatakan bahwa karakteristik atau ciri-ciri RPPTH yang mengacu kurikulum SD 2013 yang dibutuhkan itu hanya penilaian yang mencakup empat aspek, khususnya penilaian sikap. Butir pertanyaan ketigabelas yaitu mengenai saran yang dapat guru berikan terkait dengan penyusunan perangkat pembelajaran yang mengacu kurikulum SD 2013. Guru tersebut memberikan saran yaitu bisa memberikan arahan atau bimbingan dalam penilaian kurikulum SD 2013. Kemudian jika mengadakan workshop bukan hanya beberapa guru, tetapi semua guru karena secara rill. Oleh sebab itu, yang dibutuhkan rill dan kelapangannya seperti apa, kalau hanya teori guru merasa bahwa kembali lagi ke kurikulum 2006.

2. Pembahasan Hasil wawancara Analisis kebutuhan

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dijabarkan di atas, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa pemahaman guru terhadap kurikulum SD 2013 yaitu sebuah kurikulum yang mana penyampaiannya itu secara utuh atau secara keseluruhan Holistik dibandingkan dengan kurikulum 2006 bahwa setiap mata pelajaran disampaikan secara terpisah. Perumusan indikator dan tujuan pembelajaran