Kekerasan Perubahan Kualitas Fisik

Berdasarkan Gambar 4 dan 5 dapat dilihat bahwa penurunan water holding capacity daging giling nilai koefisien regresi -0.476 sampai - 0.8589 lebih besar daripada daging utuh nilai koefisien regresi -0.36 sampai -0. 7122. Hal tersebut dikarenakan struktur jaringan dalam daging telah dirusak selama proses penggilingan. Struktur jaringan yang telah rusak tersebut tidak dapat lagi mencegah keluarnya cairan yang dibebaskan oleh protein. Secara umum, penurunan nilai water holding capacity pada daging yang disimpan dalam plastik polipropilen rigid kedap udara nilai koefisien regresi -0.36 sampai -0.846 lebih kecil dibanding HDPE perforated nilai koefisien regresi -0.375 sampai -0.8589. Pada daging yang disimpan dalam plastik perforated, pembentukan kristal es lebih banyak. Hal tersebut dikarenakan HDPE perforated memiliki nilai O 2 TR, CO 2 TR, dan WVTR yang lebih besar dibanding plastik polipropilen rigid kedap udara, sehingga udara dingin dari freezer mudah masuk ke dalam kemasan dan membekukan daging. Selama penyimpanan beku, terjadi pembentukan kristal es yang menyebabkan terjadinya kerusakan destruksi sel-sel daging, perubahan hubungan ion pada protein, dan pelepasan ion kalsium ke sarkoplasma. Akibatnya, nilai water holding capacity menjadi rendah.

b. Kekerasan

Nilai kekerasan menggambarkan tingkat keempukan daging. Semakin tinggi nilai kekerasan yang terukur berarti kondisi daging semakin empuk. Keempukan daging banyak ditentukan oleh struktur miofibrial, status kontraksi, kandungan jaringan ikat dan tingkat ikatan silangnya, water holding capacity, dan jus daging Soeparno, 1992. Perubahan nilai kekerasan daging ayam dan daging sapi dapat dilihat pada Gambar 6 dan 7. Analisis regresi kekerasan daging ayam dan daging sapi dapat dilihat pada Lampiran 9 dan 10. 29 y = 0.1632x + 6.2947 R2 = 0.9265 y = 0.0902x + 7.816 R2 = 0.9094 2 4 6 8 10 12 14 5 10 15 20 25 30 35 40 45 Hari Pengamatan PP Rigid Kedap Udara Utuh HDPE Perforated Utuh Kekerasan mm10 dt Gambar 6. Kekerasan daging ayam y = 0.165x + 9.388 R2 = 0.937 y = 0.064x + 10.094 R2 = 0.907 2 4 6 8 10 12 14 16 18 5 10 15 20 25 30 35 40 45 Hari Pengamatan Kekerasan mm10 dt PP Rigid Kedap Udara Utuh HDPE Perforated Utuh Gambar 7. Kekerasan daging sapi Berdasarkan Gambar 6 dan 7 dapat dilihat bahwa nilai kekerasan yang terukur semakin meningkat. Artinya, daging yang disimpan 30 semakin empuk. Peningkatan keempukan selama penyimpanan tersebut memberikan indikasi bahwa pemendekan otot selama rigor mortis tidak terjadi. Pemendekan otot mempunyai hubungan yang erat dengan kealotan daging. Daging yang telah mencapai proses rigor kemudian disimpan pada temperatur rendah yang sesuai tidak akan mengalami pemendekan otot. Oleh karena itu, daging yang disimpan tidak menjadi alot. Peningkatan keempukan daging yang disimpan dalam plastik polipropilen rigid kedap udara nilai koefisien regresi 0.1632 sampai 0.1652 lebih tinggi dibanding HDPE perforated nilai koefisien regresi 0.0645 sampai 0.0902. Selama penyimpanan beku, suhu di dalam plastik polipropilen rigid kedap udara lebih tinggi dibanding suhu di dalam HDPE perforated berkaitan dengan nilai O 2 TR, CO 2 TR, dan WVTR plastik polipropilen rigid kedap udara yang rendah. Suhu yang lebih tinggi tersebut akan meningkatkan kemampuan enzim untuk mendegradasi protein miofibril, terutama miosin. Hal tersebut menyebabkan ikatan aktomiosin terlepas. Akibatnya, keempukan daging meningkat.

c. Warna