Karyawan Produktif Landasan Teori

e. Selalu mencari perbaikan, tetapi tahu kapan harus berhenti menyempurnakan f. Dianggap bernilai oleh pengawasnya g. Memiliki catatan prestasi yang berhasil h. Selalu meningkatkan diri

8. Pengukuran Produktivitas Kerja Karyawan

Pengukuran produktivitas tenaga kerja menurut sistem pemasukan fisik peroranganperorang atau per jam kerja orang diterima secara luas, namun dari sudut pandanganpengawasan harian, pengukuran-pengukuran tersebut pada umumnya tidak memuaskan, dikarenakan adanya variasi dalam jumlah yang diperlukan untuk memproduksi satu unit produk yang berbeda. Oleh karena itu, digunakan metode pengukuran waktu tenaga kerja jam, hari atau tahun. Pengeluaran diubah ke dalam unit-unit pekerja yang biasanya diartikan sebagai jumlah kerja yang dapat dilakukan dalam satu jam oleh pekerja yang terpercaya yang bekerja menurut pelaksanaan standar. Karena hasil maupun masukan dapat dinyatakan dalam waktu, produktivitas tenaga kerja dapat dinyatakan sebagai suatu indeks yang sangat sederhana = Hasil dalam jam-jam yang standar : Masukan dalam jam-jam waktu. Untuk mengukur suatu produktivitas perusahaan dapat digunakan dua jenis ukuran jam kerja manusia, yakni jam-jam kerja yang harus dibayar dan jam-jam kerja yang dipergunakan untuk bekerja. Jam kerja yang harus dibayar meliputi semua jam-jam kerja yang harus dibayar, ditambah jam-jam yang tidak digunakan untuk bekerja namun harus dibayar, liburan, cuti, libur karena sakit, tugas luar dan sisa lainnya. Jadi bagi keperluan pengukuran umum produktivitas tenaga kerja kita memiliki unit-unit yang diperlukan, yakni: kuantitas hasil dan kuantitas penggunaan masukan tenaga kerja Sinungan, 2005:24-25.

9. Faktor Internal

Faktor Internal adalah faktor yang berasal dari karyawan itu sendiri yang mempengaruhi produktivitas kerja J. Ravianto, 1985. Faktor-faktor tersebut meliputi:

a. Pendidikan

Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diajarkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak KBBI.

b. Motivasi Internal

T. Hani Handoko 2002:252, mengemukakan bahwa motivasi internal adalah keadaan pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan tertentu guna mencapai tujuan.

c. Keterampilan

Menurut Gordon 1994 : 55 pengertian keterampilan adalah kemampuan untuk mengoperasikan pekerjaan secara mudah dan cermat. Pengertian ini biasanya cenderung pada aktivitas psikomotor. Sedangkan menurut Nadler 1986 : 73 pengertian keterampilan skill adalah kegiatan yang memerlukan praktek atau dapat diartikan sebagai implikasi dari aktivitas. Menurut Robbins 2000 : . 494-495 pada dasarnya keterampilan dapat dikategorikan menjadi empat, yaitu: 1 Basic literacy skill Keahlian dasar merupakan keahlian seseorang yang pasti dan wajib dimiliki oleh kebanyakan orang, seperti membaca, menulis dan mendengar. 2 Technical skill Keahlian teknik merupakan keahlian seseorang dalam pengembangan teknik yang dimiliki, seperti menghitung secara tepat, mengoperasikan komputer. 3 Interpersonal skill Keahlian interpersonal merupakan kemampuan seseorang secara efektif untuk berinteraksi dengan orang lain maupun dengan rekan kerja, seperti pendengar yang baik, menyampaikan pendapat secara jelas dan bekerja dalam satu tim. 4 Problem solving Menyelesaikan masalah adalah proses aktivitas untuk menajamkan logika, beragumentasi dan penyelesaian masalah serta kemampuan untuk mengetahui penyebab, mengembangkan alternatif dan menganalisa serta memilih penyelesaian yang baik.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Faktor Psikologis dan Organisasi terhadap Kinerja Bidan dalam Pelaksanaan Program Jaminan Persalinan di Kota Padangsidimpuan

3 43 147

Pengaruh Faktor Individu dan Organisasi terhadap Kinerja Bidan Puskesmas Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar (PONED) di Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu

1 43 160

Pengaruh Faktor Individu Dan Psikologis Terhadap Kinerja Petugas Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana (SATLAK PB) Pada Fase Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Banjir Di Kota Tanjungbalai

1 34 131

Pengaruh Faktor – Faktor Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi PT. Sari Husada Klaten Tahun 2009

0 4 70

PENGARUH ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT. KUSUMA MULIA KARANGANYAR.

0 0 8

PENGARUH UPAH INSENTIF TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA Pengaruh Upah Insentif Terhadap Produktivitas Karyawan Bagian Produksi Pada Perusahaan Batik Sadewa Di Sragen.

0 0 11

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI Analisa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Finishing Shopping Bag Pada PT. Surya Gemilang di Surakarta.

0 0 13

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI Analisa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Finishing Shopping Bag Pada PT. Surya Gemilang di Surakarta.

0 0 14

Pengaruh Kompensasi terhadap Produktivitas Karyawan (Studi Kasus pada PT PANEL MULIA TOTAL).

0 0 23

Pengaruh faktor internal dan eksternal karyawan terhadap produktivitas kerja. Studi kasus pada karyawan bagian produksi CV. Andi Offset, Demangan Baru Yogyakarta

14 110 124