Motivasi Motivasi Belajar Tinjauan Teoritik

faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ekonomi dapat digolongkan menjadi dua macam: yakni faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern siswa dipengaruhi oleh motivasi belajar, minat belajar, bakat, taraf intelegensi, sikap, perasaan, tingkat ekonomi orang tua, keadaan fisisk, psikis, gaya belajar serta faktor pribadi. Faktor ekstern siswa dipengaruhi oleh lingkungan, sarana dan prasarana, guru serta cara mengajarnya.

4. Motivasi

Motivasi di mulai dari kata motif, menurut Sardiman, 2006:73, motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan sebagai kondisi intern kesiapsiagaan. Berawal dari kata motif, motivasi diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan mendesak. Sedangkan menurut Suryabrata, 2006:70, motivasi adalah keadaan dalam pribadi orang yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas– aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan. Motivasi menurut Slameto, 2003:25, merupakan suatu proses yang menentukan suatu tingkatan kegiatan, intensitas, konsistensi, serta arah umum, dari tingkah laku manusia, merupakan konsep yang rumit dan berkaitan dengan konsep-konsep lain seperti minat, konsep diri, sikap, dan sebagainya. Menurut Suparno, 2000:113, menambahkan bahwa motivasi merupakan keadaan internal seseorang yang mendorong orang tersebut untuk melakukan sesuatu guna mencapai apa yang menjadi tujuannya. Dari berbagai pengertian tentang motivasi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah serangkaian usaha yang dilakukan karena ada rangsangan dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu guna mencapai tujuan.

5. Motivasi Belajar

Belajar merupakan suatu proses, kegiatan dan bukan hasil maupun tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan tapi pengubahan kelakuan Hamalik, 2004:27. Menurut Sardiman, 2006:75, mengemukakan tentang beberapa bentuk dan cara menumbuhkan motivasi dalam belajar di sekolah, antara lain: a Memberikan angka Angka dalam hal ini adalah simbol dari nilai kegiatan belajarnya. Banyak siswa belajar yang utama justru untuk mencapai nilai atau angka yang baik. Siswa biasanya mengejar nilai ulangan atau nilai-nilai pada raport supaya angkanya baik-baik, sehingga beberapa siswa akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan nilai yang baik, misalnya mencontek, angka-angka yang baik bagi para siswa merupakan motivasi yang kuat. b Hadiah Hadiah dapat juga dikatakan sebagai motivasi tetapi tidak selalu demikian, karena hadiah untuk suatu pekerjaan mungkin tidak akan menarik bagi seseorang yang tidak senang dan tidak berbakat untuk suatu pekerjaan tersebut. Jadi hadiah tidak selalu bisa menimbulkan motivasi. c Saingan Kompetisi Saingan atau kompetisi dapat juga digunakan sebagai alat motivasi untuk mendorong belajar siswa. Persaingan pada siswa baik persaingan individual maupun persaingan kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. d Ego - involvement Menumbuhkan kesadaran siswa agar bisa merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga mau bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri, karena harga diri adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup penting. e Memberi ulangan Para siswa akan menjadi giat belajar kalau mengetahui akan ada ulangan, oleh karena itu memberi ulangan juga merupakan sarana motivasi belajar siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI f Mengetahui hasil Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi kalau terjadi kemajuan, akan mendorong siswa lebih giat belajar. Semakin mengetahui bahwa grafik hasil belajar meningkat, maka akan ada motivasi dalam diri siswa untuk terus belajar, dengan suatu harapan hasilnya terus meningkat. g Pujian Pujian ini adalah bentuk reiforcement yang positif sekaligus merupakan motivasi dan pemberiannya pun harus tepat. Dengan pujian yang tepat akan memupuk suasana yang menyenangkan sehingga akan mempertinggi gairah belajar serta sekaligus akan membangkitkan harga diri. h Hukuman Hukuman merupakan reinforcement yang negatif tetapi kalau diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi. Oleh karena itu guru harus memahami prinsip-prinsip dalam memberikan hukuman. i Hasrat untuk belajar Hasrat untuk belajar berarti pada diri anak didik itu memang ada motivasi untuk belajar, sehingga hasilnya akan lebih baik. j Minat Motivasi erat hubungannya dengan unsur minat. Motivasi muncul karena ada kebutuhan, begitu juga minat sehingga tepatlah kalau minat merupakan alat motivasi yang pokok. Proses belajar itu akan berjalan lancar kalau disertai dengan minat. k Tujuan yang diakui Rumusan tujuan yang diakui dan baik diterima oleh siswa akan merupakan alat motivasi yang sangat penting. Sebab dengan memahami tujuan yang harus dicapai, karena dirasa sangat berguna dan menguntungkan, maka akan timbul gairah untuk terus belajar. Motivasi belajar merupakan hal yang harus dimiliki oleh para siswa dalam kegiatan belajar, karena motivasi merupakan dorongan yang muncul dalam diri siswa untuk melakukan aktivitas belajar dan motivasi juga mempengaruhi intensitas siswa dalam aktivitas belajar sehingga prestasi belajar dapat tercapai dengan baik.

6. Guru