Pembelajaran Administrasi Pajak Kajian Teori

siswa dapat melakukan kegiatan belajar sesuai tujuan yang telah ditentukan. b. Pengertian Administrasi Pajak Untuk memahami konsep administrasi pajak kita perlu memahami definisi dari administrasi dan pajak. Dalam Herabudin 2009: 17 dijelaskan kata “administrasi” berasal dari bahasa latin yang yang terdiri dari ad dan ministrare. Kata ad artinya intensif, sedangkan ministrare artinya melayani, membantu, atau mengarahkan. Menurut Ngalim Purwanto 2012: 1-2 administrasi dapat didefiniskan sebagai suatu usaha untuk melayani, membantu, atau mengarahkan semua kegiatan untuk mencapai tujuan. Sedangkan dalam artian sempit pada aktivitas ketatausahaan, dikenal kata administrate yang berasal dari bahasa Belanda. Administrate disini memiliki definisi sebagai kegiatan penyusunan dan pencatatan keterangan yang diperoleh secara sistematis. Menurut R. Santoso Brotodiharjo 1991 dalam Waluyo 2011: 2 pajak didefinisikan seperti berikut. “Pajak adalah iuran kepada negara yang dapat dipaksakan yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan- peraturan, dengan tidak mendapat prestasi kembali, yang langsung dapat ditunjuk, dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung dengan tugas negara yang menyelenggarakan pemerintah” Menurut Smeets dalam Waluyo 2011: 2 pajak merupakan prestasi kepada pemerintah yang terutang berdasarkan norma umum dan dapat dipaksakan, tanpa adanya kontraprestasi secara individual, namun dimaksudkan untuk membiayai pengeluaran pemerintah. Pendapat lain dikemukakan oleh Rochmat Soemitro dalam Waluyo 2011: 3 pajak yaitu iuran kepada kas negara berdasarkan undang- undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat kontraprestasi secara langsung, dan digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Dari beberapa pendapat ahli di atas di atas dapat disimpulkan bahwa Pajak merupakan iuran kas kepada negara yang terutang berdasarkan Undang-Undang yang dapat dipaksakan, tanpa memperoleh kontraprestasi langsung, dan digunakan untuk membiayai pengeluaran umum. Oleh karena itu, konsep administrasi pajak dapat dipahami sebagai kegiatan penyusunan menghitung dan pencatatan keterangan mengenai pajak atau iuran kas kepada negara yang sesuai Undang-Undang secara sistematis. Berdasarkan beberapa pengertian pembelajaran dan administrasi pajak yang telah dijelaskan di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran administrasi pajak adalah upaya yang dilakukan oleh pendidik dengan sengaja untuk mengorganisasi dan menciptakan kondisi lingkungan dengan berbagai metode, media, dan model pembelajaran sehingga siswa dapat belajar ilmu tentang bagaimana menyusun dan menghitung pajak atau iuran kas kepada negara yang sesuai Undang-Undang secara sistematis untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

2. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran Kata media merupakan bentuk jamak dari medium, yang memiliki makna perantara atau pengantar. Kata media dapat digunakan di dalam berbagai kegiatan seperti contoh dalam penyampaian pesan, dan pengantar panas dalam bidang teknik. Rossi dan Breidle 1996 dalam Wina Sanjaya 2013: 163 memberikan definisi bahwa media adalah semua alat dan bahan yang dapat di gunakan untuk mencapai tujuan pendidikan seperti buku, televisi, koran dan sebagainya. Gerlach Ely 1971 dalam Arsyad 2011: 3 mengungkapkan secara umum media itu adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Jadi dalam pengertian ini media bukan hanya perantara yang berupa benda mati seperti buku teks, slide, papan tulis, tetapi juga meliputi lingkungan sekolah dan guru atau manusia. Sedangkan Heinich, dkk 1982 dalam Arsyad 2011: 4 mengungkapkan istilah medium sebagai perantara yang berfungsi mengantarkan informasi antara sumber informasi dan penerima informasi. Pembelajaran sendiri berarti segala upaya pendidikan yang dilakukan secara sengaja untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan. Apabila media-media itu sebagai pembawa atau pengantar pesan instruksional atau mengandung maksud pengajaran maka disebut media pembelajaran. Dari beberapa pendapat ahli di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa media pembelajaran adalah semua alat dan bahan bantu yang digunakan untuk menyampaikan informasi dari pendidik kepada siswa sehingga dapat membangun kondisi yang mendorong perhatian dan kemauan siswa untuk belajar. Untuk memberi batasan pengertian media pendidikan dalam penelitian ini, Arsyad 2011: 3 mengemukakan ciri-ciri umum sebagai berikut : 1 Media pendidikan memiliki pengertian fisik hardware, yaitu benda yang memiliki wujud bentuk, dapat dilihat, dan diraba. 2 Media pendidikan meiliki pengertian nonfisik software, yaitu kandungan pesan isi yang ingin disampaikan kepada siswa. 3 Visual tampilan dan audio suara menjadi penekanan pada media pendidikan. 4 Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu yang digunakan dalam proses belajar baik di dalam maupun di luar kelas. 5 Media pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi antara guru dengan siswa dalam proses pembelajaran . 6 Media pendidikan dapat digunakan secara massal misalnya: televisi, radio , kelompok besar dan kelompok kecil misalnya film, slide, video , atau perorangan misalnya modul, komputer. b. Fungsi dan Manfaat Penggunaan Media Pembelajarn Fungsi media pembelajaran menurut Levie dan Lentz 1982 dalam Arsyad 2011: 16-17 adalah yaitu: 1 Fungsi Atensi Media dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran. 2 Fungsi Afektif Fungsi ini dapat dilihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar teks yang bergambar. 3 Fungsi Kognitif Fungsi ini menunjukkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami serta mengingat informasi yang terkandung dalam gambar. 4 Fungsi Kompensatoris Media berfungsi memberikan konteks untuk memahami teks, sehingga dapat membantu siswa yang lemah dalam membaca dapat mengorganisasikan dan memahami informasi dalam teks untuk mengingatnya kembali. Sedangkan manfaat media pembelajaran dalam proses pembelajaran disebutkan oleh Arsyad 2011: 26-27 adalah sebagai berikut: 1 Memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar proses belajar dan hasil belajar bisa lebih baik.

Dokumen yang terkait

Media Pembelajaran Pengelompokan Hewan Dengan Adobe Flash CS6

20 207 60

Animasi Pembelajaran Bahasa Arab Dengan Adobe Flash

3 94 82

Aplikasi Pembelajaran Membaca Untuk Balita Menggunakan Adobe Flash Profesionalcs 5

1 40 55

PENGEMBANGAN GAME EDUKATIF TAX DETECTIVE MENGGUNAKAN SOFTWARE ADOBE FLASH CS5 SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK BHAKTI KARYA 1 MAGELANG TAHUN AJARAN 2015/2016.

2 7 259

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER DENGAN ADOBE FLASH PADA KOMPETENSI DASAR PERSEDIAAN AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG UNTUK SISWA KELAS XI SMK YPE SAWUNGGALIH KUTOARJO.

2 12 200

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMK YPE SAWUNGGALIH KUTOARJO.

0 1 47

PENINGKATAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA BUSANA ANAK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG BERBANTUAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DI SMK YPE SAWUNGGALIH KUTOARJO.

0 0 2

PENINGKATAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA BUSANA ANAK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG BERBANTUAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DI SMK YPE SAWUNGGALIH KUTOARJO.

0 1 160

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK PERMAINAN EDUKASI AKUNTANSI CARI KATA (ACAK) DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ADOBE FLASH CS5 UNTUK PEMBELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN KOMPETENSI DASAR ASET TETAP DI KELAS XI AKUNTANSI SMK YPE SAWUNGGALIH KUTOARJO TAHUN A

0 0 333

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF COMPUTER BASED INSTRUCTION (CBI) MENGGUNAKAN ADOBE FLASH PADA MATERI AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA DI SMK YPE SAWUNGGALIH KUTOARJO.

0 0 209