diantara 0,81 - 1,00, nilai dinyatakan sangat reliabel artinya data-data yang ada dapat dipercaya kebenarannya.
5.2.3. Pengubahan Skala Ordinal menjadi Skala Interval
Data yang diperoleh merupahan data dengan skala ordinal, untuk melakukan pengolahan data menggunakan analisis jalur maka data tersebut perlu
ditransformasi menjadi skala interval untuk memenuhi sebagian syarat analisis parametrik. Metode yang digunakan untuk mengubah data berskala ordinal
menjadi skala interval digunakan Method of Successive Interval MSI. Langkah- langkah mengubah data menjadi skala interval dengan menggunakan MSI dapat
dilihat sebagai berikut.
5.2.3.1.Pengubahan Skala Ordinal menjadi Skala Interval untuk X
1
Langkah-langkah mengubah data menjadi skala interval dengan menggunakan MSI dapat dilihat sebagai berikut.
− Perhatikan setiap butir jawaban responden dari kuesioner.
− Pada setiap butir ditentukan berapa orang yang mendapat skor 1, 2, 3, 4 dan 5
yang disebut sebagai frekuensi. Frekuensi dari tiap butir pertanyaan dapat dilihat pada Tabel 5.19.
Tabel 5.19. Frekuensi skor dari X
1
Item Pertanyaan Alternatif Jawaban
Total Frekuensi 1
2 3
4 5
1 4
4 27
224 116
375 2
6 34
52 128
155 375
3 3
41 104
180 47
375
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.19. Frekuensi skor ................ Lanjutan Item Pertanyaan
Alternatif Jawaban Total Frekuensi
1 2
3 4
5
4 6
36 78
201 54
375 5
19 126
50 124
56 375
6 6
92 100
91 86
375 7
3 120
88 153
11 375
8 5
40 52
31 247
375 9
6 33
16 130
190 375
10 5
38 50
64 218
375 11
5 94
115 120
41 375
12 2
50 70
96 157
375 13
3 127
118 51
76 375
14 8
35 107
90 135
375 15
3 56
112 157
47 375
16 12
39 144
143 37
375 17
18 19
58 31
249 375
18 3
26 55
151 140
375 19
17 29
32 97
200 375
20 5
18 26
125 201
375 21
7 15
52 154
147 375
22 16
36 71
68 184
375 23
30 26
113 154
52 375
24 32
74 171
66 32
375 Frekuensi
224 1208 1861 2829 2878
9000
Sumber : Hasil pengolahan data
− Menentukan proporsi
P
1
=
9000 224
= 0,025
P
2
=
9000 1208
= 0,134
P
3
=
9000 1861
= 0,207
P
4
=
9000 2829
= 0,314
P
5
=
9000 2878
= 0,320
Universitas Sumatera Utara
− Menentukan proporsi kumulatif
PK
1
= 0 + 0,025 = 0,025 PK
2
= 0,025 + 0,134 = 0,159 PK
3
= 0,159 + 0,207 = 0,366 PK
4
= 0,366 + 0,314 = 0,680 PK
5
= 0,680 + 0,320 = 1 −
Menentukan nilai Z Luas wilayah PK
1
= 0,5 – 0, 025 = 0,475 maka nilai Z
1
= -1,96 Luas wilayah PK
2
= 0,5 – 0, 159 = 0,341 maka nilai Z
2
= -1,00 Luas wilayah PK
3
= 0,5 – 0, 366 = 0,134 maka nilai Z
3
= -0,34 Luas wilayah PK
4
= 0,680 – 0,5 = 0,180 maka nilai Z
4
= 0,46 Luas wilayah PK
5
= 1 – 1 = 0
maka nilai Z
5
= ∞
Nilai Z didapat dari Tabel Distribusi Normal Baku dan dapat dilihat pada Lampiran 10.
− Menentukan nilai densitas tinggi kurva dari nilai Z
Density D
1
pada nilai Z
1
adalah 0,0584 Density D
2
pada nilai Z
2
adalah 0,2420 Density D
3
pada nilai Z
3
adalah 0,3765 Density D
4
pada nilai Z
4
adalah 0,3589 Density D
5
pada nilai Z
5
adalah 0 Nilai densitas didapat dari Tabel Densitas dan dapat dilihat pada
Lampiran 11. −
Menentukan scale value skala nilai
Universitas Sumatera Utara
NS =
owerLimit AreaBelowL
pperLimit AreaBelowU
pperLimit DensityatU
owerLimit DensityatL
− −
∫
NS
1
= 025
, 0584
, −
− = -2,346
NS
2
= 025
, 159
, 2420
, 0584
, −
− = -1,368
NS
3
= 159
, 366
, 3765
, 2420
, −
− = -0,650
NS
4
= 366
, 680
, 3589
, 3765
, −
− = 0,056
NS
5
= 680
, 1
3589 ,
− −
= 1,122 −
Menentukan transformasi skala akhir Transformasi data interval diperoleh dengan jalan mengambil nilai negatif
yang paling besar dan diubah menjadi positif. Rumus transformasi skala akhir dapat dilihat sebagai berikut.
Y = NS +
min
1 NS
+
Sa
1
= -2, 346+ 3,346 = 1 Sa
2
= -1,368 + 3, 346 = 1,98 Sa
3
= -0,650 + 3, 346 = 2,70 Sa
4
= 0,056 + 3, 346 = 3,40
Sa
5
= 1,122 + 3, 346 = 4,47
Proses transformasi data ordinal ke data interval untuk X
1
secara keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 5.20.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.20. Proses Transformasi Data Ordinal ke Data Interval untuk X
1
Item Pertanyaan Alternatif Jawaban
Total Frekuensi
1 2
3 4
5
1 4
4 27
224 116
375 2
6 34
52 128
155 375
3 3
41 104
180 47
375 4
6 36
78 201
54 375
5 19
126 50
124 56
375 6
6 92
100 91
86 375
7 3
120 88
153 11
375 8
5 40
52 31
247 375
9 6
33 16
130 190
375 10
5 38
50 64
218 375
11 5
94 115
120 41
375 12
2 50
70 96
157 375
13 3
127 118
51 76
375 14
8 35
107 90
135 375
15 3
56 112
157 47
375 16
12 39
144 143
37 375
17 18
19 58
31 249
375 18
3 26
55 151
140 375
19 17
29 32
97 200
375 20
5 18
26 125
201 375
21 7
15 52
154 147
375 22
16 36
71 68
184 375
23 30
26 113
154 52
375 24
32 74
171 66
32 375
Frekuensi 224
1208 1861
2829 2878
9000 Proporsi
0,025 0,134
0,207 0,314
0,320 proporsi kumulatif
0,025 0,159
0,366 0,680
1,000 Zi
-1,96 -1,00
-0,34 0,46
∞ Densitas
0,0584 0,242
0,3765 0,3589
Scale value -2,346
-1,368 -0,650
0,056 1,122
Transformasi 1,00
1,98 2,70
3,40 4,47
Sumber : Hasil pengolahan data
Dari hasil perhitungan di atas dihasilkan perubahan nilai dari nilai ordinal ke interval sebagai berikut.
Universitas Sumatera Utara
− Alternatif jawaban 1 menjadi 1
− Alternatif jawaban 2 menjadi 1,98
− Alternatif jawaban 3 menjadi 2,70
− Alternatif jawaban 4 menjadi 3,40
− Alternatif jawaban 5 menjadi 4,47
Transformasi nilai-nilai skor untuk Pengetahuan mengenai produk X
1
menjadi skala interval dapat dilihat pada Lampiran 13.
5.2.3.2.Pengubahan Skala Ordinal menjadi Skala Interval untuk X
2
Proses transformasi data ordinal ke data interval untuk X
2
secara keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 5.21.
Tabel 5.21. Proses Transformasi Data Ordinal ke Data Interval untuk X
2
Item Pertanyaan Alternatif Jawaban
Total Frekuensi
1 2
3 4
5
1 8
17 17
139 194
375 2
16 26
7 121
205 375
3 20
21 24
116 194
375 4
9 2
46 86
232 375
5 5
23 112
171 64
375 6
7 20
38 151
159 375
7 8
6 58
67 236
375 8
26 37
29 207
76 375
9 19
16 17
123 200
375 10
23 19
52 117
164 375
11 14
65 43
139 114
375
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.21. Proses Transformasi Data Ordinal ............ Lanjutan Item Pertanyaan
Alternatif Jawaban Total
Frekuensi 1
2 3
4 5
Frekuensi 155
252 443
1437 1838
4125 Proporsi
0,038 0,061
0,107 0,348
0,446 proporsi kumulatif
0,038 0,099
0,206 0,554
1,000 Zi
-1,77 -1,29
-0,82 1,61
∞ Densitas
0,0833 0,1736
0,285 0,1092
Scale value -2,217
-1,478 -1,037
0,505 0,245
Transformasi 1,00
1,74 2,18
3,72 3,46
Sumber : Hasil pengolahan data
Dari hasil perhitungan di atas dihasilkan perubahan nilai dari nilai ordinal ke interval sebagai berikut.
− Alternatif jawaban 1 menjadi 1
− Alternatif jawaban 2 menjadi 1,74
− Alternatif jawaban 3 menjadi 2,18
− Alternatif jawaban 4 menjadi 3,72
− Alternatif jawaban 5 menjadi 3,46
Transformasi nilai-nilai skor untuk Pengetahuan manfaat produk X
2
menjadi skala interval dapat dilihat pada Lampiran 14.
5.2.3.3.Pengubahan Skala Ordinal menjadi Skala Interval untuk X
3
Proses transformasi data ordinal ke data interval untuk X
3
secara keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 5.22.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.22. Proses Transformasi Data Ordinal ke Data Interval untuk X
3
Item Pertanyaan Alternatif Jawaban
Total Frekuensi
1 2
3 4
5
1 6
22 143
204 375
2 3
6 12
154 200
375 3
5 18
19 134
199 375
4 11
65 75
224 375
Frekuensi 8
41 118
506 827
1500 Proporsi
0,005 0,027
0,079 0,337
0,551 proporsi kumulatif
0,005 0,033
0,111 0,449
1,000 Zi
-2,57 -1,84
-1,22 -0,13
∞ Densitas
0,0147 0,0734
0,1895 0,3956
Scale value -2,756
-2,148 -1,476
-0,611 0,718
Transformasi 1,00
1,61 2,28
3,15 4,47
Sumber : Hasil pengolahan data
Dari hasil perhitungan di atas dihasilkan perubahan nilai dari nilai ordinal ke interval sebagai berikut.
− Alternatif jawaban 1 menjadi 1
− Alternatif jawaban 2 menjadi 1,61
− Alternatif jawaban 3 menjadi 2,28
− Alternatif jawaban 4 menjadi 3,15
− Alternatif jawaban 5 menjadi 4,47
Transformasi nilai-nilai skor untuk Pengetahuan penggunaan produk X
3
menjadi skala interval dapat dilihat pada Lampiran 15.
5.2.3.4.Pengubahan Skala Ordinal menjadi Skala Interval untuk Y
Proses transformasi data ordinal ke data interval untuk Y secara keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 5.23.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.23. Proses Transformasi Data Ordinal ke Data Interval untuk Y Item Pertanyaan
Alternatif Jawaban Total
Frekuensi 1
2 3
4 5
1 4
24 27
123 197
375 2
3 27
66 55
224 375
3 6
14 52
106 197
375 4
21 17
40 62
235 375
5 34
15 8
86 232
375 6
9 5
24 132
205 375
7 7
9 64
56 239
375 8
17 22
37 92
207 375
9 12
54 154
155 375
Frekuensi 101
145 372
866 1891
3375 Proporsi
0,030 0,043
0,110 0,257
0,560 proporsi kumulatif
0,030 0,073
0,183 0,440
1,000 Zi
-1,88 -1,45
-0,9 -0,15
∞ Densitas
0,0681 0,1394
0,2661 0,3945
Scale value -2,276
-1,660 -1,149
-0,500 0,704
Transformasi 1,00
1,62 2,13
2,78 3,98
Sumber : Hasil pengolahan data
Dari hasil perhitungan di atas dihasilkan perubahan nilai dari nilai ordinal ke interval sebagai berikut.
− Alternatif jawaban 1 menjadi 1
− Alternatif jawaban 2 menjadi 1,62
− Alternatif jawaban 3 menjadi 2,13
− Alternatif jawaban 4 menjadi 2,78
− Alternatif jawaban 5 menjadi 3,98
Transformasi nilai-nilai skor untuk Kepuasaan pelanggan secara keseluruhan Y menjadi skala interval dapat dilihat pada Lampiran 16.
Universitas Sumatera Utara
5.2.4. Analisis Jalur