Latar Belakang Pengaruh Hambatan Berpindah (Switching Barrier) Terhadap Loyalitas Pelanggan Kartu Simpati (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perusahaan sebagai suatu organisasi pada umumnya mempunyai tujuan tertentu yang hendak dicapai. Dalam usaha untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, perusahaan mempunyai cara ataupun metode tersendiri untuk mengembangkan usahanya, Menarik minat calon pembeli dan mempertahankan para pelangganya. Persaingan perusahaan saat ini bukan hanya sebatas menarik konsumen untuk mengkonsumsi produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan melainkan menerapkan berbagai cara untuk mempertahankan para pelangganya, karena pada dasarnya Menciptakan pelanggan yang loyal adalah hal penting bagi sebuah perusahaan, karena biaya untuk menarik pelanggan yang baru ternyata lebih besar daripada biaya untuk mempertahankan pelanggan yang ada. Loyalitas pelanggan merupakan dorongan perilaku untuk melakukan pembelian secara berulang-ulang dan untuk membangun kesetiaan pelanggan terhadap suatu produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut membutuhkan waktu yang lama melalui suatu proses pembelian yang berulang- ulang tersebut Olson dalam Trisno Musanto,2004. Banyak pakar pemasaran berpendapat loyalitas pelanggan adalah muara yang sebenarnya dari rangkaian aktivitas pemasaran, bukan kepuasan pelanggan. Kesimpulan ini dikuatkan oleh kenyataan bahwa pelanggan yang puas tak menjamin akan melakukan pembelian berulang repeat purchase. Pelanggan loyal yang melakukannya. Akan tetapi, selain dari kepuasan pelanggan, ada batasan-batasan yang juga menentukan loyalitas Universitas Sumatera Utara pelanggan. Batasan-batasan tersebut disebut dengan Hambatan Berpindah atau Switching Barrier. Switching barrier adalah faktor-faktor yang mempersulit atau membebankan biaya bagi konsumen jika beralih ke penyedia produk atau jasa lain Jones et. al dalam Claes 2003:4. Switching barrier juga dapat didefinisikan sebagai kesulitan untuk berpindah ke penyedia produk atau jasa lain yang dirasakan oleh konsumen yang tidak puas dengan layanan yang ada saat ini, atau beban keuanganfinansial, beban sosial dan beban psikologis yang dirasakan pelanggan ketika beralih ke penyedia produk atau jasa lain Fornell dalam Kim et. al 2004:149, dengan kata lain, switching barrier memaksa para konsumen untuk tetap menggunakan produk atau jasa perusahaanya saat ini. switching barrier terdiri atas tiga jenis, yaitu switching cost biaya berpindah, attractiveness of alternatives hal yang menarik dari beberapa alternatif dan interpersonal relationship hubungan antar perorangan Jones et. al dalam Claes 2003:4. Sementara itu menurut Budi Suharjo Palupi, 2003, switching barrier tidak hanya berdasarkan pertimbangan ekonomis, melainkan juga berkaitan dengan faktor psikologis, sosial, fungsional dan ritual. Faktor- faktor inilah yang menyulitkan pelanggan untuk beralih ke produk atau jasa lain sehingga pelanggan tetap menggunakan produk atau jasa yang dipilihnya. Perkembangan Teknologi Komunikasi di Indonesia selalu berjalan dari masa ke masa. Sebagai negara yang sedang berkembang, selalu mengadaptasi berbagai teknologi Informasi hingga akhirnya tiba di suatu masa dimana Teknologi dan Komunikasi menjadi suatu kebutuhan. Perkembangan Teknologi komunikasi ditandai dengan Pertumbuhan bisnis seluler GSM Global System for Universitas Sumatera Utara Mobile Communication berkembang sangat pesat. Meningkatnya minat dan kebutuhan akan telepon seluler ponsel mengakibatkan permintaan simcard yang cukup tinggi dan ikut mendorong pertumbuhan populasi ponsel di Indonesia. Telkomsel yang bergerak dalam bidang Telekomunikasi dan Multimedia Indonesia memberikan kemudahan kepada para pelangganya dalam menyelesaikan pertanyaan seputar Telekomunikasi, Telkomsel merupakan perusahaan telekomunikasi dan multimedia terbesar di Indonesia untuk jasa seluler, hal ini dapat ditunjukkan pada table 1.1 dibawah ini Tabel 1.1 Tiga Besar Pangsa Pasar Kartu GSM Global System for Mobile Communication di Indonesia Jenis Kartu Provider Jumlah Pengguna dalam Juta Telkomsel 1. simPATI 2. AS 3. HALO Total 59 21 2 82 Indosat IM3 30 Excelcomindo XL 24 Sumber : www.kompas.co.id,www.jps.co.id, www.telkom.co.id November 2009 Salah satu produk Telkomsel yang menjadi Leader saat ini adalah simPATI, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 1.1 dimana hingga saat ini digunakan oleh 59 juta pelanggan pada akhir tahun 2009 www.telkom.co.id, November 2009 . Sebagai kartu prabayar GSM isi ulang pertama yang diluncurkan Telkomsel tahun 1997, kartu prabayar simPATI Sistem komunikasi cepat dan pasti terus dikembangkan dalam upaya memenuhi keinnginan dan kebutuhan pelangganya . Universitas Sumatera Utara Pada persaingan yang sangat ketat, kartu simPATI tetap mampu bertahan dari para pesainggnya seperti Indosat Mentari, IM3, StarOne, XL, Axis, dan 3 yang mencoba menawarkan tarif yang lebih murah, hal ini dikarenakan simPATI memiliki jumlah pelanggan yang banyak dengan tarif Rp 0,5detik yang menghubungkan 82 juta orang, selain itu yang membuat Kartu simPATI tetap bertahan adalah karena simPATI didukung jaringan luas dengan jumlah BTS Base Transceiver Station terbanyak, hal ini dapat ditunjukkan pada Tabel 1.2 dibawah ini Tabel 1.2 Jumlah BTS Base Transceiver Station Kartu GSM Global System for Mobile Communication di Indonesia Jenis Kartu Provider Jumlah BTS dalam Unit Telkomsel 31.000 Excelcomindo 18.790 Indosat 14.762 Sumber : www.okezone.com November 2009 Kartu simPATI membuktikan keunggulanya dengan Penghargaan yang diperoleh Kartu simPATI Telkomsel sebagai Kartu prabayar pilihan utama selama 10 tahun berturut-turut diajang Indonesian Customer Satisfaction AwardICSA www.swa.co.id Pada wawancara prasurvey terhadap 50 orang mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, diperoleh data 44 atau 88 mahasiswa merupakan pengguna kartu prabayar simPATI . Beberapa mahasiswa ini menyatakan beberapa hambatan yang mereka rasakan yang membuat mereka loyal terhadap kartu simPATI . Pada faktor ekonomis misalnya, ada pemakai kartu simPATI Universitas Sumatera Utara yang menyatakan bahwa tarif pulsa relatif murah , walaupun banyak kartu prabayar lain yang memberikan tarif yang lebih murah para mahasiswa enggan untuk mengganti kartu simPATI karena menurut mereka apa yang mereka dapatkan sesuai dengan biaya yang mereka keluarkan. Selain itu, pada faktor Psikologis, Sosial dan Fungsional para mahasiswa beranggapan bahwa mereka sudah nyaman karena jaringan Kartu simPATI yang luas apalagi Kartu simPATI merupakan Kartu Gsm terkenal dengan Kualitas yang bagus. Penelitian akan dilakukan pada mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara karena fenomenanya saat ini mahasiswa sudah terikat dengan sarana telekomunikasi yang sudah ada serta mahasiswa merupakan segmen pasar dari kartu simPATI dan dianggap sudah cukup mengerti secara teknis maupun ekonomis mengenai produk kartu prabayar simPATI yang ditunjukan Pada penelitian pra survey terhadap 50 orang mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan, diperoleh 44 atau 88 mahasiswa merupakan pengguna kartu prabayar sinPATI. Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Pengaruh Hambatan Berpindah Switching Barrier Terhadap Loyalitas Pelanggan Kartu simPATI Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka perumusan masalah penelitian ini adalah : “Apakah variabel hambatan berpindah Universitas Sumatera Utara switching barrier yang terdiri dari nilai-nilai ekonomis, psikologis, sosial dan fungsional berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan Kartu simPATI Studi kasus pada mahasiswa Fakultas Hukum Univesitas Sumatera Utara?

C. Kerangka Konseptual

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepuasan dan Kepercayaan Terhadap Loyalitas Pelanggan Pasta Gigi Merek Pepsodent (Studi Kasus : Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara)

5 89 100

Pengaruh Produk Positioning Kartu Seluler Simpati Terhadap Keputusan Pembelian Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

4 66 116

Pengaruh Hambatan Berpindah (Switching Barrier) Terhadap Loyalitas Pelanggan Handphone Nokia Pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

3 71 95

Analisis Pengaruh Customer Value terhadap Loyalitas Pelanggan kartu As (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Hukum USU)

3 86 94

Pengaruh Kepercayaan dan Citra Perusahaan Terhadap Loyalitas Pelanggan Kartu simPATI (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara)

2 49 113

Pengaruh Hambatan Berpindah (Switching Barrier)Terhadap Loyalitas Pelanggan Handphone Nokia Pada Mahasiswa Politeknik Negeri Medan

1 65 103

Pengaruh Hambatan Berpindah (Switching Barrier) Terhadap Loyalitas Pelanggan Kartu Simpati Telkomsel (Studi Kasus Pada Siswa Sma Negeri 2 Medan

5 73 70

ANALISIS LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP KARTU SELULER SIMPATI (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 0 8

Pengaruh Hambatan Berpindah (Switching Barrier) terhadap Loyalitas Pelanggan Kartu CDMA Esia.

0 3 27

HUBUNGAN ANTARA HAMBATAN BERPINDAH (SWITCHING BARRIER) DENGAN MINAT PEMBELIAN ULANG (REPURCHASE INTENTION) PELANGGAN KARTU IM3 PADA MAHASISWA JURUSAN EKONOMI DAN ADMINISTRASI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 11