2. Pengujian Hipotesis
Setelah dilakukan pengujian prasyarat analisis dengan menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas, langkah selanjutnya adalah melakukan
pengujian hipotesis, untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction ATI terhadap hasil belajar matematika
digunakan uji-t. Melakukan uji-t pada taraf signifikan alpha = 0,05 dengan rumus sebagai berikut :
a Uji t untuk varian yang sama t =
̅ ̅
√
dk = n
1
+ n
2
– 2
b Uji t untuk varian yang tidak sama
̅ ̅
√
dk =
⁄ ⁄
keterangan : t
: harga uji statistik ̅
: rata – rata hasil belajar matematika kelompok eksperimen
̅ : rata
– rata hasil belajar matematika kelompok kontrol : varian gabungan
: jumlah sampel kelas eksperimen ̅
: jumlah sampel kelas kontrol : varian data pada kelompok eksperimen
: varian data pada kelompok kontrol Dengan Hipotesis
H
o
: H
a
:
Kriteria pengujian : Tolak H
o
jika t
hitung
t
tabel
Terima H
o
jika t
hitung
t
tabel
H. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik yang digunakan adalah : H
o
: H
a
: Keterangan :
: Rata – rata hasil belajar matematika siswa yang diajar menggunakan
model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction ATI : Rata
– rata hasil belajar matematika siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran konvensional
54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian tentang kemampuan hasil belajar matematika ini dilakukan di SMPN 10 Tangerang Selatan. Penelitian ini dilakukan di kelas VIII.3 sebagai
kelas eksperimen dengan menggunakan Model Pembelajaran Aptitude Treatment Interaction ATI, dan kelas VIII.1 sebagai kelas kontrol yang diberi
Model pembelajaran konvensional. Materi pembelajaran matematika yang diajarkan pada penelitian ini adalah
materi Bangun Ruang Sisi Datar dengan 8 kali pertemuan. Untuk mengetahui hasil belajar kedua kelompok, setelah diberikan perlakuan yang berbeda antara
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol lalu kedua kelompok tersebut diberikan tes berupa post test yang telah diuji coba terlebih dahulu. Post Test,
dilakukan setelah kedua kelas tersebut menyelesaikan pokok bahasan tentang
Bangun Datar. Berikut ini disajikan data hasil post test hasil penelitian 1.
Kemampuan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Eksperimen
Berdasarkan hasil perhitungan data statistik awal diperleh nilai post test pada kelas eksperimen diperoleh rentang nilai dari 35 sampai dengan nilai
91, rata – rata 68,04 , median Me 67 , modus Mo 62,50 , varians s
2
197,80 , simpangan baku s 14,06 , tingkat kemiringan sk 0,22 , karena nilai sk 0, maka kurva memiliki ekor memanjang ke kanan dan dikatakan
kurva menceng kanan, dan ketajamankurtosis 2,15 yang berarti kurang dari 3 dengan kurva berbentuk platikurtik mendatar.
Deskripsi data kemampuan hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi pada tabel 4.1.
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Kemampuan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas
Eksperimen
2. Kemampuan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Kontrol
Berdasarkan hasil perhitungan data statistik awal diperoleh nilai post test pada kelas kontrol diperoleh rentang nilai dari 33 sampai dengan nilai 81,
rata – rata 61,29 , median Me 61,1875 , modus Mo 57,25 , varians s
2
202,56 , simpangan baku s 14,23 , tingkat kemiringan sk 0,02 , karena nilai sk 0, maka kurva memiliki ekor memanjang ke kanan dan dikatakan
kurva menceng kanan, dan ketajamankurtosis 1,91 yang berarti kurang dari 3 dengan kurva berbentuk platikurtik mendatar.
Deskripsi data kemampuan hasil belajar matematika siswa kelas kontrol disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi pada tabel 4.2.
Nilai Frekuensi
Absolut f
i
Relatif F
Kumulatif f
k
35 – 44
2 4,88
2 45
– 54 4
9,76 6
55 – 64
12 29.27
18 65
– 74 10
24,39 28
75 – 84
6 14,63
34 85
– 94 7
17,07 41
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kemampuan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas
Kontrol
3. Perbandingan Kemampuan Hasil Belajar Matematika Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol
Untuk lebih memperjelas perbandingan kemampuan hasil belajar matematika antara kelas eksperimen kelas yang dalam pembelajarannya
menggunakan strategi pembelajaran Aptitude Treatment Interaction ATI degan kelas control kelas yang dalam pembelajarnnya menggunakan
strategi pembelajaran konvensional, dapat dilihat pada Tabel 4.3. Berdasarkan perbandingan kemampuan hasil belajar matematika di atas,
nilai post test kelas eksperimen lebih tinggi daripada nilai post test kelas kontrol. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai rata
– rata kelas eksperimen sebesar 68,04 , sedangkan kelas kontrol 61,29 dengan selisih 6,75 68,04
– 61,29 begitu pula dengan nilai median, modus, dan simpangan baku kelas
eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Tingkat kemiringan sk kelas eksperimen dan kontrol berturut
– turut 0,22 dan 0,02 karena nilai sk
Nilai Frekuensi
Absolut f
i
Relatif F
Kumulatif f
k
33 – 41
4 9,76
4 42
– 50 6
14,63 10
51 – 59
9 21,95
19 60
– 68 8
19,51 27
69 – 77
8 19,51
35 78
– 88 6
14,63 41