Ukuran Keluarga Urutan kelahiran

227 hal ini yang menyebabkan si Kembar lebih aktif berkomunikasi dengan teman- temannya daripada dengan orang tua mereka sendiri. Hurlock 1978: 186 menjelaskan tentang semakin banyak anak didorong untuk berbicara dengan mengajaknya berbicara dan didorong menanggapinya, akan semakin awal mereka belajar berbicara dan semakin baik kualitas bicaranya. Dan terlihat dari pembahasan di atas bahwasanya si Kembar kekurangan dorongan untuk belajar berbicara. hal ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan keterlambatan bicara yang kembar miliki.

4.4.4.7 Ukuran Keluarga

Hurlock 1978: 186 menyebutkan bahwa anak tunggal atau anak dari keluarga kecil biasanya berbicara lebih awal dan lebih baik dari pada anak dari keluarga besar karena orang tua dapat menyisihkan waktu yang lebih bayak untuk mengajak anaknya berbicara. Dijelaskan pada kasus ini bahwa si Kembar berasal dari keluarga besar atau keluarga yang memiliki jumlah anak yang lebih dari satu susunan keluarga lengkapnya. Orang tua kembar memiliki 2 orang anak yang terlahir secara kembar, oleh karena itu orang tua harus pandai dalam mengatur porsi pemenuhan kebutuhan si Kembar agar bagian yang diterima Tama sebesar yang Dika terima. Kebutuhan si Kembar tersebut mencakup perhatian, materi dan sebagainya yang sudah seharusnya diterima secara merata oleh Tama dan juga Dika. Dari kasus ini menghasilan bahwasanya faktor ukuran keluarga di atas menjadi salah satu faktor penyebab dari keterlambatan bicara speech delay yang si Kembar alami. 228

4.4.4.8 Urutan kelahiran

Posisi urutan kelahiran saudara si Kembar ini berarti bahwa sang adik yang bernama Dika lahir 15 menit kemudian setelah Tama atau sang kakak lahir. Sejak si Kembar masih bayi hingga sekarang, diakui oleh kedua orang tua si Kembar bahwa dalam mengasuh si Kembar mereka tidak membedakan perlakuan mereka kepada Tama ataupun Dika. Mereka menganggap bahwa si Kembar membutuhkan kasih sayang dan segala hal yang dalam takaran yang seimbang antara Tama dan saudara kembarnya Dika. Dalam mengasuh si Kembar, orang tua tidak menerapkan sistem kakak dan adik atau menuakan salah satu dari saudara kembar tersebut. Menurut Bapak si Kembar mereka berdua memang sama tetapi dalam pribadi yang berbeda. Menjadi sesuatu hal yang wajar ketika kemampuan mereka berdua berbeda akan tetapi perlakuan seharusnya diberika kepada mereka tidak harus dibeda-bedakan. Hurlock 1978: 186 menjelaskan dalam keluarga yang sama, anak pertama lebih unggul dari pada anak yang lahir kemudian. Hal ini dikarenakan orang tua dapat menyisihkan waktunya yang lebih banyak untuk mengajar dan mendorong anak yang lahir pertama dalam belajar berbicara dari pada anak yang lahir kemudian. Sedangkan yang terjadi pada kasus ini adalah orang tua tidak membedakan si Kembar pada tata urutan kelahiran yang nantinya akan berdampak pada perbedaan perlakuan yang diberikan kepada si Kembar. Antara Tama dan Dika sama-sama mendapatkan porsi bagian yang sama dalam segala hal yang diberikan oleh orang tua mereka. Tama dan Dika sama-sama didorong untuk banyak berbicara, bukan hanya pada salah satunya. Sehingga dari hal tersebut 229 dihasilkan bahwa dari urutan kelahiran dalam hal ini, tidak mempengaruhi keterlambatan bicara yang si Kembar alami.

4.4.4.9 Metode Pelatihan Anak