sehingga menimbulkan kesalahan dalam bekerja dan kinerja karyawan akan menurun.
19
Keberhasilan peningkatan kinerja menuntut instansi mengetahui sasaran kinerja. Jika sasaran kinerja ditumbuhkan dari dalam diri karyawan akan
membentuk suatu kekuatan diri dan jika situasi lingkungan kerja turut menunjang maka pencapaian kinerja akan lebih mudah.
20
D. Kinerja 1. Pengertian Kinerja
Istilah kinerja berasal dari kata Job Performance atau Actual Performance. Kinerja penting dalam sebuah perusahaan. Kinerja menjadi
tolak ukur pencapaian karyawan. Kinerja adalah pelaksanaan suatu pekerjaan dan penyempurnaan
pekerjaan tersebut sesuai dengan tanggungjawabnya sehingga dapat mencapai hasil sesuai dengan harapan. Kinerja lebih ditekankan pada
proses, dimana selama pelaksanaan pekerjaan tersebut dilakukan penyempurnaan-penyempurnaan sehingga pencapaiaan hasil pekerjaan atau
kinerja dapat dioptimalkan.
21
Pendapat berbeda menyatakan bahwa “Kinerja dapat diartikan sebagai
apa yang dikerjakan atau tidak dikerjakan oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugas-
tugas pokoknya”.
22
Berdasarkan pandangan diatas, dapat ditegaskan bahwa kinerja berarti kemampuan kerja dan hasil atau
prestasi yang dicapai dalam melaksanakan suatu pekerjaan.
19
Sondang P. Siagian. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta: Asdi Mahasatya, 2002. h. 20.
20
Anwar Prabu Mangkunegara. Evaluasi Kinerja. Bandung : Refika Aditama, 2005. h. 62.
21
Lilian poltak Sinambela. Kinerja PegawaiTeori, Pengukuran dan Implikasi Yogyakata: Graha Ilmu, 2012. h. 5.
22
Hadari Nawawi. Evaluasi dan Manajemen Kinerja di Lingkungan Perusahaan dan Industri Yogyakarta: Gajah Mada University Perss, 2006. h. 66.
Kinerja merujuk kepada tingkat keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta kemampuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Kinerja dinyatakan baik dan sukses jika tujuan yang diinginkan dapat tercapai dengan baik.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kinerja merupakan hasil yang dicapai seseorang menurut ukuran yang berlaku, dalam kurun waktu tertentu,
bekernaan dengan pekerjaan serta perilaku dan tindakannya. Suatu perusahaan dalam mencapai tujuan ditetapkan harus melalui sarana
organisasi yang terdiri dari sumber daya yang berperan aktif dalam mencapai tujuan perusahaan yang bersangkutan. Kinerja perorangan
mempunyai hubungan yang erat dengan kinerja lembaga atau perusahaan. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
Kinerja dalam menjalankan fungsinya tidak berdiri sendiri, tapi berhubungan dengan kepuasan kerja dan tingkat imbalan, seperti
dipengaruhi oleh keterampilan, kemampuan dan sifat individu. Model Partner-Lawyer, kinerja individu pada dasarnya dipengaruhi oleh
faktor-faktor yaitu: a harapan mengenai imbalan
b dorongan c kemampuan
d kebutuhan e sifat
f persepsi terhadap tugas g imbalan internal dan eksternal
h persepsi terhadap tingkat imbalan dan kepuasan kerja
Dengan demikian, kinerja pada dasarnya ditentukan oleh tiga hal, yaitu: 1 Kemampuan
2 KeinginanMotivasi 3 Lingkungan kerja