adalah 17 item pertanyaan.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena
instrumen tersebut sudah baik. Menurut pengujian Arikunto, 2002:171, reliabilitas instrumen digunakan rumus koefisien alpha sebagai berikut:
⎥ ⎦
⎤ ⎢
⎣ ⎡
∑ −
⎥ ⎦
⎤ ⎢
⎣ ⎡
− =
1 1
1
2 2
11
σ σ
b k
k r
Keterangan: r
11
= Reliabilitas yang dicari k
= Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal Σ
σ
2
b = Jumlah varian skor tiap–tiap item
σ
2
1 = Varian total Kriteria pengujian instrumen dikatakan handal apabila r hitung lebih besar
dari pada r tabel pada taraf signifikansi 5. Jika r alpha positif dan r alpha r tabel, maka variabel tersebut reliabel.
Uji reliabilitas ini menggunakan komputer program SPSS versi 12.00, apabila diperoleh hasil r hitung untuk setiap butir lebih besar dari r tabel
dengan N = 30 dimana untuk df = 30 – 2 = 28 dengan taraf signifikansi 5 menunjukkan nilai r tabel 0,374. Maka butir-butir soal yang telah disusun ke
dalam instrumen dinyatakan reliabilitas sehingga pengambilan data penelitian dapat digunakan.
Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Instrument
Variabel Koefisien
Alpha r-tabel
df = 28, α = 5
Keterangan Motivasi Belajar
0,891 0,374
Reliabel Peran Guru Dalam
Proses Pembelajaran 0,887
0,374 Reliabel
Pada penelitian ini untuk menginterprestasikan hasil uji coba instrumen menggunakan pedoman dari Arikunto, 2002:254 sebagai berikut:
0,800 – 1,000 : Sangat Tinggi 0,600 – 0,799 : Tinggi
0,400 – 0,599 : Cukup 0,200 – 0,399 : Rendah
0,000 – 0,199 : Sangat Rendah Berdasarkan tabel diatas maka, apabila dilihat dari hasil pengujian
reliabilitas motivasi belajar, dengan nilai alpha 0,891 termasuk dalam kategori sangat tinggi dan hasil pengujian reliabilitas peran guru dalam proses
pembelajaran, dengan nilai alpha 0,887 termasuk dalam kategori sangat tinggi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
I. Teknik Analisis Data
1. Deskripsi data
Data yang diperoleh dari lapangan, disajikan dalam bentuk deskripsi data dari masing-masing variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat.
Statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang terkumpul sebagaimana apa
adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum. Untuk pengujian deskriptif variabel digunakan Penilaian Acuan Patokan PAP tipe
II Marsidjo, 1991:46
Tabel 3.6 PAP II
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan
Variabel
81 - 100 Sangat Baik
66 - 80 Baik
56 - 65 Cukup Baik
46 – 55 Tidak Baik
Dibawah 46 Sangat Tidak Baik
Berdasarkan kriteria diatas, maka kategori kecenderungan dari masing- masing variabel adalah sebagai berikut:
a. Motivasi Belajar
Skor tertinggi yang diharapkan dicapai dari 13 item pertanyaan adalah 65 dan skor terendah adalah 13, maka selisih antara skor tertinggi dengan
skor terendah adalah 52, sehingga diperoleh: Skor = nilai terendah + nilai tertinggi-nilai terendah
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan
Variabel
13 + 81 x 52 = 55,12 dibulatkan menjadi 55 Sangat Tinggi
13 + 66 x 52 = 47,32 dibulatkan menjadi 47 Tinggi
13 + 56 x 52 = 42,12 dibulatkan menjadi 42 Sedang
13 + 46 x 52 = 36,92 dibulatkan menjadi 37 Rendah
Dibawah 37 Sangat Rendah
Disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 3.7 Interval Skor Motivasi Belajar
Interval Skor Keterangan
55 - 65 Sangat Tinggi
47 - 54 Tinggi
42 - 46 Sedang
37 - 41 Rendah
13 - 36 Sangat Rendah
b. Peran Guru Dalam Proses Pembelajaran
Skor tertinggi yang diharapkan dicapai dari 17 item pertanyaan adalah 85 dan skor terendah adalah 17, maka selisih antara skor tertinggi dengan
skor terendah adalah 68, sehingga diperoleh: Skor = nilai terendah + nilai tertinggi-nilai terendah
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan
Variabel
17 + 81 x 68 = 72,08 dibulatkan menjadi 72 Sangat Tinggi
17 + 66 x 68 = 61,88 dibulatkan menjadi 62 Tinggi
17 + 56 x 68 = 55,08 dibulatkan menjadi 55 Sedang
17 + 46 x 68 = 48,28 dibulatkan menjadi 48 Rendah
Dibawah 48 Sangat Rendah
Disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 3.8 Interval Skor Peran Guru Dalam Proses Pembelajaran
Interval Skor Keterangan
72 - 85 Sangat Tinggi
62 - 71 Tinggi
55 - 61 Sedang
48 - 54 Rendah
17 - 47 Sangat Rendah
c. Prestasi Belajar Ekonomi
Skor tertinggi yang diharapkan dicapai adalah 100 dan skor terendah adalah 0, maka selisih antara skor tertinggi dengan skor terendah adalah
100, sehingga diperoleh: Skor = nilai terendah + nilai tertinggi-nilai terendah
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel
0 + 81 x 100 = 81 Sangat Baik
0 + 66 x 100 = 66 Baik
0 + 56 x 100 = 56 Cukup Baik
0 + 46 x 100 = 46 Tidak Baik
Dibawah 46 Sangat Tidak Baik
Disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 3.9 Interval Skor Prestasi Belajar Ekonomi
Interval Skor Keterangan
81 - 100 Sangat Baik
66 - 80 Baik
56 - 65 Cukup Baik
46 - 55 Tidak Baik
0 - 45 Sangat Tidak Baik
2. Uji Persyaratan Analisis