57 PelajarMahasiswa Tidak ada responden 0 dan Lainnya sebanyak 64 orang
42,67. Dengan demikian dapat diketahui bahwa responden di Kecamatan Medan
Marelan lebih banyak berprofesi sebagai Wiraswasta yaitu sebanyak 67 orang 44,67.
4.1.3 Hasil Analisis Data dan Pembahasan
Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan pedoman penyusunan indeks kepuasan masyarakat berdasarkan Kep. MENPAN No.252004 yang di
dalamnya terdapat 14 unsur untuk mengetahui indeks kepuasan masyarakat. 14 unsur tersebut disajikan di dalam kuesioner. Pengolahan data menggunakan SPSS
Statistics 17.0 dan disajikan dalam bentuk diagram. Unsur-unsur yang digunakan
dalam pengukuran IKM adalah: 1. Prosedur Pelayanan, yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang
diberikan kepada masyarakat dilihat dari kesederhanaan alur pelayanan.
Table 4.1 Kemudahan Prosedur Pelayanan di Kecamatan Medan Marelan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid Kurang Mudah
27 18.0
18.0 18.0
Mudah 122
81.3 81.3
99.3 Sangat Mudah
1 .7
.7 100.0
Total 150
100.0 100.0
Sumber : hasil penelitian, 2016 data diolah
Universitas Sumatera Utara
58 Gambar 4.5 Kemudahan Pelayanan di Kecamatan Medan Marelan
Dari grafik di atas diketahui bahwa mengenai kemudahan prosedur pelayanan di Kecamatan Medan Marelan, yang menjawab tidak mudah sebanyak
tidak ada 0, yang menjawab kurang mudah sebanyak 27 orang 18, yang menjawab mudah sebanyak 122 orang 81,33, dan yang menjawab sangat
mudah sebanyak 1 orang 0,67. Prosedur pelayanan yang diberikan oleh pegawai Kantor Kecamatan
Medan Marelan sudah tergolong mudah. Mayoritas responden menilai prosedur pelayanan di Kecamatan Mudah, karena alur pelayanan yang sederhana dan tidak
membingungkan responden dalam hal mendapatkan pelayanan. Masyarakat beranggapan bahwa, dengan adanya loket-loket pelayanan yang jelas tertulis di
depan pintu masuk, sehingga masyarakat tidak bingung lagi dengan alur pelayanannya. Petunjuk berupa loket pelayanan yang bisa dibaca masyarakat,
dinilai informatif untuk memudahkan pelayanan. Namun, beberapa responden beranggapan bahwa prosedur pelayanan di
Kantor Kecamatan kurang mudah karena tidak ada petugas yang mengarahkan
50 100
150
27 122
1 Tidak Mudah
Kurang Mudah Mudah
Sangat Mudah
Universitas Sumatera Utara
59 masyarakat menuju alur mana yang harus mereka lewati untuk mendapatkan
pelayanan yang mereka butuhkan. 2. Persyaratan Pelayanan, yaitu persyaratan teknis dan administratif yang
diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya.
Table 4.2 Kesesuaian Persyaratan di Kecamatan Medan Marelan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid Kurang Sesuai
2 1.3
1.3 1.3
Sesuai 147
98.0 98.0
99.3 Sangat Sesuai
1 .7
.7 100.0
Total 150
100.0 100.0
Sumber : hasil penelitian, 2016 data diolah
Gambar 4.6 Kesesuaian Persyaratan di Kecamatan Medan Marelan Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa jawaban responden mengenai
kesesuaian persyaratan pada Kecamatan Medan Marelan, yaitu yang menjawab tidak sesuai tidak ada 0, yang menjawab kurang sesuai sebanyak 2 orang
50 100
150
2 147
1 Tidak Sesuai
Kurang Sesuai Sesuai
Sangat Sesuai
Universitas Sumatera Utara
60 1,33, yang menjawab sesuai sebanyak 147 orang 98, dan yang menjawab
sangat sesuai sebanyak 1 orang 0,67. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, kesesuaian persyaratan
pelayanan di Kecamatan Medan Marelan, mayoritas responden menilai sesuai. Masyarakat menilai sesuai karena persyaratan yang diajukan oleh pihak
penyelenggara pelayanan
tidak membebankan
masyarakat. Persyaratan
administratif yang mudah dan tidak membebani masyarakat dinilai baik oleh masyarakat. Kesesuaian antara syarat pelayanan dan jenis pelayanannya sudah
berjalan dengan baik karena banyaknya masyarakat yang tidak mengeluh akan syarat-syarat yang diminta oleh penyelenggara pelayanan.
3. Kejelasan petugas pelayanan, yaitu keberadaan dan kepastian petugas yang memberikan pelayanan nama, jabatan, serta kewenangan dan
tanggung jawabnya.
Table 4.3 Kejelasan Petugas di Kecamatan Medan Marelan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid Kurang Jelas
16 10.7
10.7 10.7
Jelas 131
87.3 87.3
98.0 Sangat Jelas
3 2.0
2.0 100.0
Total 150
100.0 100.0
Sumber : hasil penelitian, 2016 data diolah
Universitas Sumatera Utara
61 Gambar 4.7 Kejelasan Petugas Pelayanan di Kecamatan Medan Marelan
Dari penelitian yang telah dilakukan, jawaban responden mengenai kejelasan petugas pelayanan yang melayani di Kecamatan Medan Marelan, yang
menjawab tidak jelas tidak ada 0, yang menjawab kurang jelas sebanyak 16 orang 10,67, yang menjawab jelas sebanyak 131 orang 87,33, dan yang
menjawab sangat jelas sebanyak 3 orang 2. Mayoritas jawaban responden pada Kecamatan Medan Marelan, terhadap
unsur ini adalah jelas. Dari survey yang dilakukan, responden beranggapan bahwa petugas-petugas yang melayani di Kantor Kecamatan Medan Marelan ini
memiliki identitas dan tanggung jawab yang jelas dalam melayani masyarakat. Keberadaan setiap petugas di masing-masing loket sesuai dengan tanggung jawab
dari petugas itu sendiri. Sehingga masyarakat yang membutuhkan pelayanan dapat menerima pelayanan dengan pasti.
50 100
150
16 131
3 Tidak Jelas
Kurang Jelas Jelas
Sangat Jelas
Universitas Sumatera Utara
62 4. Kedisiplinan Petugas Pelayanan, yaitu kesungguhan petugas dalam
memberikan pelayanan terutama terhadap konsistensi waktu kerja sesuai ketentuan yang berlaku.
Table 4.4 Kedisiplinan Petugas di Kecamatan Medan Marelan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid Kurang
Disiplin 10
6.7 6.7
6.7 Disiplin
136 90.7
90.7 97.3
Sangat Disiplin 4
2.7 2.7
100.0 Total
150 100.0
100.0 Sumber : hasil penelitian, 2016 data diolah
Gambar 4.8 Kedisiplinan Petugas Pelayanan di Kecamatan Medan Marelan Dari data yang ditemukan mengenai pendapat masyarakat mengenai
kedisiplinan petugas pelayanan di Kecamatan Medan Marelan diketahui bahwa yang menjawab tidak disiplin tidak ada 0, yang menjawab kurang disiplin
50 100
150
10 136
4 Tidak Disiplin
Kurang Disiplin Disiplin
Sangat Disiplin
Universitas Sumatera Utara
63 sebanyak 10 orang 6,67, yang menjawab disiplin sebanyak 136 orang
90,66, dan yang menjawab sangat disiplin 4 orang 2,67. Di Kecamatan Medan Marelan, mayoritas responden menilai kinerja
petugas kecamatan disiplin. Sebab, setiap masyarakat yang membutuhkan pelayanan, petugas kecamatan memang berada di tempat dan masyarakat melihat
petugas ada sesuai jadwal yang ditetapkan di kantor.
5. Tanggung jawab petugas pelayanan, yaitu kejelasan wewenang dan tanggung jawab petugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaian
pelayanan.
Table 4.5 Tanggung Jawab Petugas di Kecamatan Medan Marelan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid Kurang Bertanggung
jawab 16
10.7 10.7
10.7 Bertanggung jawab
132 88.0
88.0 98.7
Sangat Bertanggung jawab
2 1.3
1.3 100.0
Total 150
100.0 100.0
Sumber : hasil penelitian, 2016 data diolah
Universitas Sumatera Utara
64 Gambar 4.9 Tanggung jawab Petugas Pelayanan di Kecamatan Medan Marelan
Berdasarkan grafik di atas dapat dijelaskan bahwa pada Kecamatan Medan Marelan, jawaban responden mengenai tanggung jawab petugas pelayanan, yakni
tidak bertanggung tidak ada 0, kurang bertanggung jawab sebanyak 16 orang 10,67, bertanggung jawab sebanyak 132 orang 88, dan sangat bertanggung
jawab sebanyak 2 orang 1,33. Mayoritas responden di Kecamatan Medan Marelan menilai petugas-
petugasnya bertanggung jawab. Masyarakat menilai bahwa petugas pelayanan di kantor Kecamatan sudah mengemban tanggung jawab yang baik. Masyarakat
beranggapan bahwa petugas yang melayani segala keperluan masyarakat dapat memberikan pelayanan yang baik dan meyelesaikan tanggung jawabnya tepat
waktu. Namun ada sebagian masyarakat yang merasa kecewa dengan tanggung jawab petugas pelayanan di kantor Kecamatan Medan Marelan. Karena
masyarakat beranggapan bahwa petugas terkadang lalai dalam memberikan pelayanan. Misalnya, ketika mengurus kartu keluarga, petugas yang bertanggung
50 100
150
16 132
2 Tidak Bertanggung jawab
Kurang Bertanggung jawab Bertanggung jawab
Sangat Bertanggung jawab
Universitas Sumatera Utara
65 jawab mengurusnya hingga selesai, tidak menyelesaikan tanggung jawabnya
karena memberikan tanggung jawabnya dikerjakan oleh petugas yang lainnya. Dalam hal ini, masyarakat sangat berharap agar petugas konsisten dan
komitmen dengan tugas dan tanggung jawab penyelenggara pelayanan. Kurang jelasnya wewenang dan tanggung jawab petugas, membuat masyarakat merasa
kecewa karena hal-hal yang mereka harapkan bisa diselesaikan ternyata belum diselesaikan petugas dengan tepat pada waktu.
6. Kemampuan petugas pelayanan, yaitu tingkat kemampuan dan keterampilan yang dimiliki petugas dalam memberikan menyelesaikan
pelayanan kepada masyarakat.
Table 4.6 Kemampuan Petugas Pelayanan di Kecamatan Medan Marelan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid Kurang
Mampu 5
3.3 3.3
3.3 Mampu
142 94.7
94.7 98.0
Sangat Mampu 3
2.0 2.0
100.0 Total
150 100.0
100.0 Sumber : hasil penelitian, 2016 data diolah
Universitas Sumatera Utara
66 Gambar 4.10 Kemampuan Petugas Pelayanan di Kecamatan Medan Marelan
Berdasarkan grafik di atas, dapat diketahui bahwa penilaian responden mengenai kemampuan petugas yang melayani pada Kecamatan Medan Marelan
yaitu, yang menjawab tidak mampu tidak ada 0, yang menjawab kurang mampu berjumlah 5 orang 3,33, yang menjawab mampu berjumlah 142 orang
94,67, dan yang menjawab sangat mampu berjumlah 3 orang 2. Penilaian masyarakat di Kecamatan Medan Marelan terhadap unsur yang
ke-6 ini yaitu, petugas telah mampu memberikan dan menyelesaikan pelayanan sesuai dengan keahliannya. Kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan
sangat diperhatikan oleh masyarakat. Semakin sedikit masyarakat mengeluh dengan kinerja dari petugas, maka petugas pelayanan telah berhasil atau mampu
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Namun, sebagian masyarakat medan Marelan menilai bahwa petugas
kurang mampu melayani masyarakat dengan baik. Hal tersebut dikarenakan masyarakat yang merasakan langsung proses pelayanannya merasa bahwa petugas
belum begitu ahli dalam menjalankan tugasnya. Misalnya, petugas terkadang
50 100
150
5 142
3 Tidak Mampu
Kurang Mampu Mampu
Sangat Mampu
Universitas Sumatera Utara
67 bertanya kepada rekannya apakah proses tersebut telah benar. Oleh karena itu,
sebagian masyarakat menilai bahwa petugas pelayanan di Kantor Kecamatan Medan Marelan belum sepenuhnya mengerti dan mampu menjalani tugas dan
tanggung jawabnya.
7. Kecepatan pelayanan, yaitu target waktu pelayanan yang dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan oleh unit
penyelenggara pelayanan.
Table 4.7 Kecepatan Pelayanan di Kecamatan Medan Marelan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid Kurang Cepat
40 26.7
26.7 26.7
Cepat 105
70.0 70.0
96.7 Sangat Cepat
5 3.3
3.3 100.0
Total 150
100.0 100.0
Sumber : hasil penelitian, 2016 data diolah
Gambar 4.11 Kecepatan Pelayanan di Kecamatan Medan Marelan
50 100
150
40 105
5
Tidak Cepat Kurang Cepat
Cepat Sangat Cepat
Universitas Sumatera Utara
68 Berdasarkan grafik di atas penilaian responden mengenai kecepatan
pelayanan di Kecamatan Medan Marelan, yaitu yang menjawab tidak cepat tidak ada 0, yang menjawab kurang cepat sebanyak 40 orang 26,67, yang
menjawab cepat sebanyak 105 orang 70, dan yang menjawab sangat cepat 5 orang 3,33.
Dari data diatas, didapatkan bahwa di Kecamatan Medan Marelan mayoritas responden menilai unsur kecepatan pelayanan di unit ini tergolong
cepat. Masyarakat melihat dari standar waktu yang ditentukan oleh pihak penyelenggara pelayanan telah sesuai dengan penyelesaian proses pelayanannya.
Apabila syarat-syarat yang ditentukan oleh petugas sudah dilengkapi oleh masyarakat, maka proses penyelesaiannya akan ditargetkan petugas agar
mengambilnya kembali pada waktu yang telah ditentukan. Namun sebagian masyarakat merasa proses penyelesaian pelayanan di unit
ini kurang cepat. Hal tersebut dikarenakan, petugas yang menjanjikan waktu pelayanannya tidak dapat menyelesaikan proses pelayanan sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan oleh petugas Kecamatan. Misalnya dalam pengurusan E- KTP yang memerlukan banyak waktu untuk proses pembuatannya.
8. Keadilan mendapatkan pelayanan, yaitu pelaksanaan pelayanan dengan tidak membedakan golonganstatus masyarakat yang dilayani.
Universitas Sumatera Utara
69
Table 4.8 Keadilan Pelayanan di Kecamatan Medan Marelan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid Kurang
Adil 33
22.0 22.0
22.0 Adil
116 77.3
77.3 99.3
Sangat Adil 1
.7 .7
100.0 Total
150 100.0
100.0 Sumber : hasil penelitian, 2016 data diolah
Gambar 4.12 Keadilan Pelayanan di Kecamatan Medan Marelan Berdasarkan grafik di atas, dapat diketahui bahwa penilaian responden
mengenai keadilan pelayanan pada Kecamatan Medan Marelan yaitu yang menjawab tidak adil tidak 0, yang menjawab kurang adil sebanyak 33 orang
22, yang menjawab adil sebanyak 116 orang 77,33 dan yang menjawab sangat adil 1 orang 0,67.
Mayoritas responden menilai keadilan pelayanan yang diberikan petugas Kecamatan Medan Marelan adalah adil. Hal tersebut dapat terlihat dari grafik
yang disajikan di atas. Mayoritas Responden tidak merasakan adanya diskriminasi
50 100
150
33
116 1
Tidak Adil Kurang Adil
Adil Sangat Adil
Universitas Sumatera Utara
70 yang dilakukan oleh petugas dalam memberikan pelayanan. Tidak ada pelayanan
khusus yang diberikan petugas kepada masyarakat. Namun, sebagian masyarakat menilai apabila memiliki hubungan keluarga atau mengenal dekat dengan petugas
di Kecamatan, maka proses pelayanan yang dibutuhkan akan segera dilayani oleh petugas.
9. Kesopanan dan keramahan petugas, yaitu sikap dan perilaku tegas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sopan dan
ramah serta saling menghargai dan menghormati.
Table 4.9 Kesopanan dan Keramahan Petugas di Kecamatan Medan Marelan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sopan dan Ramah 145
96.7 96.7
96.7 Sangat Sopan dan
Ramah 5
3.3 3.3
100.0 Total
150 100.0
100.0 Sumber : hasil penelitian, 2016 data diolah
Gambar 4.13 Kesopanan dan Keramahan Petugas di Kecamatan Medan Marelan
50 100
150 145
5
Tidak Sopan dan Ramah Kurang Sopan dan Ramah
Sopan dan Ramah Sangat Sopan dan Ramah
Universitas Sumatera Utara
71 Dari data yang didapat, jawaban responden mengenai kesopanan dan
keramahan petugas pada Kecamatan Medan Marelan yaitu yang menjawab tidak sopan dan ramah tidak ada 0, yang menjawab kurang sopan dan ramah tidak
ada 0, yang menjawab sopan dan ramah sebanyak 145 orang 96,67 dan yang menjawab sangat sopan dan ramah sebanyak 5 orang 3,33.
Dari data yang disajikan mengenai kesopanan dan keramahan petugas di atas dapat dilihat bahwa petugas di Kecamatan Medan Marelan memiliki
kesopanan dan keramahan yang baik membuat responden senang dan nyaman. Beberapa responden mengatakan kurang sopan dan ramah karena merasa tidak
dihiraukan ketika mengurus sesuatu.
10. Kewajaran biaya pelayanan yaitu keterjangkauan masyarakat terhadap besarnya biaya pelayanan yang ditetapkan oleh unit pelayanan.
Table 4.10 Kewajaran Biaya Pelayanan di Kecamatan Medan Marelan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid Kurang Wajar
20 13.3
13.3 13.3
Wajar 124
82.7 82.7
96.0 Sangat Wajar
6 4.0
4.0 100.0
Total 150
100.0 100.0
Sumber : hasil penelitian, 2016 data diolah
Universitas Sumatera Utara
72 Gambar 4.14 Kewajaran Biaya di Kecamatan Medan Marelan
Berdasarkan grafik di atas, diketahui bahwa tanggapan responden mengenai kewajaran biaya pelayanan pada Kecamatan Medan Marelan adalah
sebagai berikut, yang menjawab tidak wajar tidak ada 0, yang menjawab kurang wajar sebanyak 20 orang 13,33, yang menjawab wajar sebanyak 124
orang 82,67 dan yang menjawab sangat wajar sebanyak 6 orang 4. Dari hasil survey yang dilakukan selama penelitian ini, mayoritas
responden mengatakan jika mengurus langsung ke Kecamatan tidak ada pemungutan biaya untuk mengurus sesuatu sehingga biaya pelayanan memang
wajar. Seperti halnya untuk pengurusan KTP yang tidak dikenakan biaya apa pun. Namun, sebelum mengurus di Kantor Camat, responden harus terlebih
dahulu berurusan dengan Kantor Lurah di masing-masing daerah di Kecamatannya. Dari keterangan yang diberikan oleh responden kepada peneliti
pada saat melakukan survey di Kelurahan didapati bahwa biaya yang ditetapkan oleh beberapa kelurahan tidaklah wajar, artinya diluar dari kemampuan
responden.
50 100
150
20 124
6 Tidak Wajar
Kurang Wajar Wajar
Sangat Wajar
Universitas Sumatera Utara
73 11. Kepastian biaya pelayanan, yaitu kesesuaian antara biaya yang
dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan.
Table 4.11 Kepastian Biaya Pelayanan di Kecamatan Medan Marelan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid Kadang-kadang Sesuai
19 12.7
12.7 12.7
Banyak Sesuai 127
84.7 84.7
97.3 Selalu Sesuai
4 2.7
2.7 100.0
Total 150
100.0 100.0
Sumber : hasil penelitian, 2016 data diolah
Gambar 4.15 Kepastian Biaya Pelayanan di Kecamatan Medan Marelan Dari grafik di atas, diketahui bahwa mengenai kepastian biaya pelayanan
pada Kecamatan Medan Marelan, responden memberikan penilaian yaitu yang menjawab selalu tidak sesuai tidak ada 0, yang menjawab kadang-kadang
50 100
150
19 127
4 Selalu Tidak Sesuai
Kadang-kadang sesuai Banyak Sesuainya
Selalu Sesuai
Universitas Sumatera Utara
74 sesuai sebanyak 19 orang 12,67, yang menjawab banyak sesuainya sebanyak
127 orang 84,66 dan yang menjawab selalu sesuai sebanyak 4 orang 2,67. Dari data diatas mengenai kepastian biaya pelayanan yang ditetapkan oleh
masing-masing Kecamatan, responden mengatakan bahwa kepastian biaya yang ditetapkan oleh Kecamatan Medan Marelan adalah sesuai. Artinya tidak
menyimpang dari apa yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Dan berdasarkan survey yang dilakukan oleh peneliti di Kecamatan Medan Marelan, masyarakat
tidak terlalu mengeluhkan masalah biaya. Karena itu, masyarakat tetap saja memberikan uang secara cuma-cuma kepada petugas yang melayani agar
urusannya lebih cepat selesai. Hal tersebut telah menjadi budaya yang buruk dalam birokrasi di pelayanan publik.
Namun, sebelum melakukan pelayanan di kantor Kecamatan, responden juga harus terlebih dahulu mengurus syarat-syaratnya di Kantor Lurah untuk
memenuhi beberapa persyaratan tertentu. Pada pelayanan yang diberikan oleh petugas di Kelurahan masyarakat masih banyak mengeluh tentang tidak pastinya
biaya yang diminta. Beberapa responden mengatakan adanya pungutan liar yang dilakukan oleh oknum-oknum diluar dari pada biaya yang telah ada.
12. Kepastian jadwal pelayanan, yaitu pelaksanaan waktu pelayanan, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Universitas Sumatera Utara
75
Table 4.12 Kepastian Jadwal Pelayanan di Kecamatan Medan Marelan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid Kadang-kadang
Tepat 23
15.3 15.3
15.3 Banyak Tepatnya
125 83.3
83.3 98.7
Selalu Tepat 2
1.3 1.3
100.0 Total
150 100.0
100.0 Sumber : hasil penelitian, 2016 data diolah
Gambar 4.16 Kepastian Jadwal Pelayanan di Kecamatan Medan Marelan Pada Kecamatan Medan Marelan, diketahui bahwa penilaian responden
mengenai kepastian jadwal pelayanan adalah sebagai berikut yang menjawab selalu tidak tepat tidak ada 0, yang menjawab kadang-kadang tepat sebanyak
23 orang 15,33, yang menjawab banyak tepatnya sebanyak 125 orang 83,33 dan yang menjawab selalu tepat sebanyak 2 orang 1,33.
50 100
150
23 125
2 Selalu Tidak Tepat
Kadang-kadang Tepat Banyak Tepatnya
Selalu Tepat
Universitas Sumatera Utara
76 Dari data di atas, Kepastian jadwal pelayanan yang diberikan oleh
Kecamatan Medan Marelan, mayoritas responden menilai banyak tepatnyanya. Karena pelaksanaan waktu pelayanan sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan. Disamping itu, masih ada beberapa responden yang mengatakan jadwal pelayanan yang diberikan itu kadang-kadang tepat karena kurangnya
kedisiplinan dan keterbebanan petugas dalam memberikan waktu pelayanan dan adanya keterlambatan proses pengurusan di Kecamatan.
13. Kenyamanan lingkungan, yaitu kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih, rapi, dan teratur sehingga dapat memberikan
rasa nyaman kepada penerima pelayanan.
Table 4.13 Kenyamanan di Lingkungan Pelayanan di Kecamatan Medan Marelan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid Kurang
Nyaman 5
3.3 3.3
3.3 Nyaman
115 76.7
76.7 80.0
Sangat Nyaman 30
20.0 20.0
100.0 Total
150 100.0
100.0 Sumber : hasil penelitian, 2016 data diolah
Universitas Sumatera Utara
77 Gambar 4.17 Kenyamanan di Kecamatan Medan Marelan
Berdasarkan grafik di atas, dapat dinyatakan bahwa jawaban responden atas kenyamanan di Kecamatan Medan Marelan yaitu yang menjawab tidak
nyaman tidak ada 0, yang menjawab kurang nyaman sebanyak 5 orang 3,33, yang menjawab nyaman sebanyak 115 orang 76,67 dan yang
menjawab sangat nyaman sebanyak 30 orang 20. Maka dari data di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden di
Kecamatan Medan Marelan menilai lingkungan di Kecamatan ini nyaman. Hal itu dikatakan responden karena seluruh sarana dan prasarana di Kantor Camat masih
dalam keadaan baik. Namun beberapa responden menilai kurang nyaman, karena ruang tunggu yang kecil. Maka dari itu responden mengatakan perlu dilakukan
suatu pembenahan di Kecamatan ini agar lingkungan di unit ini terlihat semakin menarik, sehingga masyarakat yang datang nyaman.
14. Keamanan pelayanan, yaitu terjaminnya tingkat keamanan lingkungan unit penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan,
sehingga masyarakat merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap resiko-resiko yang diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan.
50
100
150
5 115
30 Tidak Nyaman
Kurang Nyaman Nyaman
Sangat Nyaman
Universitas Sumatera Utara
78
Table 4.14 Keamanan di Lingkungan Pelayanan di Kecamatan Medan Marelan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid Kurang Aman
1 .7
.7 .7
Aman 135
90.0 90.0
90.7 Sangat Aman
14 9.3
9.3 100.0
Total 150
100.0 100.0
Sumber : hasil penelitian, 2016 data diolah
Gambar 4.18 Keamanan Pelayanan di Kecamatan Medan Marelan Pada Kecamatan Medan Marelan, penilaian responden mengenai
keamanan pelayanan adalah sebagai berikut yang menjawab tidak aman tidak ada 0, yang menjawab kurang aman sebanyak 1 orang 0,67, yang menjawab
aman sebanyak 135 orang 90 dan yang menjawab sangat aman sebanyak 14 orang 9,33.
Keamanan di Kecamatan Medan Marelan menjadi kebanggaan tersendiri di unit ini, sebab adanya kantor polisi yang sekawasan dengan kantor camat
Medan Marelan ini yang posisinya hanya sekitar 100 meter. Sehingga keamanan
50 100
150
1 135
14 Tidak Aman
Kurang Aman Aman
Sangat Aman
Universitas Sumatera Utara
79 pun semakin meningkat. Namun masih ada responden yang mengatakan lebih
menambah keamanan, karena banyaknya premanisme di lingkungan unit pelayanan ini agar masyarakat lebih merasa aman.
4.1.4 Interpretasi Hasil Penelitian