Keuntungan Swamedikasi Kerugian Swamedikasi

sakit kepala, nyeri tenggorokan, demam, diare ringan, nyeri lambung Tjay dan Rahardja, 1993. Hasil penelitian menunjukkan 43,4 responden menyatakan bahwa penyakit yang dapat diobati dengan swamedikasi adalah batuk, sakit kepala, flu dan demam sedangkan 22 responden menyatakan flu adalah penyakit yang bisa diobati dengan swamedikasi. Secara keseluruhan responden sudah mengetahui bahwa penyakit ringanlah yang dapat diobati dengan swamedikasi.

c. Keuntungan Swamedikasi

Keuntungan swamedikasi dari hasil penelitian ini bermacam-macam diantaranya lebih murah, lebih aman, lebih cepat, dan dapat digunakan untuk pencegahan. Tabel XII. Keuntungan Swamedikasi NO Keuntungan Jumlah Presentase 1 Lebih murah dan lebih cepat 53 43,4 2 Lebih murah 36 29,5 3 Lebih murah dan lebih aman 16 13,1 4 Dapat digunakan untuk pencegahan 7 5,7 5 Lebih murah, lebih cepat dan lebih aman 5 4,1 6 Lebih cepat 5 4,1 Total 122 100 Lebih murah karena dalam swamedikasi responden menggunakan obat tradisional maupun OTR. Untuk obat-obat tradisional biasanya mereka menggunakan kunir, jeruk nipis, atau brambang bawang, sehingga biaya yang dikeluarkan lebih sedikit dibandingkan biaya periksakonsultasi ke dokter. Untuk obat OTR mereka juga dapat membeli obat secara eceran sehingga dengan biaya yang sedikit tetap dapat mengobati penyakit ringannya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dikatakan lebih aman karena responden menggunakan obat-obat tradisional, dimana obat tradisional berasal dari bahan alam, mereka merasa bahwa tidak ada zat kimia yang masuk dalam tubuh mereka sehingga lebih aman dibandingkan obat-obat yang berasal dai zat kimia. Lebih cepat berarti lebih menghemat waktu karena responden tidak memerlukan banyak waktu seperti pergi ke dokter, dalam swamedikasi menggunakan obat tradisional ataupun OTR responden biasanya sudah mempunyai persediaan obat- obat tersebut dirumah, selain itu obat-obat tersebut digunakan sebagai pertolongan pertama saat menderita penyakit ringan, sehingga ketika timbul gejala responden dapat langsung mengobati. Hasil dari penelitian menunjukkan 43,4 responden menyatakan bahwa keuntungan dari swamedikasi adalah lebih murah dan lebih cepat, hal ini hampir sama dengan yang disampaikan oleh Rantucci 1997 bahwa keuntungan swamedikasi diantaranya kepraktisan, kemudahan melakukan tindakan pengobatan dan biaya yang dikeluarkan lebih murah.

d. Kerugian Swamedikasi

Menurut Sihvo 2000 kerugian swamedikasi pada pasien diantaranya diagnosis tidak sesuai, pengobatan berlebihtidak sesuai, adanya efek samping, adanya indikasi yang tidak terobati, dan kenaikan biaya berobat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel XIII. Kerugian Swamedikasi NO Kerugian Jumlah Presentase 1 Tidak ada 89 72,9 2 Obat yang dibeli tidak sesuai dengan penyakitnya 16 13,1 3 Lebih mahal 8 6,5 4 Semakin banyak minum obat kimia semakin banyak racun yang masuk dalam tubuh 3 2,5 5 Lebih repot menyiapkan bahan-bahannya, kurang higienis 3 2,5 6 Bukan dokter sehingga tidak tahu resiko yang akan terjadi 3 2,5 Total 122 100 Swamedikasi selain mempunyai keuntungan juga mempunyai kerugian. Tetapi dari hasil penelitian ini 72,9 responden menyatakan bahwa tindakan swamedikasi tidak ada kerugiannya. Sedangkan 13,1 menyatakan bahwa kerugian swamedikasi obat yang dibeli tidak sesuai dengan penyakit yang diderita, dan 6,5 menyatakan bahwa swamedikasi lebih mahal. Lebih mahal disini terjadi jika OTR maupun obat tradisional yang digunakan untuk mengobati penyakit ternyata tidak dapat menyembuhkan sehingga responden harus mengganti obat atau pergi ke tenaga kesehatan.

e. Efektivitas swamedikasi yang dilakukan

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN IBU DAN TINGKAT PENDAPATAN IBU DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMBERIAN MP-ASI Hubungan Status Pekerjaan Ibu Dan Tingkat Pendapatan Ibu Dengan Tingkat Pengetahuan Tentang Pemberian Mp-Asi Dalam Buku Kia Di Desa Bulusulur Ka

0 3 16

Hubungan tingkat pendidikan dan pendapatan dengan perilaku swamedikasi sakit kepala oleh ibu-ibu di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Juli-September 2007.

0 0 2

Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedikasi penyakit common cold oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

9 48 194

Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedika penyakit batuk oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 7 204

Identifikasi Problem swamedikasi Common Cold di kalangan ibu-ibu di Propinsi di Yogyakarta.

0 0 26

Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedika penyakit batuk oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 0 202

Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedikasi penggunaan produk vitamin oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 1 197

Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedikasi penyakit infeksi jamur kulit oleh ibu--ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 0 216

Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedikasi penyakit common cold oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 0 192

Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedikasi diare oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 1 200