Media KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAM PROSES AKULTURASI WARGA JEPANG DI SURAKARTA (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Peran Komunikasi Antarbudaya dalam Proses Akulturasi Warga Jepang di Surakarta)

commit to user 109 “Paling dengan orang Jepang. Sama suami dan anak. Saya masih punya family atau teman yang sering datang ke sini. Ya, mungkin dengan rekan-rekan kerja di sini. Saya di YMI sudah lama, sudah 20 tahun.” 186 Meski begitu, ada juga yang menceritakan hal yang bersifat pribadi kepada dosen dan meminta saran dosen tersebut. Seperti yang diakui oleh Kurniati, salah satu pengajar tari di ISI Surakarta. “Ada juga yang cerita tentang masalah pribadinya. Curhat itu kadang-kadang juga ada yang namanya tidak broken home ya, ya memang ada yang cerai dengan suami, gitu. Itu ada yang cerita seperti itu, tapi ceritanya tidak terlalu dalam.” 187

3. Media

Dalam proses komunikasi antarbudaya, media merupakan tempat, saluran yang dilalui oleh pesan atau simbol yang dikirim melalui media tertulis, media massa cetak dan media massa elektronik. Akan tetapi kadang- kadang pesan-pesan itu dikirim tidak melalui media, terutama dalam komunikasi antarbudaya tatap muka. Ada dua tipe saluran; 1 sensory channel, yakni saluran yang memindahkan pesan sehingga akan ditangkap oleh lima indra, yaitu mata, telinga, tangan, hidung dan lidah. Lima saluran sensoris itu adalah cahaya, bunyi, perabaan, pembauan dan rasa. 2 institutionalized means, atau saluran yang sudah sangat dikenal dan 185 Wawancara dengan Keisuke Isobe, Responden Kantin KPRI UNS: Senin, 22 November 2010, jam 13.00 ‐14.00 186 Wawancara dengan Yumiko Takenouchi, responden Yayasan Music Indonesia: Selasa, 30 November 2010, jam 17.00‐18.00 187 Wawancara dengan Theresia Sri Kurniati, Dosen Tari ISI Surakarta ISI Surakarta: Kamis, 20 Januari 2010, jam 10.15‐10.30 commit to user 110 digunakan manusia, misalnya percakapan tatap muka, material cetakan dan media elektronik 188 . Dari hasil penelitian, imigran asal negeri matahari terbit tersebut menggunakan kedua macam tipe saluran tersebut. Melalui pengamatan peneliti, responden juga menggunakan sensory channel ketika melakukan komunikasi. Misalnya dengan melakukan tepukan lembut ke bahu lawan bicara untuk menunjukkan keakraban. Seperti yang dilakukan oleh Hiromi Kano saat bertemu dengan rekan sesama sinden. Serta seperti yang dilakukan oleh Keisuke Isobe ketika mengobrol dengan temannya. Selain itu, mereka juga menggunakan saluran institutionalized means, yang berupa percakapan tatap muka serta penggunakan media elektronik maupun cetak untuk memperoleh informasi. “HP juga, bicara-bicara juga, Internet juga. Teman disini, semuanya pakai itu, sms ya. Apa, ketemu, terus bicara omong, omong, omong.” 189 “Ya HP, kalau dengan teman-teman di Jepang ya pakai e-mail.” 190 “Jadi berita-berita juga aku ga tahu kalau ga baca koran. Sekarang anoo..internet juga itu bisa buka koran. Makanya, internet bagi saya terutama.” 191 188 Alo Liliweri. 2007. Loc.Cit 189 Wawancara dengan Hitomi Matsuda, Responden Gedung H ISI Surakarta: Senin, 29 November 2010, jam 11.00‐12.00 190 Wawancara dengan Yumiko Takenouchi, responden Yayasan Music Indonesia: Selasa, 30 November 2010, jam 17.00‐18.00 191 Wawancara dengan Hiromi Kano, Responden Tempat tinggal Hiromi Kano: Selasa, 23 November 2010, jam 15.00‐16.00 commit to user 111 “Selain tatap muka? paling ya HP. Kalau dengan teman di Jepang tentunya pakai e-mail atau facebook.” 192

4. Hambatan

Dokumen yang terkait

Analisis Hubungan Kecemasan Dan Ketidakpastian Terhadap Kompetensi Komunikasi Antarbudaya Warga Jepang Di Indonesia

8 87 179

Komunikasi Antarbudaya Dalam Proses Asimilasi Pada Pernikahan Campuran (Studi Kasus Tentang Komunikasi Antarbudaya Dalam Proses Asimilasi Pada Pernikahan Campuran Suku Batak Toba-Tionghoa di kota Medan)

17 176 147

KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAM PROSES ASIMILASI PERNIKAHAN JAWA DAN MINANGKABAU Komunikasi Antarbudaya Dalam Proses Asimilasi Pernikahan Jawa Dan Minangkabau (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antarbudaya Dalam Proses Pernikahan Jawa dan Minangkabau).

0 3 12

PENDAHULUAN Komunikasi Antarbudaya Dalam Proses Asimilasi Pernikahan Jawa Dan Minangkabau (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antarbudaya Dalam Proses Pernikahan Jawa dan Minangkabau).

0 2 24

KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAM PROSES ASIMILASI PERNIKAHAN JAWA DAN MINANGKABAU Komunikasi Antarbudaya Dalam Proses Asimilasi Pernikahan Jawa Dan Minangkabau (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antarbudaya Dalam Proses Pernikahan Jawa dan Minangkabau).

0 3 13

PERAN IDENTITAS SUKU JAWA DALAM KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Peran Identitas Suku Jawa Dalam Komunikasi Antarbudaya (Studi Deskriptif Kualitatif Alumni Pondok Modern Darussalam Gontor Putri yang ada di Demak).

0 1 14

KOMUNIKASI ANTARBUDAYA MAHASISWA JEPANG DI SURABAYA (Studi Kualitatif Proses Penyesuaian Diri Mahasiswa Jepang).

0 0 10

ADAPTASI ANTARBUDAYA MAHASISWA ASING UNS (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Hambatan Komunikasi Antarbudaya Mahasiswa Asing dalam Beradaptasi di Solo Tahun 2015).

0 2 13

KOMUNIKASI ANTARBUDAYA MAHASISWA ASING (Studi Tentang Kecenderungan-kecenderungan Komunikasi Antarbudaya Yang Berkembang Di Kalangan Mahasiswa Asing Di Surakarta).

0 0 16

Proses Komunikasi antarbudaya dalam proses

0 0 5