Karena pada tabel 2x2 tidak ada nilai E5 maka uji Chi-Square Test yang digunakan adalah continuity correction Hastono, 2001. Hasil perhitungan dengan
statistic Chi-Square Test menghasilkan nilai continuity correction untuk p value adalah 0,031. Berarti p value lebih kecil dari
α 5, sehingga Ho ditolak. Dengan
demikian ada hubungan bermakna antara tingkat pendidikan dengan pengetahuan responden dalam swamedikasi menggunakan produk vitamin. Semakin tinggi tingkat
pendidikan, maka semakin mudah responden menerima informasi sehingga pengetahuan responden tentang kesehatanpun semakin meningkat. Hasil ini hampir
sama dengan penelitian Sudiyanto,dkk 2002 bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan dengan pengetahuan ibu-ibu dalam memberikan
suplemen multivitamin-mineral kepada anak balitanya.
b. Hubungan tingkat pendidikan dengan sikap responden dalam swamedikasi menggunakan produk vitamin
Tabel XXXVIII. Distribusi Proporsi Sikap Responden Berdasarkan Kategori Tingkat Pendidikan
Kategori Tingkat Pendidikan
Sikap negatif
Sikap positif
Total
Pendidikan rendah 21 60,0
14 40,0 35 100
Pendidikan tinggi 63 72,4
24 27,6 87 100
Total 84 68,9
38 31,1 122 100
Hasil penelitian yang terlihat pada tabel XXXVIII diperoleh dari 87 responden yang berpendidikan tinggi sebanyak 72,4 responden mempunyai sikap
negatif dan dari 35 responden yang berpendidikan rendah sebanyak 60 responden memiliki sikap negatif. Dari hasil tersebut, secara proporsi responden yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berpendidikan tinggi lebih banyak yang bersikap negatif daripada responden yang berpendidikan rendah.
Tabel XXXIX. Hasil Uji Chi-Square Hubungan antara Tingkat Pendidikan dengan Sikap Swamedikasi Penggunaan Produk Vitamin
Value df
Asymp. Sig. 2-sided
Exact Sig. 2-sided
Exact Sig. 1-sided
Pearson Chi-Square 1.793b
1 .181
Continuity Correctiona
1.261 1
.261
Likelihood Ratio 1.750
1 .186
Fishers Exact Test .200
.131 Linear-by-Linear
Association 1.779
1 .182
N of Valid Cases 122
a Computed only for a 2x2 table b 0 cells .0 have expected count less than 5. The minimum expected count is 10.90.
Hasil perhitungan dengan statistic Chi-Square Test menghasilkan nilai continuity correction
untuk p value adalah 0,261. Berarti p value lebih besar dari α
5, sehingga Ho gagal ditolak. Dengan demikian tidak ada hubungan bermakna antara tingkat pendidikan dengan sikap responden dalam swamedikasi menggunakan
produk vitamin. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi merupakan
predisposisi tindakan suatu perilaku atau kesiapan untuk bertindak. Sikap seseorang belum tentu menjadi tindakan bagi orang tersebut. Sikap dipengaruhi beberapa faktor
seperti pengalaman pribadi, kebudayaan, orang lain yang dianggap penting, media massa Azwar, 1995. Dengan demikian responden dengan pendidikan tinggi
mungkin mempunyai sikap yang buruk karena belum tentu responden mempunyai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pengalaman pribadi mengenai kegunaan produk vitamin, serta kurangnya informasi tentang penggunaan produk vitamin.
c. Hubungan tingkat pendidikan dengan tindakan responden dalam swamedikasi menggunakan produk vitamin
Tabel XXXX. Distribusi Proporsi Tindakan Responden Berdasarkan Kategori Tingkat Pendidkan
Kategori Tingkat Pendidikan
Tindakan negatif
Tindakan positif
Total
Pendidikan rendah 24 68,6
1131,4 35 100
Pendidikan tinggi 40 46,0
47 54,0 87 100
Total 64 52,5
58 47,5 122 100
Hasil penelitian yang diperoleh dari 35 responden yang berpendidikan rendah sebanyak 31,4 responden mempunyai tindakan positif dan dari 87 responden yang
berpendidikan tinggi sebanyak 54,0 responden mempunyai tindakan positif. Dari hasil tersebut, secara proporsi responden yang berpendidikan tinggi lebih banyak
yang memiliki tindakan positif dalam swamedikasi menggunakan produk vitamin daripada responden yang berpendidikan rendah.
Tabel XXXXI. Hasil Uji Chi-Square Hubungan antara Tingkat Pendidikan dengan Tindakan Swamedikasi Penggunaan Produk Vitamin
Value df
Asymp. Sig. 2-sided
Exact Sig. 2-sided
Exact Sig. 1-sided
Pearson Chi-Square 5.109b
1 .024
Continuity Correctiona
4.243 1
.039
Likelihood Ratio 5.215
1 .022
Fishers Exact Test .028
.019 Linear-by-Linear
Association 5.067
1 .024
N of Valid Cases 122
a Computed only for a 2x2 table b 0 cells .0 have expected count less than 5. The minimum expected count is 16.64.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil perhitungan dengan statistic Chi-Square Test menghasilkan nilai continuity correction
untuk p value adalah 0,039. Berarti p value lebih kecil dari α
5, sehingga Ho ditolak. Dengan demikian ada hubungan bermakna antara tingkat pendidikan dengan tindakan responden dalam swamedikasi menggunakan produk
vitamin.
D. Hubungan Tingkat pendapatan dengan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Responden dalam Swamedikasi Menggunakan Produk Vitamin
Dari beberapa studi menunjukkan bahwa masyarakat dengan tingkat pendapatan yang lebih tinggi memiliki tingkat perilaku swamedikasi yang lebih tinggi
pula Greenley,1980. Hal ini berbeda dengan hasil penelitian, dimana dari penelitian ini didapatkan hasil tidak ada hubungan antara tingkat pendapatan dengan perilaku
pengetahuan, sikap dan tindakan swamedikasi penggunaan produk vitamin, perbedaan dengan beberapa studi mungkin dikarenakan tidak adanya koreksi
pendapatan dengan jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungan. Penelitian ini mungkin akan menunjukkan hasil yang lebih baik apabila tingkat pendapatan dicari
berdasarkan jumlah seluruh pendapatan keluarga dalam satu bulan dibagi dengan jumlah anggota keluarga.
Ketidaktepatan melakukan pemotongan range pendapatan dapat juga menyebabkan hasil penelitian tidak sesuai dengan yang diharapkan Junadi,1994.
Pada penelitian ini dibuat 4 range pendapatan, kurang dari Rp. 1.500.000 per bulan, antara Rp. 1.500.000 sampai Rp. 2.500.000 per bulan, antara Rp. 2.500.000 sampai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Rp. 3.500.000 per bulan dan diatas Rp 3.500.000 per bulan. Dari empat range pendapatan ini responden bisa memilih salah satu dari range tanpa harus memberikan
jawaban secara rinci pendapatan keluarga tiap bulannya. Pembutan range ini juga dikarenakan jumlah pendapatan dalam keluarga termasuk hal yang sensitif sehingga
bila tidak diberi range terlebih dahulu responden akan cenderung menutupi jumlah penghasilan yang sebenarnya.
1. Hubungan tingkat pendapatan dengan pengetahuan responden dalam swamedikasi menggunakan produk vitamin
Hasil penelitian pada tabel XXXXII diperoleh dari 72 responden yang mempunyai tingkat pendapatan rendah sebanyak 68,1 memiliki pengetahuan yang
rendah dan 23,1 memiliki pengetahuan tinggi, sedangkan dari 50 responden yang mempunyai tingkat pendapatan tinggi, 50 responden memiliki pengetahuan rendah
dan 50 responden memiliki pengetahuan yang tinggi.
Tabel XXXXII. Distribusi Proporsi Pengetahuan Responden Berdasarkan Kategori Tingkat Pendapatan
Kategori Tingkat Pendapatan
Pengetahuan rendah
Pengetahuan tinggi
Total
Pendapatan rendah 49 68,1
23 31,9 72100
Pendapatan tinggi 25 50,0
25 50,0 50 100
Total 74 60,7
48 39,3 122 100
Hasil perhitungan dengan statistic Chi-Square Test menghasilkan nilai continuity correction
untuk p value adalah 0,069. Berarti p value lebih besar dari α
5, sehingga Ho gagal ditolak. Dengan demikian tidak ada hubungan bermakna antara tingkat pendapatan dengan pengetahuan responden dalam swamedikasi
menggunakan produk vitamin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel XXXXIII. Hasil Uji Chi-Square Hubungan antara Tingkat Pendapatan dengan Pengetahuan Swamedikasi Penggunaan Produk
Vitamin
Value df
Asymp. Sig. 2-sided
Exact Sig. 2-sided
Exact Sig. 1-sided
Pearson Chi-Square 4.031b
1 .045
Continuity Correctiona
3.310 1
.069
Likelihood Ratio 4.021
1 .045
Fishers Exact Test .060
.035 Linear-by-Linear
Association 3.998
1 .046
N of Valid Cases 122
a Computed only for a 2x2 table b 0 cells .0 have expected count less than 5. The minimum expected count is 19.67.
2. Hubungan tingkat pendapatan dengan sikap responden dalam swamedikasi menggunakan produk vitamin