Gambaran Umum Sekolah Jesuit SMA Kolese De Britto Yogyakarta

66 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Gambaran Umum Sekolah Jesuit SMA Kolese De Britto Yogyakarta

a. Profil Sekolah 1 Nama sekolah : SMA Kolese De Britto 2 Kepala Yayasan : A. Gustawan, S.J. 3 Kepala Sekolah : Agus Prih Adiartanto, S.Pd., M.Ed. 4 Alamat sekolah : Jalan Laksda Adisucipto 161 Yogyakarta 5 Desa : Demangan 6 Kecamatan : Depok 7 Kabupaten : Sleman 8 Provinsi : Daerah Istimewa Yogyakarta 9 Status Sekolah : Swasta 10 Tahun berdiri : 19 Agustus 1948 b. Latar Belakang Bedirinya Sekolah Jesuit SMA Kolese De Britto Yogyakarta SMA Kolese De Britto dikenal dengan nama De Britto atau “JB” singkatan dari Johanes De Britto sebagai sebuah kolese yang menggunakan nama pelindung teladan seorang martir dari India bernama Santo Johanes De Britto. De Britto sebagai Jesuit yang mengilhami spiritualitas Santo Ignatius Loyola dalam menjalani misinya. Kolese De Britto didirikan pada tanggal 19 Agustus1948 dan 67 merupakan salah satu kolese dari 8 kolese Jesuit di Indonesia Kolese Kanisius di Jakarta, Kolese Loyola di Semarang, Kolese De Britto Yogyakarta, Kolese PIKA di Semarang, Kolese Mikael di Solo, Kolese Gonzaga di Jakarta, Seminari Mertoyudan di Magelang, dan Kolese LeCog de Armanville di Nabire Papua. Sebagai sekolah yang dimiliki oleh Ordo Serikat Yesus, sekolah ini dikelola oleh romo-romo Jesuit dan diselenggarakan berdasarkan semangat dan Spiritualitas Ignasian serta mengacu pada tujuan pendidikan Jesuit. Kolese De Britto sebagai lembaga pendidikan swasta Katolik Jesuit dengan sembilan ciri visi Ignatius yang terumuskan dalam ciri-ciri khas pendidikan pada lembaga pendidikan Jesuit, yaitu tetap setia dan berniat mendidik siswa sebagai kader pemimpin pengabdi yang cakap, berhati nurani benar, dan berbela rasa sekaligus sebagai profil siswa SMA Kolese De Britto Yogyakarta. Pendidikan di sekolah menengah adalah pendidikan yang mempersiapkan dan mengantarkan siswa untuk memilih dengan menimbang-nimbang discerment yaitu proses yang baik dikenal, dibiasakan, dan secara terus menerus dibadankan dalam diri siswa; agar selepas dari sekolah ini siswa mampu membuat keputusan dan pilihan- pilihan yang benar, tepat, sesuai dengan kehendak bebas, kesadaran diri, imajinasi, dan suara hati. Kesempatan belajar di SMA Kolese De Britto merupakan kesempatan untuk melakukan discretio sehingga kolese ini menjadi tempat formatio. dokumen Kolese De Britto Student Handbook, 2016: v 68 Kolese De Britto sebagai karya kerasulan Serikat Yesus yang mengembangkan kerja sama antara Jesuit dengan awam yang terlibat dalam komunitas pendidikan yang terdiri dari yayasan, tenaga pendidik dan kependidikan, serta siswa yang bekerja sama untuk mencapai tujuan kerasulan. Organ yayasan berpedoman pada semangat Ignasian ke dalam visi, misi, dan tujuan pendidikan Kolese De Britto yang menjadi pedoman pelaksanaan program kerja dalam rangka pencapaian tujuan kerasulan pendidikan.

2. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah